Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Jumat, 28 Februari 2014

Resahku Tanpamu












malam dingin sunyi menggelayuti
berharap engkau di sisi menemani
rintik hujan merdu berdendang
iringi suara hatiku nan bimbang

adakah kau rasa kerinduanku
memeluk sepi aku tanpa dirimu
jika belalang dapat berbicara
kan kutitipkan salamku padanya

resahku adakah resahmu jua
kehampaan kian meraja di jiwa
namun waktu tak dapat kembali
engkau dan aku tak lagi di sini

akankah tiada lagi harapan
tuk satukan lagi asa tertawan
jika angin bisa hembuskan pasir
biarkan waktu beri jawab mengalir

bayangmu senantiasa ada di hatiku
menemani setiap langkah hidupku

***
Solo-Tangerang, Sabtu, 22 Februari 2014.
‘salam hangat paduan cinta’
Suko Waspodo & Dian Yulia
ilustrasi: ArtPics On Fb

Engkau Terindah bagiku

















di dirimu kutemukan seutuhnya anugerah
sederhana namun membuatku terpesona
tutur katamu cerminan pribadimu indah
kelembutan sikapmu pancarkan tulus aura

ayu parasmu menghangatkan hasratku
mencairkan gairah yang lama membeku
bening cinta senantiasa jernih mengalir
dua rasa berpadu dalam asmara terukir

ijinkan aku mencintaimu meski tak mudah
tapi kuyakin perasaanku padamu tak salah
tak peduli apapun yang mesti kuhadapi
karena aku tak bisa membohongi  hati ini

hadirmu membuat hidupku lebih berwarna
senyum dan sapamu membuatku bahagia
walau jarak nyata memisahkan raga kita
tapi kuberharap suatu saat kita pasti jumpa

kuingin rasa ini semakin nyata di antara kita
saling mengisi ruang kosong dalam hati
memberi arti hari-hari indah kita penuh cinta
dengan memahami dan senantiasa berbagi

selamanya aku mencintaimu dengan setulus hati
aku katakan ini agar engkau senantiasa mengerti
ada getar rindu untukmu dalam setiap hela nafasku 
engkaulah cinta paling indah dalam hidupku

kunikmati sungguh makna dirimu dalam hidupku
kini aku bahagia dalam dekap hangat kasih sayangmu
kesejatian cinta dan kasih sayangku hanya untukmu
semoga cinta kita abadi selalu sampai usia berlalu

sejak engkau mengisi kekosongan ruang hatiku
puisi-puisi sepiku yang sendu kini telah berlalu
kau taburkan berjuta kata mesra yang tiada habisnya
terima kasih telah mencintaiku dengan sempurna

***
Solo, Sabtu, 22 Februari 2014. 06:07 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
pepnews

 

Kamis, 27 Februari 2014

Masih Sebatas Impian


Kamar ini, ya, hanya kamar ini yang selalu setia menemaniku.

Entah tatkala aku sedih, atau ketika ku tersenyum di depan meja rias yang buram tak bening lagi menatapku. Tape recorder bass minimalis pun setia mengalunkan dentingan piano Yanni dalam hari-hariku. Selalu itu, instrumentalia yang menyelusup di liang gendangan tak jemu. Mengalunkan simfoni, harmoninya masuk di telingaku.

Siang atau setengah siang, sepuluh lebih sepuluh, detik waktu berjalan di putaran jam dinding di ujung kamarku.

“Kenapa dia tak pernah lelah ya?“
Tanya bodohku dalam hati. Dia selalu tepat dalam menempatkan jarum-jarum detiknya.

Tak-tik-tak-tik-tak-tik

Tak pernah berhenti, dan tak pernah ingkar janji.

“Bagai merpati saja”
Pikirku.

Apa dia punya ilmu gendam ya, atau sejenis hipnotis. Perlahan tapi pasti kuikuti langkah mantapnya, ke atas ke arah angka tiga, empat, sembilan.. dan.. ah.. biarkan saja dia berjalan sesuai keingiannya.

Biarkan dia menunaikan tugasnya.

……………

“Ooh”
Aku tercekat.

Lembut belaian jemari itu mendarat di pipiku. Membelai rambutku yang sedikit tersibak di bahu.

Tatap mata itu lekat disampingku. Mengalahkan perhatianku pada jarum berdetak-detik sepintas lalu.

