Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Jumat, 27 Mei 2016

Mengecup Asa Bercinta










resah mendera kangen hati
kulalui hari-hari berkawan sepi
mungkinkah kembali hadir pelangi
membasuh gejolak hasrat diri

kurindu indahmu pujaan jiwa
berpeluk mesra menunggu senja
tak ingin malam berselimut gundah
tanpa membelaimu juwita indah

sepoi angin hantarkan inginku
menjemput adinda damba cintaku
arungi gelisah menghitung waktu
di rentang penantian mencumbumu

andai khayal ini menjadi nyata
kan kumanja setulus asa bercinta
terbang tinggi menembus awan
kita saling mengecup naluri insan

berharap ujung usia penuh pesona
memadu kasih yang pernah tertunda

***
Solo, Kamis, 19 Mei 2016. 3:46 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: etsy.com

Sepenuh Kasih














masih selalu terngiang bisik mesramu
ketika engkau ungkapkan tulus cintamu
tak akan pernah hilang kehangatanmu
pun kelembutan serta ranum bibirmu

penantian panjang kita tuk nyata jumpa
terwujud meski sepintas paduan rasa
hadir kegamangan menyela hasrat kita
namun kerinduan telah satukan dua asa

sadari tiada mungkin tuk bersama selalu
gejolak naluri meronta untuk bertemu
senantiasa memiliki tak sepenuh raga
hanya sesaat tatkala tersibak tirai cinta

haruskah kita membohongi suara hati
sesungguhnya kita tak mungkin sendiri
sepenuh kasih saling berbagi bahagia
hingga keabadian akan mengikat kita

***
Solo, Sabtu. 14 Mei 2016, 9:22 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: Alfred Gockel

Sabtu, 07 Mei 2016

Terhalang Kian Terkekang










masih sekeras batukah sikapmu
engkau ingkari tautan hati menyatu
ingin aku menjadi tetesan air jernih
tuk luluhkan rasamu meski tertatih

andai hingga habis usia menunggumu
tak akan pernah rapuh cintaku padamu
senantiasa musim silih berganti pasti
kerinduanku padamu tak akan terganti

tegakah engkau akan tanah kerontang
gundah sang kumbang haus kembang
biarlah hujan membasuh kemarau hari
harapku engkau hadir menghapus sunyi

kudamba lembut senyum sapamu
membelai hasratku yang kian sendu

peluklah aku walau hanya dalam mimpi
menuju langit ke tujuh aku menanti
menggapai khayal untuk arungi naluri
walau kutahu tetap berakhir sepi diri

sekejap lamunan terbang melayang
tulus cintaku terhalang kian terkekang

***
Solo, Kamis, 5 Mei 2016. 10:05 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: es.pinterest.com

Ketika Cinta Tak Pernah Berakhir













mestinya aku bahagia engkau sapa tadi malam
tapi entah mengapa ada kehampaan yang mencekam

rentang jarak bukan lagi penghambat
karena tak lagi hati tersekat

inginku engkau hadir nyata dalam dekapan
namun hanya bisa aku kagumi dalam angan

biarlah aku tetap khayalmu terindah
daripada dekapan membawa kita terengah

ijinkan aku menggapai cintamu meski sesaat
tuk rasakan bumi berputar melambat

semaikan cinta kita pada semesta
pasti kita bisa saling menjaga

andai kumampu memutar waktu
pasti telah kupinang engkau di masa lalu

tak perlu sesali segala yang telah kita jalani
kita harus syukuri semua yang telah terjadi

rasa rindu ini selalu hadir
salahkah aku mengukir cinta tiada akhir

maafkan aku terus mengusik kangenmu
terima kasih ketulusan cintamu untukku selalu

***
Solo_Kudus, Selasa, 3 Mei 2016. 10:55 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Dinda Pertiwi
ilustr: wallpaperspretty.com

Engkau












Engkau laksana embunku
senantiasa menyejukkan dan jernih
memberi kebeningan tatkala aku dalam kesuraman

Engkau laksana matahariku
senantiasa menyinari dan megah
memberi kehangatan tatkala aku dalam kebekuan

Engkau laksana kembangku
senantiasa menghiasi dan wangi
memberi kedamaian tatkala aku dalam kegalauan

Engkau laksana hujanku
senantiasa membasahi dan segar
memberi  kesejukan tatkala aku dalam kegersangan

Engkau laksana pelangiku
senantiasa menebar warna dan indah
memberi kegembiraan tatkala aku dalam kesedihan

Engkau laksana rembulanku
senantiasa menerangi dan cerah
memberi ketenangan tatkala aku dalam kesepian

Engkau laksana bintangku
senantiasa menghiasi malam dan kemilau
memberi harapan tatkala aku dalam keputusasaan

puji syukur untuk karunia kasih-Mu yang luar biasa

***

Solo, Rabu, 6 April 2016. 9:33 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: earthend-newbeginning.com

Menunggumu
















kusambut sapamu pagi berteman sepi diri
embun membasahi pucuk menghijau daun
kuhadirkan bayangmu kekasih pujaan hati
hasrat rindu serasa kian syahdu menuntun

kukila bercengkerama di dahan kemuning
menikmati wangi kuntum kembang indah
getar hangat mengalir asmara nan hening
khayalku memeluk molekmu yang pasrah

kumbang mencumbu mekar bunga anggun
terkulum madu manis memesona lembut
senandung tembang kangenku mengalun
berharap dendangmu mesra menyambut

rinai pagi sejuk membelai alam berseri
lestari putaran jentera fana kehidupan
dalam gundah aku menunggumu di sini
asaku kusandarkan pada kasih tumpuan


***
Solo, Senin, 28 Desember 2015. 7:29 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: cara.media

Tikus-Tikus











serakah menjarah
rakus terus menerus
ganas melahap dengan buas

tiada peduli
tiada rasa malu
tiada pernah puas

lincah mencari celah
cerdik mencekik
pintar memutar balik nalar

tikus-tikus negeri mewabah ngeri
menguasai

tikus-tikus menjadi penguasa
tikus-tikus menjadi punggawa
tikus-tikus berpura menjadi wakil rakyat
tikus-tikus berlagak pembuat hukum
tikus-tikus berlagak penegak hukum

semuanya omong kosong
semuanya topeng belaka
semuanya anarki
semuanya menggerogoti

tikus-tikus memporandakan segalanya
rakyat jelata semakin menderita

kalau negeri ini sudah dikuasai para tikus
tiada pilihan lain
rakyat mesti bersatu bergerak
musnahkan tikus-tikus birokrasi
musnahkan tikus-tikus politisi
musnahkan tikus-tikus negeri ini

***
Solo, Hari Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2015. 8:38 am
‘salam damai penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: fokusjabar.com

Ambang Sunyi Menyentuh



















kusam sepi langit senja hari
memeluk jiwa kian nelangsa
temaram ratri menyapa diri
menyusup batin nan merana

perlahan tergoreskan makna
bersama kasih menjalari nadi
membadai cinta di samudra asa
terbentur karang menghalangi

rindu ini semakin mengusik
membayang di hati yang lara
serasa kelu lidah lirihkan bisik
mungkinkah kita kan berjumpa

menatap malam tanpa rembulan
waktu berlalu kian terasa suram
hidup seakan tanpa kebahagiaan
di ambang sunyi menyentuh diam

***
Solo_Jakarta, Jumat, 20 November 2015. 8:21 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Intan Permatasari
ilustr: fineartamerica.com