Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Rabu, 18 November 2015

Pada Riak Gelombang Rasa













melayari  indah malam bersamamu
bermandi cahaya bintang bertaburan
purnama rembulan tersenyum malu
melihat dua insan saling bermesraan

berselancar pada riak gelombang rasa
senandung rindu laksana irama ombak
sepasang hati berpagut hangat pesona
mendesah teraih asmara memuncak

peraduan berhias taburan putih melati
mahligai mewangi tebarkan keindahan
berdekap dalam gejolak satu hasrat diri
ungkapan kangen yang lama tertahan

gerimis sejenak membasahi bumi renta
kegalauan terhapus dalam jumpa sesaat
senyum lembutmu membelai sendu asa
sejati diri tak ingin hanya lamunan nikmat

terserak jiwa selama berpuluh warsa
tulus lengan kasih lembut merengkuh
pelangikan hari-hari sepanjang sisa usia
abadilah cinta dalam kebahagiaan utuh

***
Solo_Jakarta, Minggu, 1 November 2015. 12:17 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Intan Permatasari
ilustr: Georgia O’keefe

Faktor Keberuntungan dalam Proses Kreatif


Setiap orang yang mempelajari proses kreatif, kadang-kadang menangkap adanya faktor kebetulan, keberuntungan. Bagi orang luar, bukan pelakunya, ciptaan-ciptaan baru kadang kala terlihat seperti kebetulan.

Memperhatikan ciptaan-ciptaan baru, misalnya logo-logo perusahaan, lambang-lambang berbagai macam olahraga pada Olimpiade, juga pada syair lagu atau puisi yang banyak dikagumi, kita mungkin sering bergumam: “Mengapa aku tidak memikirkan hal itu? … Begitu sederhana … Orang yang menciptakan itu beruntung. Hanya kebetulan ada muncul di benaknya gagasan yang tepat, pada saat yang tepat pula.”

Orang-orang kreatif – penulis, seniman, ilmuwan, penemu, - tidak amat terkesan oleh kehebatan factor kebetulan, keberuntungan. Paling tidak dalam bidang mereka, pada umumnya mereka menyatakan bahwa orang yang paling beruntung adalah orang yang paling keras bekerja.

Walaupun faktor kebetulan atau keberuntungan mungkin memainkan peranan, orang-orang yang ‘kebetulan’ mendapatkan ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian cara kerja kreatif pada umumnya aktif mencari. Orang yang selalu tekun mencari akan lebih beruntung daripada orang yang hanya malas tidak berbuat apa-apa dan sekedar pasif menanti ‘ilham’.

Perlu kita sadari bahwa dapat saja kita kedatangan faktor kebetulan atau keberuntungan dan terus tekun berusaha untuk selalu mendapatkannya. Namun apabila kita tidak menangkap kebetulan atau keberuntungan itu pada waktu kita melihatnya, jika kita tinggal diam tidak bergerak, tidak berbuat apa-apa, maka tidak akan terjadi apa-apa juga. Jika kita mau memanfaatkan kebetulan dan menikmati keberuntungan, kita mesti dengan sigap menyambut lalu mengolahnya.

Itulah sedikit sharing pemahaman dan pengalaman tentang faktor keberuntungan. Sejatinya faktor tersebut memang bukan hanya sesuatu yang tanpa usaha untuk mendapatkannya. Semoga tulisan kecil ini bisa bermanfaat untuk memperkaya proses kreatif kita dalam berkarya di bidang apa pun.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Minggu, 1 November 2015
Suko Waspodo
ilustr: flpjaya.com