Seperti sang pangeran yang mengajak sang putri berdansa. Menurut saja aku digamitnya. Lengan kuat itu lembut dipinggangku. Jemarinya menyibak rambutku. Mengelus pipiku sepenuh cintanya, setulus hatinya.

Senyum itu, ohhh...

Lesung pipitnya yang kecil tak mampu ia sembunyikan diantara senyumnya.

Rapi giginya menyembul dari balik bibir merah keabu-abuannya.

Tak ada sejengkal hidungku di hadapnya.

Andai jam dinding itu tak menatapku, pasti aaahhh.....

“Tak ada angin tak ada hujan, inboxpun engkau sudah tak pernah lagi. Dan engkau di sampingku sekarang. Ada apa?”

Dan dia hanya tersenyum.

Semakin dekat, semakin menyesak aku di dadanya... mata kami beradu...

Perlahan kupejamkan mata ini, semakin lembut jemarinya di pipiku.

Detak-detak waktu mengantarkan naluriku...

Kusambut, lenganku ingin memeluknya,
tak sampai.

Perlahan aku buka mataku.

Aku cari dia. Di sampingku, tidak ada.

Aku sapukan pandanganku, dia tidak ada.

Aku terduduk. Sekali lagi aku melirik ke jam dinding itu. Masih sama jarumnya mengitari angka-angka pasti yang menempel padanya.

Jarum itu menunjuk dua belas nol satu.

Aku termangu.

“Mimpikah aku? Tapi dia nyata di sampingku”.

Aku usap pipiku, masih sama. Tak ada jejak  yang ia tinggalkan untukku.

Ian... ya iansaja@yahoo.com hadir di sisiku. Peng-inbox One Man’s Dream di emailku setahun yang lalu.

Aku yakin, itu dia.

.................

Aku meraih tabletku …

“OMG!”

“ iansaja@yahoo.com”
                                         
11.03 WIB
                                        setiap kali kumenatap potretmu
                                        semilir berdesir kangen  hadir
                                        setiap kali kumaknai senyummu
                                        hasrat kuat hangat mengalir

                                        indah rikmamu tergerai santun
                                        menyentuh pipi indahmu ranum
                                        jernih netramu syahdu menuntun
                                        maknai hatimu dibalik senyum

                                        terdendang lirih senandung pedih
                                        untaian syairmu bernada sendu
                                        tegar tampakmu menyimpan sedih
                                        terpaan jalan hidup menguji kelu

                                        tergetar ungkap masa lalumu
                                        kagumku terukir dalam  putih
                                        bergetar terucap janji berpadu
                                        tulus memelukmu dalam kasih

Dadaku berdegup kencang.

“Ada rasa kangen yang semakin menghebat semenjak perjumpaan sapa kita lewat YM kita saat itu. Hadir keinginan kuat untuk menemuimu. Namun aku selalu termangu dalam kerendahdirianku. Hanya One Man’s Dream Yanni. Sebuah tindakan nekat untuk mencoba meraih hatimu. Namun setelah itu pun aku kembali tergugu dalam ragu. Tak ada keberanian untuk mengungkapkan kegundahanku. Bahkan hampir setahun aku abaikan semua email darimu maupun sapaan YM mu. Aku terkungkung dalam rasa minderku”

...............

Hhhh....

Berat helaan nafas ini tersengal. Menahan bening di sudut mataku.

Ungkapkan kekagumannya padaku, pendidikanku dan karirku di chatting YM masih tersimpan di daftar inboxku.

“Aku hanya pria seniman yang mencoba meraih mimpi untuk menjadi penulis syair lagu. Namun belum pernah mencetak lagu hit bagi penyanyinya”.

Entah sudah berapa larik baris yang aku baca...

“Namun siang ini aku mencoba  memberanikan diri untuk mengungkapkan kejujuran perasaanku padamu lewat puisi. Semoga engkau memahami maksud hatiku. Maafkan aku, aku tak mampu lagi menahan rasa kangenku dan inginku untuk berjumpa denganmu. Kuharap engkau berkenan membalas emailku ini. Aku yang merindukanmu.”

Terkatup bibir tak mampu aku ucapkan lirih saja.

Rintik hujan mengiringi luruhnya titik air bening di sudut mataku.

