Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Kamis, 29 Mei 2014

Penantian Mimpiku

















detik waktu berlalu kian terasa hampa
sejak engkau terkurung sibuk pesona
namun rindu ini masih senantiasa ada
meski tak lagi sering engkau menyapa

rasa kangen ini tidak pernah berubah
hanya dirimu yang bisa hapus gundah
dalam kekalutan hasrat membuncah
makna dirimu kian terasa wangi indah

wahai kekasih harapan kudus kalbu
masihkah engkau juga merindu aku
ibarat kumbang membutuhkan sari
asmaraku berharap hadir cinta sejati

musim telah berganti seiring waktu
aku rela pada penantian panjangku
sadari setiap pilihan mesti berkorban
tak selalu mudah meraih indah impian

mencintai memang tak harus memiliki
salahkah bila aku ingin wujudkan mimpi
mengarungi keindahan rona pelangi cinta
bergandeng tangan menikmati paduan kita

***
Solo, Rabu, 28 Mei 2014. 9:55 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
pepnews
ilustr: designzzz

Jokowi dan Angka 7


Selalu saja menarik untuk mengulas tentang Joko Widodo (Jokowi) dari sudut pandang manapun. Kali ini kita akan melihat dari sudut pandang otak-atik angka yang terkait dengan pribadi Jokowi.

1. Tahun Kelahiran 61 ….. (6+1)=7.

2. Usia 52 ….. (5+2)=7.

3. Gubernur DKI Jakarta yang ke 16 ….. (1+6)=7.

4. Rumah dinasnya di Jl. Suropati no. 7.

5. Tahun Pilpres 2+0+1+4= 7.

6. Di lagu not tertinggi = 7.

7. Lapisan langit tertinggi berada di lapis ke 7.

8. Pasti akan menjadi Presiden RI ke 7.

9. Selayaknya kita harus se7.

10. ….. dan masih banyak lagi hal yang lain …..

Demikianlah otak-atik angka tentang Jokowi yang semuanya menuju ke angka 7. Kita semua tahu bahwa angka 7 diyakini dalam kepercayaan serta budaya bangsa manapun di dunia ini mempunyai makna yang baik. Silahkan anda mencari sendiri informasinya dengan browsing di internet tentang angka 7 ini, maka anda akan menemukan bahwa angka 7 selalu dimaknai positif. Semoga demikian pula dengan capres kita kali ini, Jokowi dengan angka 7 nya.

Salam damai penuh cinta.

***

Solo, Sabtu, 24 Mei 2014

Suko Waspodo

Puisimu untuk Aku



















harus bagaimana aku mengeja rasa ini
saat bayangmu lincah menari di kisi hati
membisikkan indah kisah kinasih kita
bagai sepasang merpati nan selalu setia

harus bagaimana aku membaca rasamu
kala hadirmu membelah waktu tak terduga
berharap tulus rasa tertuju hanya untukku
bagai sejoli berjanji patrikan getar asmara

tahukah engkau hatiku begitu luas menantimu
seluas angkasa semestakan bintang bercahaya
kucumbu hatimu tuk tumpahkan gejolak rindu
berpagut dua jiwa kita dalam indah tulus cinta

wahai kekasih maya pemantik api gairahku
jiwa ragaku terpaut aura keteduhan batinmu
abadikan desir nadi kita dalam satu gelora
nikmati anugerah-Nya sepanjang sisa usia

***
Solo, Sabtu, 24 Mei 2014. 2:15 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
antologi puisi suko

Jokowi Bukan Orator

Beberapa pengamat pilpres dan masyrakat umum membandingkan kemampuan capres Joko Widodo alias Jokowi dengan Prabowo dalam masalah kepiawaiannya berpidato.  Prabowo dinilai lebih fasih berpidato tanpa teks dibandingkan  Jokowi. Lebih berapi-api dalam berpidato. Singkatnya Prabowo memang orator.