Kasih Suci nan Abadi



















detik demi detik merambati sisa waktu
sesekali menerawang jumpai masa lalu
ada yang hilang di antara indah kenang
walau sosokmu menari dalam bayang

pernah kita lewati lembah seribu bunga
nikmati firdaus dunia indahnya asmara
sesaat jumpa mesra yang tak terlupakan
satukan gejolak membuncah di peraduan

bersama mencoba meraih pucuk pinus
menikmati kesejukan angin berhembus
cinta meresapi jiwa di antara gemericik air
kehangatan abadi sepanjang nadi mengalir

namun bimbang hati kembali terulang
tirai nurani menyekat kuat terbentang
tiada tahu kapan saatnya kan terbuka
untuk wujudkan hasrat berpadu kita

biarlah indah kisah mewujud serupa mimpi
tersimpan rapi sebagai lembaran kasih suci
semesta akan menjadikannya kebahagiaan
bersemayam di batin kita tak berkesudahan

***
Solo_Bandung, Sabtu, 31 Oktober 2015. 8:20 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Intan Permatasari
ilustr: flickr

Serpihan Lara Hati



















remang senja berlalu menjemput malam
sepi tergambar di paras rembulan muram
terlintas senyum lembutmu dalam lamunan
namun semua hanya tinggal indah kenangan

senantiasa berarti hadirmu dalam hidupku
meski harus terhalang tuk ungkapkan rindu
mengapa harus ada dinding pemisah tinggi
menghalangi kita tuk bersama meraih mimpi

andaikan mungkin engkau kurengkuh
kan kupersembahkan cinta tulus utuh
memadu asmara kita sepenuh damba
saling bermanja dalam kemesraan nyata

mungkin benar cinta tidak harus memiliki
namun aku tak mampu menghapus rasa ini
gejolak purba yang selalu datang meraja
mengalir hangat di kenikmatan hayat fana

dihimpit gundah aku terkulai pasrah
waktu demi waktu berlalu dalam resah
harapanku kandas meranggas pasti
sisakan serpihan lara terbingkai sunyi

***
Solo, Jumat, 30 Oktober 2015. 6:17 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: uniania

Minggu, 15 November 2015

Generasi Muda sebagai Kekuatan Politik


Perhatian pemerintah dan masyarakat kepada generasi muda semakin terasa penting. Bukan saja karena generasi muda sebagai penerus, tetapi di samping itu karena pendapat dan tindakan mereka sangat menentukan arah dan bentuk dari apa yang kelak mereka teruskan.

Sebagai generasi penerus, mereka diharapkan mengetahui dan menghayati apa yang diwarisinya dan dapat mewujudkan keadaan yang lebih baik di masa depan. Sebab tindakan dan pendapatnya sangat menentukan, mereka dipandang sebagai suatu kelompok kekuatan politik. Posisi mereka yang berada pada masa peralihan menyebabkan masyarakat di luar generasi muda selalu berusaha mempengaruhinya. Tindakan ini dimaksudkan agar pendapat dan tindakan mereka dapat mengarah kepada tujuan bersama dari masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai suatu golongan kekuatan politik, bobotnya dapat diukur secara kualitas maupun secara kuantitas. Namun berhubung ukuran yang disebut pertama sulit untuk dirumuskan, maka pada umumnya ukuran yang disebut terakhirlah yang digunakan.

Untuk mengetahui bobot generasi muda secara kuantitas dalam politik, pengertian generasi muda sebelumnya perlu dipahami. Memahami pengertian ini pada tingkat pertama merupakan persyaratan mutlak. Karena jika tidak demikian, apa pun permasalahan yang menyangkut dirinya akan menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin dapat dirumuskan.

Pengertian “generasi muda” dalam dirinya merupakan penggolongan. Penggolongan yang membedakan dirinya dari generasi sebelumnya dan sesudahnya. Yang membedakan penggolongannya jelas adalah umur. Pengertian satu generasi seperti yang umumnya diterima adalah 30 tahun. Karena generasi yang dimaksud adalah “muda” maka ia berada dalam generasi pertama dengan “batas atas” umur 30 tahun. Dengan begitu segera terpikir oleh kita, mereka yang sudah berumur di atas 30 tahun tidak dapat digolongkan lagi ke dalam golongan generasi muda. Untuk menentukan “batas bawah” umur generasi muda memang merupakan masalah yang cukup rumit. Tetapi sesuai dengan tujuan tulisan ini, diambil dua macam pilihan yaitu umur 17 tahun dan 15 tahun. Ini didasarkan pada pemikiran, pertama, mereka yang berumur 17 tahun sudah mempunyai hak memilih dalam pemilihan umum dan kedua karena mereka yang berumur 15 tahun pada umumnya sudah digolongkan ke dalam golongan angkatan kerja.