“Ian...
Perjumpaan yang tak kunjung ada tak menyurutkan kangen rinduku padamu”

***
Solo_Magelang, Senin, 17 Februari 2014
Suko Waspodo & Umi Azzurasantika
ilustrasi: ArtPics On Fb





Selasa, 25 Februari 2014

Nafas Tirai Cinta


















ada bayang anggunmu saat kita saling sapa
tersirat dari santun runtut tatanan kata
apakah ini akhir dari rentang pencarian
sejak hati hilang dari genggaman

saling ungkap diri dekatkan hati
membuka tirai ruang kalbu sepi
manakala lara mulai beringsut
ketika itu kata kita bergelut

setiap detik dan detak adalah kerinduan
warnai kanvas cinta kita indah lukisan
bagai seleret warna selendang pelangi
dalam keagungan cinta tak bertepi

saling menggenggam kita menjaga asa
menata syair birasa dalam paduan raga
lekat jiwa dengan jiwa hati dengan hati
tenggelam di kedalaman tatap mata janji

saling menyentuh kita lumatkan hasrat
alirkan nikmat naluri yang lama tercekat
sentuhanmu sentuhanku sentuhan kita
gumulkan sejuta asmara kecamuk rasa

sadari jalan kehidupan tidaklah mudah
namun paduan hati tak akan menyerah
bersimpuh dalam janji dan ikatan suci
bersama leburkan dua jadi satu hati

***
Solo_Jakarta, Senin, 17 Februari 2014. 1:50 pm
‘salam hangat paduan cinta’
Suko Waspodo & Aurora Borealisa
pepnews
ilustrasi: ArtPics On Fb

Jumat, 21 Februari 2014

Mencintaimu lewat Jejaring Sapa



















tersengat naluri kagum saat pertama sua
pada untai santun kata lewat jejaring sapa
terjalin benang-benang asmara merenda
dihiasi pernak-pernik indah mutiara kata

ada kerinduan yang kian menyengat kalbu
setiap kali kita jumpa di bening maya biru
kuterpesona pada kuning langsat parasmu
di kelembutan sungging manis senyummu

kumaknai kerlip bintang di kerjap netramu
laksana kejora pemandu arah tulus cintaku
mendekatkan niat hati  kita untuk berpadu
meski terpisah oleh jarak ruang dan waktu

nyata tak dekat hati kita tak pernah jauh
berpeluk angan kita kuatkan niat sungguh
mencumbu senyummu kurasakan teduh
desah padu kita terengah kian berpeluh

kadang bias-bias cemburu hadir menggoda
sadari banyak kumbang kagumi ayu adinda
namun yakin jalinan kita tak akan ternoda
karena telah tertanam rasa saling percaya

***
Solo_Hongkong, Senin, 10 Februari 2014. 10:33 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Ernawati
pepnews
ilustrasi: ArtPics On Fb

Inilah Cinta Kita














ada kerinduan nan memesona di antara kita
kala kita telah saling buka hati tuk tulus rasa
cinta membuat kita senantiasa bergelora
membalut luka hati menghapus duka lara

mencoba tuk lupakan masa lalu kelabu
menikmati kebersamaan kita yang syahdu
hanya denganmu aku persembahkan rindu
hanya bersamamu aku ingin bercumbu

kugenggam lentik jemarimu
kurasai getaran asmara berpadu
biarkan jiwa kita menyatu
biarkan hasrat kita menggebu

kubisikkan kata mesra di telingamu
kudekatkan kehendak naluriku kepadamu
hanya kepasrahan yang kuberikan untukmu
bila menahan gejolak sudah tak mampu

kukecup mungil ranum bibirmu indah
kunikmati lembutnya letupan gairah
kupejam mata rasakan sejati bahagia
hangat nafasmu rasuki aliran birasa

dingin malam merambat meraih sepi
terasa desah kita kian hangat mendaki
rengkuhmu erat seakan tak berjarak
dekapmu lebur dalam relung kehendak

kian berpeluh tubuh dan nafas memburu
melenguh kita raih puncak asmara satu
tuntaskan hasrat sempurnakan nikmat
berharap senantisa cinta kita terlibat

***
Solo_Kudus, Jumat, 14 Februari 2014. 12:01 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Dinda Pertiwi
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustrasi: flexmedia

Senin, 17 Februari 2014

Kenalilah Kecondongan Perilaku Anda

Dengan memperhatikan susunan huruf pada gambar di atas anda akan menemukan satu atau dua kata pada setiap baris horisontalnya.  Kecenderungan perhatian anda pada kata pertama yang anda cermati menunjukkan  kecondongan perilaku anda. Paparan  di bawah ini  mungkin bisa membantu anda untuk mengenal  kecondongan tersebut.