Namun demikian, apakah menjadi jaminan bahwa seorang orator yang ulung juga sekaligus pemimpin yang baik? Coba kita perhatikan para penjual obat atau produk lain di kaki lima, bukankah mereka rata-rata juga orator? Karena mereka sangat berapi-api dan fasih dalam menjajakan barang dagangannya dan itu memang diperlukan untuk lakunya produk yang mereka jual. Tetapi tidak sekaligus menjamin bahwa mereka seorang pemimpin yang baik.

Untuk mengampanyekan program caleg dan menarik pemilih memang diperlukan orator agar pemilih terbuai dengan janji-janji caleg. Meskipun pada kenyataannya hanyalah omdo, omong doang. Saat sudah menjadi wakil rakyat tak pernah menepati janjinya saat kampanye.

Di era pergerakan kemerdekaan dan awal kemerdekaan negeri ini memang diperlukan orator-orator agar rakyat mudah memahami tujuan pergerakan dan bersedia mendukungnya demi pencapaian kemerdekaan. Saat awal berdirinya negara ini, dimana rakyat masih banyak yang bodoh akibat mereka lama terjajah, dibutuhkan presiden dan pemimpin-pemimpin masyarakat yang pandai berpidato agar rakyat lebih cepat memahami program-program pemerintah dalam negara baru. Bung Karno sebagai seorang orator ulung, memang sangat tepat menjadi presiden RI waktu itu.

Sedangkan di era selanjutnya, dimana rakyat sudah relatif lebih cerdas, tak terlalu dibutuh pemimpin yang pandai berpidato. Presiden Soeharto, Habibie, Megawati, dan SBY tidak bisa dikatakan sebagai para orator.  Pada jaman mereka dan di jaman sekarang yang dibutuhkan adalah seorang pemimpin yang punya konsep, konsisten dan yang paling penting adalah jujur terhadap rakyatnya.

Maka, untuk presiden kita yang akan datang tidak harus seorang orator. Rakyat negeri ini membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan memahami permasalahan serta kebutuhan rakyat. Pemimpin yang jujur dan tulus berbelarasa dengan rakyatnya, yang sudah terbukti berhasil memimpin dan dicintai rakyat. Rakyat tidak butuh pemimpin yang banyak omong berapi-api serta pamer kekayaan yang seolah-olah akan dibagikan kepada rakyat. Rakyat tidak butuh ikan tapi butuh kail atau bahkan jala.

Jokowi bukan orator yang hebat tetapi bukan berarti tidak mampu bekerja untuk rakyat.  Dia bukan jenis pemimpin yang banyak omong tetapi pemimpin yang banyak kerja nyata. Jokowi bukan jenis pemimpin yang hanya banyak omong konsep di atas kertas tetapi seorang pemimpin yang melihat langsung permasalahan rakyat dan menyelesaikannya dengan bekerja keras bersama rakyat. Jokowi adalah seorang pemimpin yang rendah hati dan jujur. Faktor inilah  yang dibutuhkan oleh rakyat negeri ini yang sudah sekian lama dijajah oleh para pemimpinnya sendiri yang sangat korup.

Dalam pilpres yang akan datang ini, saatnya rakyat Indonesia segera memperoleh seorang pemimpin yang mampu memecahkan permasalahan rakyat dan mewujudkan Indonesia hebat. Demi tercapainya itu maka rakyat harus kritis dan cerdas dalam memilih. Semoga.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Jumat, 23 Mei 2014
Suko Waspodo

Kamis, 22 Mei 2014

Dirimu dalam Asaku



















di teduh tatap matamu
kutemukan bening rindumu
menembus relung terdalam asaku

di kelembutan senyummu
kurasakan desir hasrat nan sendu
mengusap manja resah kehendakku

di ketulusan tutur katamu
kumaknai kekudusan cintamu
membelai mesra seluruh hasratku

di sentuhan lentik jemarimu
kuresapi aliran nyata niat berpadu
menyatu dalam rengkuh keinginan kalbu

di dekapan hangat tubuhmu
kuyakini kita akan senantiasa satu
mengarungi asmara abadi engkau dan aku

***
Solo, Kamis, 22 Mei 2014. 3:51 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
pepnews
ilustr: ArtPics on Fb

Kita Membutuhkan Presiden yang Anti Kekerasan

Negara ini berulang kali disorot atas terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dengan tindak kekerasan terhadap keberagaman yang ada. Keberagaman dan HAM adalah sebuah keniscayaan maka kita berharap kasus-kasus pelanggaran HAM bisa diselesaikan dengan tuntas oleh pemerintahan yang baru nanti. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab juga mengamanatkan akan pentingnya penegakan HAM.

