Welcome...Selamat Datang...

Kamis, 12 Juli 2018

Manfaat Kedukaan dan Kekecewaan


Seringkali kita tanpa sadar menolak penderitaan, kedukaan atau kekecewaan dan itu bukan hal yang aneh. Orang-orang di sekeliling kita umumnya akan merasa iba atau kasihan apabila kita mengalami kedukaan, misalnya saat kita kehilangan orang yang kita cintai. 

Namun kadang ada juga yang mengejek "hanya begitu saja koq nangis" bahkan sering  juga kita mendengar keprihatinan yang dangkal, "dimana imanmu hanya masalah begini saja sudah tidak kuat". Oleh karena ucapan-ucapan seperti itu maka lalu kita enggan kelihatan sedih dan berpura-pura diri dengan menekan semua emosi duka kita. Kita takut dianggap sebagai orang yang lemah atau kurang beriman.

Tetapi, apabila kita memahami, sesungguhnya kekecewaan dan bahkan dukacita membawa begitu banyak manfaat dalam hidup kita. Setiap masalah, termasuk dukacita, bukanlah semata-mata kelemahan seperti anggapan banyak orang, namun bisa menjadi kekuatan.

Berikut ini bisa kita coba pahami beberapa manfaat duka cita. Pertama, dukacita membuat kita lebih sadar terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar kita. Ada nasihat bijak 'lebih baik ke rumah duka daripada ke rumah pesta'. 

Melihat orang yang berdukacita membantu kita mengalirkan energi empati kepada orang lain. Kita menjadi peduli kepada orang lain. Lain halnya kalau kita berada di rumah pesta, kita biasanya cenderung memikirkan kesenangan diri sendiri.

Kedua, pengalaman dukacita dan kecewa membuat kebahagiaan kita menjadi sempurna dan utuh. Ada waktu untuk berduka, ada waktu untuk bersuka. Segala sesuatu ada waktunya. Dukacita dan sukacita seperti dua sisi mata uang. Hidup baru bernilai jika kita mengalami suka dan duka secara berimbang.

Ketiga, pengalaman duka cita membuat kita bisa berempati kepada orang lain. Empati sesungguhnya adalah modal dasar kita untuk menghibur orang lain.

Keempat, pengalaman dukacita dan kesulitan sering mendidik kita pada jalan kebenaran. Disiplin atau ajaran baik awalnya memang mendatangkan duka atau kesulitan namun akhirnya membuahkan damai. Dukacita dan kesulitan juga sering membantu kita untuk mengingat Tuhan serta hal-hal kekekalan.

Begitulah manfaat dukacita. Jangan takut menghadapi kedukaan maupun penderitaan. Dukacita dan sukacita merupakan dua sisi nyata hidup kita yang senantiasa ada dan mesti kita terima dan bahkan kita syukuri.

***
Solo, Jumat, 29 Desember 2017
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
WallpaperPaintings doc. 

0 comments:

Posting Komentar