Love. Menunjukkan bahwa anda adalah orang yang mengagungkan cinta. Mencintai orang lain dalam segala maknanya merupakan hal yang paling anda utamakan.

Beauty. Anda adalah orang yang sangat mengagumi keindahan dan kecantikan. Keindahan alam dengan segala karya cipta yang ada dan terutama kekaguman terhadap keindahan lawan jenis anda.

Youth. Kaum muda merupakan kalangan yang paling anda minati. Terlibat dalam aktifitas mereka serta perkembangannya merupakan hal yang membahagiakan anda.

Lust. Ini adalah kecondongan pada nafsu. Terutama nafsu syahwat terhadap lawan jenis. Sex maniac.

Success. Segala kegiatan anda selalu berorientasi pada keberhasilan yang gemilang dalam pencapaian suatu tujuan. Kecondongan yang dimiliki oleh mereka yang selalu optimis sekaligus ambisius.

Health.  Bagi anda, kesehatan adalah segalanya. Segala sesuatu disekeliling anda dan aktifitas anda selalu dengan pertimbangan apakah membahayakan kesehatan atau tidak.

Time. Anda adalah orang yang memiliki disiplin yang tinggi serta efektif terhadap waktu. Budaya ngaret, tidak tepat waktu, sangat anda benci.

Experience. Hidup harus merupakan sejumlah pengalaman yang sangat berharga. Setiap peristiwa selalu dimaknai demi pengembangan diri. Itulah ciri kecondongan ini.

Humour. Penuh canda tawa merupakan ciri kecondongan pribadi ini. Hidup penuh dengan suasana santai meski serius merupkan pilihan utamanya.

Money. Bagi anda waktu adalah uang. Setiap saat selalu diukur demi kepentingan mendapatkan keuntungan materi, baik secara langsung maupun tidak.

Popularity. Segala sesuatu yang dapat meningkatkan kemasyuran menjadi tujuan utama. Berbagai cara ditempuh demi menjadi semakin terkenal. Salah satunya tentu kenarsisan.

Fun. Hidup tak perlu ditanggapi dengan ketegangan hingga stress. Cukup dinikmati sebagai aktifitas yang menyenangkan. Sisi negatifnya, kalau berlebihan, cenderung hanya hura-hura.

Happiness. Bagi anda yang memiliki kecondongan ini biasanya mengisi hidup dengan hal-hal yang senantiasa membahagiakan. Kebahagiaan untuk diri sendiri maupun orang lain.

Honesty. Menyenangkan bersahabat dengan anda kalau anda termasuk dalam kecondongan ini. Karena anda adalah pribadi yang jujur, terus terang dan terbuka.

Friends. Dalam hal ini persahabatan adalah sesuatu yang membahagiakan bagi anda.

Power. Bagi anda para politisi praktis pasti memiliki kecondongan ini. Kekuasaan merupakan tujuan yang harus dicapai dengan segala macam cara.

Freedom. Menghargai setiap manusia sebagai pribadi yang bebas adalah ciri kecondongan ini. Hak-hak asasi manusia merupakan nilai dasar yang harus selalu diperjuangkan.

Intelligence. Bagi anda kecerdasan merupakan sarana yang penting untuk meraih cita-cita. Setiap saat dan setiap peristiwa harus selalu dimaknai demi semakin meningkatkan kecerdasan dan mengasah bakat.

Demikianlah tulisan sederhana ini hanya sekedar berbagi pengalaman dan metode pengenalan kecondongan perilaku kita. Silahkan anda mencoba untuk  mencermatinya. Semoga bermanfaat.

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Selasa, 11 Februari 2014
Suko Waspodo
ilustrasi: dok. pribadi

