Welcome...Selamat Datang...

Kamis, 12 Juli 2018

Anies-Sandi Dijewer Bu Sri


Seperti anak-anak yang boros jajan dan mungkin juga kebanyakan beli mainan untuk kepuasan sendiri, maka Anies-Sandi dijewer oleh bu Sri. Itulah ungkapan untuk apa yang dialami oleh gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut. Saat acara Musrenbang DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta, Rabu 27 Desember 2017 kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk lebih rasional dalam pengalokasian anggaran belanja pegawai, salah satunya menyangkut perjalanan dinas.

Ibu Sri Mulyani mengkritisi tentang biaya perjalanan dinas PNS DKI yang dianggarkan Anies tiga kali lipat lebih tinggi dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Satuan biaya uang harian perjalanan dinas di DKI yang sebelumnya hanya  Rp 480.000,- sekarang naik atau berubah drastis menjadi Rp 1.500.000,- per orang per hari. Menurut bu Sri ini benar-benar tidak rasional lagi. Bu Sri mengingatkan agar anggaran ditata secara realistis dan tidak menggunakan uang rakyat untuk bancakan.

Selain itu beliau juga menyinggung soal anggaran pendidikan yang dialokasikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masih di bawah mandatori yang berlaku. Mandatori anggaran pendidikan harus 20%' sedangkan porsi belanja pendidikan DKI Jakarta pada tahun ini hanya sebesar 8,8%.

Bu Sri Mulyani mendapati selisih 11,2% dan mempertanyakan larinya kemana. Sementara saat ini sudah berada di penghujung tahun. Dalam hal ini berarti bu Sri secara terang-terangan mencemaskan program pendidikan yang dirancang tahun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Beliau bahkan sempat mengingatkan  Anies-Sandi untuk sedikit punya malu.

Dari peristiwa dan fakta ini menunjukkan seperti apakah sesungguhnya kualitas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam mengelola Provinsi DKI Jakarta saat ini. Benar-benar berkualitas namun sangat rendah. Data dan keterangan ibu Sri Mulyani sudah membuka kenyataan yang sedang terjadi. Dan tampaknya keadaan pengelolaan Provinsi DKI Jakarta ala Anies-Sandi seperti ini akan terus berlangsung sampai 5 tahun ke depan. Sungguh tragis nasib ibukota negara kita tercinta ini.

Anies-Sandi, anda telah dijewer oleh bu Sri tetapi  sepertinya tidak cukup. Rakyat yang akan menghajar  anda dengan rotan tak lama lagi.

***
Solo, Kamis, 28 Desember 2017
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
BreakingNews doc. 

0 comments:

Posting Komentar