Berdasar pemikiran itu, kita mendapat gambaran bobot generasi muda secara kuantitas dalam bidang politik. Dengan beranggapan, tidak akan terjadi lagi situasi politik seperti jaman Orde Baru, maka suara generasi muda akan selalu menjadi rebutan masing-masing peserta pemilihan umum yang ada.

Apabila hal ini dapat diterima, segera terpikir oleh kita, betapa pentingnya pembinaan generasi muda yang lebih terarah dalam bidang politik.

Kalau kita mencoba memahami kebijaksanaan pembinaan generasi muda yang ada sekarang ini, secara teoritis memang diakui kebutuhan pembinaan generasi muda dalam bidang politik. Namun secara praktis terlihat tekanannya kepada kebutuhan masing-masing golongan yang ada.

Kebijaksanaan seperti ini jelas tidak tepat, baik dilihat dalam jangka pendek, maupun untuk jangka panjang. Meskipun di masa sekarang terlihat keadaan yang stabil, kestabilan ini belum dinamis. Dalam situasi seperti ini kreativitas generasi muda akan tumpul karena mereka terkotak-kotak dalam golongan yang ada.

Pembinaan generasi muda saat ini harus diarahkan bukan hanya menjadikan mereka sebagai politikus. Tetapi menjadi generasi muda yang mengerti politik.

Dengan demikian harus dibedakan secara tegas dan jelas, pembinaan generasi muda secara nasional, dan pembinaan generasi muda secara partial (kaderisasi oleh masing-masing organisasi politik dan organisasi pemuda). Dengan pembedaan kedua hal ini, pada tingkat pertama akan dapat dirumuskan program pembinaan generasi muda dalam bidang politik secara nasional tanpa merugikan organisasi politik dan organisasi pemuda yang ada. Selanjutnya hal yang menyangkut segi pembiayaannya juga harus dibedakan. Biaya kaderisasi yang akan dilakukan oleh masing-masing organisasi politik dan organisasi pemuda harus dibiayai oleh organisasinya sendiri, sedangkan pembiayaan untuk pembinaan generasi muda secara nasional dapat diambil dari anggaran belanja negara. Dalam proses seperti ini dapat diharapkan akan tercipta mekanisme pengawasan sosial dan sistem administrasi yang baik.

Sejarah telah membuktikan kepada kita, kaum muda era 1928 berhasil menjawab tantangan politis pada jamannya berkat adanya suatu faktor pengikat yaitu keinginan untuk mencapai cita-cita bersama tanpa pamrih. Kalau nilai-nilai tersebut hendak diwarisi oleh generasi muda sekarang, maka nilai-nilai tersebut harus diartikan keterikatan secara sadar seluruh generasi muda untuk mencapai cita-cita bangsa yaitu kemakmuran melalui pembangunan yang dilandasi falsafah negara.

Tentu saja jalan yang paling tepat untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pendidikan. Dengan pendidikan dalam arti luas generasi muda bukan saja dapat mengerti dan menghayati apa yang akan diwarisinya dan menjadi terikat dalam tujuan bersama, tetapi di samping itu mereka akan dapat melakukan perbandingan atas pengalaman generasi yang mendahuluinya. Sehingga dengan demikian sifat kreativitas selamanya tetap terpelihara.