Asmara Kita di Pantai Biru
















sesaat tandus berakhir
dalam iringan mimpi di pesisir
langkah itu menyertai syair
untukmu nafas cinta tanpa akhir
rintik jatuh menyentuh mengiring air

dalam gersangmu hatiku hadir
menyibak untaian pasti tertulisnya takdir
biarlah segala rasa kuatir tersingkir
titikan langkah tapak di atas pasir
dendangkan syahdu asmara berdesir

sentuh raga pada awan bependar mengalir
luruhkan terik tak pedulikan kata mencibir
hanya sesungging manis di marun bibir
setia karang padankan dua hati bergulir
indah sejuk bayu menyentuh paras semilir

dalam padu kita bersenandung merdu
tembang kerinduan tuk bercumbu
di bibir keindahan pantai nan biru
usah risaukan masa lalu kelabu
berpagut hati  hangatkan ruang kalbu

kian berpeluh raga kita menyatu
hasrat laksana ombak saling memburu
melenguh gelegak rasa  kian menggebu
menembus naluri yang lama terbelenggu
tuntaskan gairah asmara berpadu

rembang senja mencium  laut  syahdu
tergolek raga dalam peraduan  bisu
tersungging senyum bahagiamu bahagiaku
janji terucap cinta kita senantiasa satu
mengarungi indahnya kehidupan baru

***
Solo_Magelang, Senin, 10 Februari 2014. 11:12 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Umi Azzurasantika
ilustrasi: dakwatuna

Ruhut Sitompul Politisi Psikopat

Kita semuanya tahu perilaku buruk Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul dianggap kerap menyerang lawan politik dengan berbagai cara. Salah satunya yang paling sering dia lakukan adalah dengan mengeluarkan pernyataan berbau rasisme dan kasar.   

Hal ini menjadi bahan pembicaraan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu, 9 Februari 2014. Menurut Karyono, peneliti senior Indonesia Publik Institut (IPI), Ruhut sudah biasa bersikap rasis. Diduga ada rasa puas ketika dia sudutkan seseorang dengan kalimat rasis, bahkan mungkin sudah masuk kategori psikopat.

Lebih lanjut menurutnya, pemikiran dan tindakan Ruhut sangat berbahaya jika sudah menjadi ajaran maupun paham. “Kalau paham Ruhutisme memiliki pengikut, ini jadi bahaya laten. Ruhutisme itu antitesa nasionalisme dan Pancasila,” tukasnya.     

Anehnya, masih kata Karyono, sosok Ruhut justru diberi tempat sebagai Jubir partai. “Padahal sikap Ruhut bisa menimbulkan persepsi negatif terhadap PD sekaligus SBY (Ketua Umum DPP PD, Susilo Bambang Yudhoyono). Sayang sekali Ruhut diangkat jadi Jubir,” ujarnya.     

Sebelum ini, Gerakan Nasional Anti Diskriminasi (Granad) mengajukan istilah baru ke Dewan Bahasa. Granad mengusulkan istilah “Ruhutisme”. “Harusnya agak malu kita jika rasisme masih tumbuh di Indonesia. Hal yang paling memilukan adalah ketika rasisme dikeluarkan publik figur seperti Ruhu Sitompul. Walau sekadar ucapan, pernyataan Ruhut bisa memecah keutuhan berbangsa dan bermasyarakat,” kata inisiator Granad, Arnold.     

Dia menyatakan bahwa rasisme harus dihilangkan dari Tanah Air. “Rasisme tidak perlu ada ketika republik berdiri. Kami berharap orang-orang yang berperilaku Ruhutisme untuk dieliminir. Mereka punya potensi memecah belah,” tukasnya.     

Seperti kita ketahui, tahun lalu dalam sebuah siaran televisi swasta, Ruhut menyebut pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens sebagai pengamat hitam. Dalam dialog tersebut Ruhut secara sengaja menghina warna kulit Boni Hargen yang berasal dari NTT; “Aku mau tanya, lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitam kan? Ya, udah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitam,” kata Ruhut.

Inilah salah satu contoh nyata perilaku tidak etis politisi busuk negeri ini. Asal njeplak (buka mulut) tanpa tata karma. Masyarakat seharusnya memasukkan ke dalam daftar hitam, siapapun politisi yang berperilaku buruk, apalagi psikopat seperti Ruhut Sitompul. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Senin, 10 Februari 2014
Suko Waspodo

Jumat, 14 Februari 2014

Aku Tandus tanpa Hujan



















sejujurnya
aku ingin mencipta puisi  
seperti yang engkau lakukan
dalam detik-detik kegersangan  lalu
tapi semua terungkap khianat padaku
dengan engkau sembunyikan
pada retakan sapamu semu

aku kini terjebak bisu
di pangkuan lamunan sendu
yang sudah lama ditinggalkan
oleh indahnya ketulusan

tatkala engkau tengah asyik masyuk
bergumul  dengan diksi purbamu
aku malah diam  tergugu
dalam sajak hampa tak beraksara

sungguh menyedihkan menjadi diriku
dengan raga imaji yang miskin aura
sungguh bahagia menjadi dirimu
dengan berlaksa bait romantis
engkau suguhkan di nampan manis

sampai kapan aku harus sendiri  tanpa syair
sampai kapan aku tandus tanpa hujan

mungkinkah diriku sudah sekarat
karena memang tak ada lagi yang indah
untuk dapat kutuliskan pada mozaik kata
bahkan senyummu pun sudah menjadi racun

