Perkuliahan Ilmu Sosial Dasar pagi ini usai lebih awal dari biasanya, dosennya beralasan akan ada rapat dosen untuk kepanitiaan wisuda yang akan berlangsung dua minggu lagi. Untuk memenuhi materi Ujian Tengah Semester yang akan berlangsung minggu depan, dosen kami menawarkan untuk mengkopi materi yang ada di notebook dia.
Salah seorang teman yang merupakan koordinator kelas kami segera mengkopi materi yang ditawarkan dan selanjutnya dibagikan kepada teman-teman lain yang saat itu membawa notebook atau flashdisk. Aku pun segera ikut mengkopinya.
"Andi, ntar aku pinjam flashdiskmu ya," lenganku dicolek oleh Tania. "Aku hari ini tidak membawa notebook dan juga kelupaan tidak membawa flashdisk."
"Siaaapp... silahkan kamu bawa saja dulu, tetapi besuk pagi jangan lupa kembalikan ke aku ya?" seraya aku serahkan flashdiskku yang daya tampungnya lumayan besar, 64 gigabyte.
"So pasti... jangan kuatir. Ke kantin yuuuk...lapar nih," tangan kanannya dengan jemarinya yang lentik menarik tangan kiriku dan menggandeng aku menuju ke kantin kampus.
Cewek satu ini memang cantik serta ramah dan menjadi incaran banyak cowok di kampusku. Aku menjadi cowok yang beruntung karena kami bisa saling dekat hati. Kedekatan kami terjalin semenjak kami menjadi akrab di acara malam inagurasi pada awal semester yang lalu.
"Kamu mau pesan makan apa?" pertanyaan Tania membuyarkan lamunanku yang lagi terbuai oleh genggaman tangannya yang lembut.
"Oooh... soto ayam tapi nasinya dipisah dan es lemon tea", jawabku dengan sedikit tergagap.
Makan siangku di kantin menjadi terasa sangat nikmat sambil memandangi Tania yang menyantap gado-gado, makanan kegemarannya.
---
"Mana flashdiskku yang kamu pinjam kemarin?," kusapa Tania pagi itu saat kami bertemu di tempat parkir motor kampus.
Ada yang tidak biasa di raut wajahnya pagi ini. Cemberut dan ada gambaran kemarahan yang ditahan.
"Aku buang di sungai baru saja." katanya dengan ketus dan berjalan cepat meninggalkan aku yang tercekat kebingungan.
"Apa yang salah? Kenapa dia marah dan flashdiskku dibuang?" aku tercenung di atas sadel motor bututku.
Setelah beberapa saat berpikir akhirnya aku menyadari permasalahan yang terjadi. Betapa tolol dan gobloknya aku. Di flashdiskku kecuali tersimpan banyak materi perkuliahan juga tersimpan beberapa film bokep pendek yang aku simpan dari mengkopi unduhan teman. Selain itu yang lebih fatal adalah banyak foto mantan pacarku saat SMA masih tersimpan juga di situ.
***
Solo, Minggu, 4 November 2018
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
kompasiana
antologi puisi suko
ilustr: JakartaNotebook