Dari uraian di atas, kita merasakan adanya kebutuhan untuk menciptakan mata rantai yang tidak terputus dalam bidang sosial politik. Ini berarti perlu semakin ditingkatkan keterlibatan nyata generasi muda di dalam pemerintahan. Karena hanya dengan demikian kepincangan antar generasi dalam pemerintahan tidak akan terjadi atau dapat diatasi tanpa suatu bentuk revolusi yang dapat berwujud revolusi fisik.

Demikianlah paparan sederhana ini sekedar sebagai ungkapan kepedulian terhadap perkembangan serta keterlibatan generasi muda. Semoga bisa bermanfaat untuk kebaikan kita bersama.

Selamat Hari Sumpah Pemuda.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Rabu, 28 Oktober 2015
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustrasi: teropongsenayan

Peran Kaum Muda











wahai pemudi-pemuda …
kala itu kalian bersumpah
bertanah air satu
tanah air indonesia
berbangsa satu
bangsa Indonesia
berbahasa satu
bahasa Indonesia

perjalanan sejarah membuktikan
ikrar kalian tak sia-sia
kemerdekaan teraih
berkat persatuan
lahirlah negara
yang kita impikan

namun …
manakala telah peroleh kuasa
lupa diri merajalela
keserakahan menjadi tujuan utama

haus kekuasaan abadi
memporandakan ideologi
demi kepentingan pribadi

maka tak bisa ditunda
lahir kembali kaum muda
selamatkan lima sila kita
membangun kembali
nilai-nilai yang hancur lebur
tatanan baru ditegakkan

tetapi …
kembali sejarah berulang
ambisi kuasa
menjerat kaum jelata
lebih dari tiga dasa warsa
korupsi menggurita
kemiskinan melanda negeri
para pejabat dan wakil rakyat
bersekongkol
menghisap bangsa sendiri

reformasi tak dapat dihalangi
kembali pemudi-pemuda mendalangi
lengserkan sang penguasa tamak
teraih kebebasan untuk bertindak

era keleluasaan berekspesi tercapai
namun negeri ini tak juga damai
pertikaian tiada pernah usai
perbedaan dipersoalkan
beragama tapi perilaku tak agamis
tindakan kejam dilakukan
mengatasnamakan Tuhan

bertanah air satu
mestinya kita cintai tumpah darah ini
berbangsa satu
mestinya kita saling bahu membahu
berbahasa satu
mestinya kita seia sekata
membangun negeri indah ini

wahai pemudi-pemuda …
di manakah peranmu saat ini
akankah hanya berpangku tangan
menutup mata adanya ketimpangan
rakyat pemilik negeri ini
meminta kalian tampil lagi
tegakkan keadilan
gelorakan semangat persatuan
hargai perbedaan

wahai pemudi-pemuda …
ayo bergerak
jangan sampai terdengar
suara sumbang mencela kalian
yang seolah sakit ingatan
karena terbuai kenikmatan
kehilangan semangat berkorban

wahai pemudi-pemuda …
mari wujudkan terus perubahan
demi kemajuan dalam kemajemukan
bersama rakyat meraih kemakmuran

***
Solo, Rabu, 28 Oktober 2015. 12:28 am
‘salam damai penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: galihpermanaworks

Sabtu, 14 November 2015

Separuh Purnama












kumasuki relung sunyi sepi hatimu
bertebaran syair cinta sarat pujian
aroma kumbang penghisap madu
membiusmu dengan selaksa rayuan

tersiksa gulana menyayat menikam
benih cinta terberai kekasih semu
harapan yang telah engkau genggam
tercampak janji palsu untuk berpadu

ijinkan aku nyanyikan tembang cinta
demi menghapus masa lalumu suram
semaikan kembang asmara memesona
peraduan berhias ratna mutu manikam

meski malam hanya separuh purnama
makna dirimu sungguh indah berkesan
hasrat menyatu setulus hati mendamba
merengkuhmu dalam nyata kebahagiaan