***
Solo, Minggu, 9 Februari 2014. 3:16 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
pepnews
ilustrasi: downloadgratisgambar

Ambillah Kebebasanku













ambillah Tuhan kebebasanku
kehendakku serta budi ingatanku
pimpinlah diriku dan kuasailah
aku akan taati perintah-Mu

pandanglah semua yang ada padaku
seluruhnya adalah milik-Mu

hanya rahmat dan kasih-Mu padaku
yang kumohon menjadi milikku
berikanlah tuk menjadi hartaku

***
Solo, Minggu, 9 Februari 2014
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
pepnews
ilustrasi: fineartamerica.com

Sabtu, 08 Februari 2014

Hasrat nan Sempurna



















siangku indah ketika jumpa dirimu
ditingkah semilir bayu nan syahdu
menyibak nuansa mengalir hasrat
pada gejolak rasa yang membebat

lenguhan sadarkan hadir butuhku
akan kehangatan padu gairah biru
nikmatmu menggigilkan dua tubuh
menggapai indahnya langit ke tujuh

pada pusaran dingin aku terperangkap
dalam dekap asmara yang tiada senyap
kian tak kuasa aku  menanggung hasrat
tuk menyatu raga dalam pelukan erat

tumpahkan semua tiada lagi tercekat 
seraya kutatap netramu menahan nikmat
hanya engkau yang pantas peroleh indahku
jangan kau siakan hanya sebatas kelu rindu

hingga saat pun membisu tanda setuju
akan kesempurnaan cinta yang terpadu
pada anugerah yang kita lumatkan
dalam peraduan tak terlupakan

tatkala birasa telah terpuaskan
tersungging lembut senyuman
tanda bahagia yang tiada tara
mencapai asa puncak asmara

***
Solo_Kudus, Sabtu, 8 Februari 2014. 3:16 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Dinda Pertiwi
ilustrasi: ArtPics On Fb

Untuk Mengalahkan Jokowi, Prabowo Harus Berpasangan dengan Sosok Cawapres yang Jujur

Peneliti dari Alvara Research Center,  Hasanuddin Ali mengatakan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto,  harus menggandeng sosok yang dikenal masyarakat sebagai pribadi yang jujur untuk menghadapi Joko Widodo atau Jokowi. "Kondisi itu jika Jokowi turut bertarung dalam pemilihan presiden," ujar Hasanuddin di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2014.

Dua tokoh yang dikenal masyarakat sebagai pribadi yang jujur dan tegas adalah Dahlan Iskan dan Mahfud MD.  Prabowo harus menggandeng salah satu dari mereka untuk melawan dominasi Jokowi. Hasil survei yang dilaksanakan Alvara Research Center di 12 kota di Tanah Air pada 16 hingga 30 Januari 2014, menyebutkan popularitas Prabowo Subianto mencapai 82,4 persen.

Namun popularitas Prabowo tersebut masih berada di bawah Joko Widodo yang meraih 90,7 persen dan Aburizal Bakrie yang meraih 83,4 persen. Jokowi dipilih oleh masyarakat kelas menengah urban karena dianggap mampu melakukan perubahan, dekat dengan rakyat, dan bebas korupsi. Sedangkan Prabowo Subianto dan Wiranto memiliki citra tegas, berwibawa dan berjiwa memimpin. Sementara itu, Aburizal Bakrie, Megawati dan Hatta Rajasa dipersepsikan sebagai tokoh terkenal, menjaga keragaman Indonesia, dan tokoh nasionalis.

Hasil survei, dari sisi elektabilitas Jokowi meraih 42,5 persen, kemudian disusul  Prabowo dengan nilai 13,7 persen dan Aburizal Bakrie yang meraih 7,9 persen. Dibandingkan dengan survei serupa pada Agustus 2013, elektabilitas Jokowi semakin menguat, Prabowo mengalami penurunan dan Aburizal Bakrie mengalami stagnansi.