Indonesia memiliki catatan sejarah pelanggaran HAM yang berat dan itu tidak boleh dilupakan begitu saja. Harus diselesaikan dan diungkap dengan tuntas. Beberapa kasus tersebut antara lain penculikan aktivis 1997 – 1998, penembakan mahasiswa, kerusuhan Mei 1998, kasus Talang Sari hingga kasus Penembakan Misterius.

Kasus-kasus pelanggaran berat masa lalu itu berkasnya oleh Komisi Nasional (Komnas) HAM sudah disampaikan ke Kejaksaan Agung RI sejak 2006. Namun demikian hingga kini kejaksaan belum juga merampungkan pekerjaannya mengungkap kasus tersebut.

Tentu juga kasus-kasus di era pemerintahan SBY yang belum terselesaikan, antara lain kasus Syiah dan Ahmadiyah. Mereka harus memperoleh haknya kembali untuk hidup aman dan berkembang di negeri ini.

Kita sangat perlu mengingatkan rakyat agar cerdas memilih pemimpin. Siapapun pemimpinnya, harus bisa memutus tali kekerasan. Kita membutuhkan presiden yang benar-benar peduli terhadap HAM dan anti kekerasan.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Kamis, 22 Mei 2014
Suko Waspodo

Senin, 19 Mei 2014

Jokowi dan JK: Kolaborasi untuk Mewujudkan Indonesia Hebat

Akhirnya dideklarasikan juga pasangan cawapres dari Joko Widodo untuk Pilpres 9 Juli 2014 yang akan datang. Deklarasi pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) berlangsung Senin, 19 Mei 2014 tepat pukul 12:00 WIB di Gedung Juang, Jakarta. Pasangan ini diusung oleh koalisi tanpa syarat dari PDI-P, Partai Nasdem, PKB dan Partai Hanura.

Pemilihan JK sebagai cawapres tentu melalui pertimbangan yang cukup matang dan juga atas persetujuan semua partai koalisi pengusungnya. JK sebagai seorang negarawan sudah pasti tidak diragukan lagi kualitasnya. Rekam jejaknya saat sebagai wakil presiden mendampingi SBY pada periode 2004-2009 jelas sangat luar biasa. Banyak yang menilai justru JK lah yang menjadi penentu perjalanan pemerintahan pada waktu itu. Para pengamat bahkan menyebut JK sebagai ‘The Real President’. Maka sangat tepat Jokowi dengan PDI-P beserta partai mitra koalisinya memilih JK sebagai cawapresnya.

Di sisi lain dengan JK sebagai cawapres akan berpotensi memecah suara dukungan dari para pemilih Partai Golkar yang berkoalisi dengan Partai Gerindra. Para loyalis JK khususnya yang dari Indonesia timur dan para pemilih Partai Golkar yang pro JK kemungkinan besar akan memilih pasangan Jokowi-JK. Meskipun pada pileg kemarin mereka mencoblos Partai Golkar. Tampaknya faktor ini juga menjadi pertimbangan pemilihan JK sebagai cawapres Jokowi.

Peta kekuatan koalisi memang lebih besar pada Prabowo-Hatta dibanding Jokowi-JK tetapi perlu kita cermati bahwa partai-partai mitra koalisi PDI-P dalam pilpres kali ini adalah partai-partai yang relatif bersih rekam jejaknya. Dan tentu rakyat mempergunakan pertimbangan ini dalam pilpres nanti.

Partai Nasdem sebagai partai baru di bawah kepemimpinan Surya Paloh adalah partai yang mempunyai visi dan misi yang sangat jelas mendukung kepentingan rakyat dan NKRI. Partai ini mempunyai platform yang sangat mirip dengan PDI-P. Dengan dukungan perusahaan media yang besar dan solid pasti bisa diharapkan menjadi kekuatan yang dahsyat untuk mewijudkan keinginan rakyat.