***
Solo, Senin, 26 Oktober 2015. 8:50 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo

Berkawan Sendu













malam ujung pekan kembali menghampiri
seperti yang lalu hanya sepi yang menemani
berharap rembulan nan cantik menyapaku
namun hanya bintang senja kutatap rindu

angin kemarau berhembus kering lemah
lamunan pengharapan pun berpadu resah
mungkinkah kita kembali memadu asmara
di peraduan kasih cinta yang pernah terluka

suara belalang terdengar seperti  rintih perih
menyayat kalbu pedih tertatih untuk meraih
aku ingin kita bersama lagi menata tautan hati
lupakan salah mengerti yang pernah terjadi

cahaya kunang mengiring khayalku melayang
indahnya perlahan menjauh terbawa terbang
pintaku padamu pun hanya tinggal asa semata
tiada lagi jalinan indah kata sentuhan mesra

***
Solo, Sabtu, 17 Oktober 2015. 8:10 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: christineloughery

Rabu, 04 November 2015

Bubur Koyor










apa sih istimewanya menu bubur
makanan apa pula tuh koyor
silahkan kalian mencibirnya
namun …..
sekali kalian coba menikmatinya
akan ketagihan rasa uniknya

bubur lemu lembut di lidah
dipadu sambel goreng kacang tholo
alias lotho
pedas sedang tidak menyiksa

lalu …..
inilah istimewanya
koyor atau otot sapi nan empuk
dijamin maknyus tiada tara
kaum manula tak bergigi
masih bisa tuk menikmati

bubur koyor …..
makanan kampung khas solo
lezat menggoda
tetapi kalian mesti berhati-hati
pastilah ini sajian berkolesterol tinggi
jangan berlebihan mengkonsumsi

***
Solo, Rabu, 14 Oktober 2015. 9:02 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: dok. pribadi

Terkulai Tiada Arti










jeng tri …
mengapa engkau bermuram durja
malam kian larut parasmu terlihat kusut

jeng tri …
telah aku katakan berulang kali
terimalah keadaanmu apa adanya

jeng tri …
nikmatilah senantiasa kesendirianmu
nyata daya upayamu tiada pernah berarti

jeng tri …
ibarat bunga engkau tiada lagi berputik
ingat masa lalumu yang penuh kumbang jalang

jeng tri …
aku masih memiliki benang sari selalu
aku harus menerimamu yang kering merana

jeng tri …
benang sari ini haruskah tiada arti
bersanding denganmu yang seakan tak berkutik

jeng tri …
buah tak akan pernah engkau peroleh
biarlah engkau bayangkan saja nikmat masa lalu

jeng tri …
hari-hari berganti semakin tua
hanya tinggal engkau terkulai tiada arti

jeng tri …
senantiasa aku memahamimu selama ini
sampai kapankah aku harus ikut menanggungnya

jeng tri …
aku tak mampu menahan gejolak ini
aku rindu memetik indah lengkapnya kehidupan

jeng tri …
ijinkan aku untuk mewujudkan mimpi
ingin aku memiliki buah tuk penuhi naluri insan

jeng tri …
selamat tinggal

***
Solo, Selasa, 13 Oktober 2015. 12:13 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: lakulintang.wordpress.com

Adakah Takdir










adakah takdir …..
ketika manusia telah lupa jatidirinya
keserakahan serta kekejaman merajalela

adakah takdir …..
saat para penguasa bertindak angkara
menindas rakyat miskin sengsara

adakah takdir …..
manakala para durjana memuja nikmat duniawi
perilaku korupsi kian menjadi

adakah takdir …..
ketika hak asasi manusia diremehkan
kaum lemah senantiasa dalam tekanan

adakah takdir …..
saat begitu mudah tindak sewenang-wenang
nyawa pun gampang melayang

adakah takdir …..
ketika alam menjadi murka
karena manusia merusak keseimbangannya

adakah takdir …..
bila Sang Pencipta ditiadakan
bisikan kasih dalam nurani diabaikan

adakah …..

***
Solo, Senin, 12 Oktober 2015. 9:31 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: John Bradford