Mendekati pesta demokrasi negeri ini tampaknya persaingan menjadi RI-1 semakin seru. Jokowi belum dicapreskan dan mencapreskan  saja, para capres yang sudah resmi sudah pada kebingungan oleh hasil survei  dan simpati nyata rakyat terhadap Jokowi.  Tampaknya akan semakin sulit untuk mengalahkan Jokowi apabila Jokowi menjadi capres. Gerakan rakyat yang bersimpati kepada dia juga semakin massive.  Semoga rakyat bisa mendapatkan pemimpin yang mereka harapkan mampu memperjuangkan nasib mereka dan memperbaiki negeri ini. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Jumat, 7 Februari 2014
Suko Waspodo
ilustrasi: lintas.me               

Bau Busuk di Kementerian Agama

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta terus menyelidiki dana pengelolaan haji tahun anggaran 2012-2013. Masalah ini penting dilakukan terkait  hasil audit Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan pada tahun anggaran ini ada sekitar Rp 230 miliar dana pengelolaan haji yang mencurigakan.

"Partai Golkar berada di garda terdepan mendukung KPK dalam menyelidiki dana pengelolaan haji," tegas anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar TB. H. Ace Hasan Syadzily melalui pesan tertulis yang diterima beberapa media pemberitaan Jumat, 7 Februari 2014.

Dia menyampaikan, menurut audit PPATK  terungkap juga selama tahun anggaran 2012-2013 terkumpul dana pengelolaan haji senilai Rp 80 triliun dengan imbalan hasil sekira Rp 2,3 triliun.

Berdasarkan itu, dirinya mendukung KPK untuk terus menyelidiki hasil temuan PPATK tersebut. "Partai Golkar mendesak agar Kemenag (Kementerian Agama) secara periodik melaporkan dana pengelolaan haji kepada masyarakat secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan, serta dana itu dapat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan jamaah Haji," tegasnya.

Lebih lanjut, bau busuk tidak beresnya dana haji mulai tercium sejak awal pendaftaran, berdasarkan pemberitaan, setoran awal jemaah haji sebesar Rp 38 triliun yang dibayarkan lebih dari 1,6 juta jemaah calon haji saat ini, maka pertahunnya mencapai Rp 2 triliun. Oleh karena itu, dirinya memprediksi pada tahun 2018 jumlah uang tersebut hampir mencapai Rp100 triliun, karena antusias masyarakat yang ingin menjalankan ibadah haji terus meningkat.

"Sekarang uang rakyat yang jumlahnya sudah puluhan triliunan itu disimpan atas nama Kemenag. Bagaimana cara investasinya dan ke mana hasil investasinya tidak ada orang yang tahu. Masyarakat saja curiga kok, masak KPK enggak." tukasnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai intensif memanggil sejumlah pihak, untuk dimintai keterangan dalam proses penyelidikan dugaan penyelewengan pengelolaan dana haji tahun 2012-2013. KPK pun tidak menutup peluang, akan memanggil Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus tersebut. "Sepanjang diperlukan dalam penyelidikan ini, bisa saja dimintai keterangan," kata Juru Bicara (Jubir) KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2014.

Namun demikian, Johan menegaskan, sampai saat ini belum ada jadwal untuk memanggil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Disinggung soal perkembangan penyelidikan, Johan mengaku, sampai saat ini KPK belum menyimpulkan adanya penyimpangan terkait pengelolaan dana haji tersebut. "Penyimpangan itu disimpulkan, kalau sudah ada keputusan dari penyelidikan naik ke penyidikan," tandasnya.

Sebelumnya, KPK sudah meminta keterangan mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini dan Anggota Komisi VIII DPR Hasrul Azwar tentang masalah ini.

Memprihatinkan sekaligus memalukan kalau bau busuk yang tercium di Kementerian Agama ini terbukti. Kementerian yang pernah menjadi Kementerian paling korup ini akan semakin mencoreng negeri ini yang selama ini seolah terlihat agamis. Para pejabat di lembaga yang seharusnya menjadi penjaga moral bangsa diduga terlibat korupsi juga. Ironis.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Jumat, 7 Februari 2014
Suko Waspodo
ilustrasi: sragenpos.com

Kamis, 06 Februari 2014

Akademisi Australia Lebih Memilih Jokowi daripada Gita Sebagai Presiden

Beberapa  akademisi di Australia mengomentari rencana Gita Wirjawan maju sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrat (PD) dan membandingkannya dengan peluang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, juga sebagai bakal capres.  Salah satunya adalah Indonesianis di Australian National University, Greg Fealy, yang mengatakan bahwa Gita kurang populer dan akan kesulitan untuk memenangkan pilpres 2014. Bagi Fealy, apabila Gita tidak terpilih, itu baik buat sektor perdagangan Australia. Seperti dikutip dari ABC Australia, apabila Gita terpilih jadi presiden RI, maka akan berimbas negatif buat negeri kangguru itu. 

Masalahnya, ada beberapa kebijakan Gita yang dianggapnya tidak sesuai dengan kepentingan Australia, misalnya penghentian kebijakan impor sapi Australia pada tahun lalu. Sementara Jokowi, menurut Fealy, justru lebih baik bagi Australia, karena belum punya alasan untuk bertentangan dengan negeri itu dalam sektor perdagangan. 

"Dia (Jokowi) seorang pebisnis. Dia bisa menghargai manfaat dari perusahaan bagi negara. Dia juga seorang yang pragmatis. Tapi juga seorang nasionalis dan tampaknya akan dinominasikan oleh parpol nasionalis," kata Fealy seperti disampaikannya kepada ABC Australia. 

Selanjutnya dia menilai Jokowi tidak akan menjadi sosok "bermasalah" dibanding Gita Wirjawan. Sebab Gita sering dilihat sebagai figur yang terlalu "vokal" apabila menyangkut isu Australia dan Amerika Serikat. 

Pakar lain dari Monash University yang ikut mencermati isu di Indonesia, Professor Greg Barton, juga sependapat bahwa Jokowi lebih cenderung dijagokan menjadi presiden Indonesia di periode berikutnya. 

Greg berpendapat, sejumlah nama yang muncul sebagai bakal capres di Indonesia hanya akan berujung pada situasi di mana praktik perdagangan internasional akan tidak sehat karena dipicu kepentingan politik domestik yang mendorong proteksionisme. Tetapi Greg meyakini Jokowi tak dibatasi oleh isu-isu nasionalisme. 

"Dia seorang yang kompeten dan secara diam-diam menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang menginspirasi (sebagai gubernur DKI Jakarta). Dan jika dia dapat restu dari Megawati Soekarnoputri, dia pasti menang di Pilpres," tutur Greg.

Tanggapan Gita Wiryawan

Gita Wirjawan merasa tak perlu menanggapi terlalu jauh soal pendapat para akademisi Australia yang menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berpeluang lebih besar menang ketimbang dirinya dalam bursa pemilihan presiden mendatang. "Kita harus jelas dengan nasionalisme kita ke depan. Yang pasti, kerjasama dengan negara manapun harus adil dan meningkatkan martabat, kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat Indonesia," kata Gita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2014. 

Gita menilai pandangan Indonesianis asal Australia tersebut tidak memahami prinsip pentingnya kerjasama ekonomi secara bilateral yang saling menguntungkan tanpa mengabaikan kepentingan nasional masing-masing negara. 

Secara terpisah, Fajar Riza Ul Haq, Sekjen DPP Barindo, ormas yang diketuai Gita, menilai pandangan pakar dari Australia terhadap sosok Gita sebagai cerminan kekhawatiran pihak asing terhadap sikap politik-ekonomi Gita.  Padahal, di tingkat lokal, selama ini justru Gita yang dianggap berpotensi mengganggu kepentingan negara-negara Barat. "Pandangan Fealy ini menarik jika melihat opini yang dikembangkan di media-media Indonesia yang justru menuduh Gita agen Neolib, tidak pro kepentingan bangsa," kata Fajar. 

Menurut pihak Gita, pernyataan para akademisi Australia tersebut merupakan bukti keberpihakan asing terhadap figur Jokowi karena dinilai lebih "friendly".   "Tapi ini tidak akan menggoyahkan komitmen merah-putih Pak Gita, utamanya menyangkut kepentingan ekonomi nasional," lebih lanjut menurut Fajar.

Semakin menarik saja penilaian para pakar dari negara lain mengenai figur Jokowi. Semoga ini semakin membuat PDI-P, khususnya Megawati, untuk tidak ragu-ragu lagi mencapreskan Jokowi pada pilpres 2014. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Kamis, 6 Februari 2014
Suko Waspodo
ilustrasi: tribunnews.com