Partai Kebangkitan Bangsa juga merupakan dukungan kekuatan yang luar biasa. Demikian pula dengan keterlibatan para Nahdliyin yang ada di dalamnya. Semangat politik ala almarhum Gus Dur yang kita ketahui juga pernah berpasangan dengan Megawati tentu merupakan kekuatan yang tak bisa dianggap enteng. Kader-kader NU adalah kader-kader yang sangat loyal dan militan berpihak kepada rakyat kecil. Jadi sangat pas dengan semangat Marhaenisme dalam PDI-P.

Selanjutnya, Partai Hanura di bawah kepemimpinan Wiranto yang mantan Panglima TNI juga merupakan kekuatan yang layak diperhitungkan. Diharapkan suara dukungan dari para purnawirawan TNI akan mengalir ke pasangan Jokowi-JK di pilpres nanti.

PDI-P kali ini memang layak untuk berbesar hati dengan koalisi yang terbentuk.  Partai ini bisa berharap banyak dari mitra koalisinya. Selain itu berdasarkan survei juga menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-JK berada pada peringkat tertinggi elektabilitasnya. Rakyat menginginkan kolaborasi Jokowi-JK untuk terwujudnya Indonesia hebat.

Selamat menyongsong Pemilihan Presiden RI. Jadilah pemilih yang cerdas demi kepentingan seluruh rakyat negeri ini.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Senin, 19 Mei 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: www.lawunews.com


Kamis, 15 Mei 2014

Cara Merayu yang Disukai Pria

Kecenderungan wanita saat pedekate adalah terlalu memikirkan apa saja yang perlu dilakukan agar bisa terlihat menarik di mata pria. Sebaliknya, dalam 'seni merayu', pria lebih suka sesuatu yang simpel dan tidak berlebihan. Mereka suka rayuan yang halus dan tidak terlalu terlihat. Berikut ini beberapa cara merayu yang disukai pria. Kalaupun rayuan anda kurang berhasil, setidaknya dia sudah merasa nyaman dan menikmati kebersamaan bersama anda.

Menyapa Lebih Dulu

Tidak perlu rayuan yang berlebihan, misalnya memberi tatapan menggoda atau memegang tangannya. Sebagai langkah pertama, cukup sapa dia lebih dulu dengan katakan, "Hai" atau "Halo". Umumnya, pria menyukai wanita yang bersedia mengambil langkah lebih dulu. Datangi saja pria yang anda suka, sapa dia, lalu biarkan ia yang mengambil alih dari situ. Pria biasanya tak akan sungkan membalas sapaan anda.

Tak Perlu Terlihat Sok Pintar

Anda mungkin wanita pintar, cerdas dan kritis terhadap berbagai hal. Hal tersebut memang akan menambah nilai plus anda di mata pria, tapi bukan pada saat tahap merayu atau perkenalan. Tidak perlu memikat pria tampan yang anda incar dengan kepintaran (simpan untuk kencan pertama), karena hanya akan membuatnya minder bahkan terintimidasi. Keluarkanlah sisi anda yang humoris, santai, ramah dan menyenangkan.

Menyimak Saat Pria Berbicara

Setelah anda menyapa dan bercengkerama, bangunlah percakapan dan simak apa yang dia katakan. Sejumlah pria biasanya tahu kapan wanita benar-benar mendengar ucapannya, dan kapan dia hanya berakting sedang mendengar. Perhatikan apa yang dia ucapkan dan sesekali tanggapi omongannya. Pria suka wanita yang aktif terlibat dalam percakapan empat mata dan bersikap terbuka.

Puji Kelebihan Tubuhnya

Ego pria sangat tinggi, mereka suka dipuji terutama soal fisik dan keahliannya. Kenapa tidak gunakan ego mereka untuk dapatkan hatinya? Anda bisa menanyakan beberapa hal seperti, "Kamu selalu terlihat fit, rajin nge-gym ya?" Mungkin mereka tidak rutin berolahraga, atau tubuhnya tidak seatletis para olahragawan. Tapi dengan memuji penampilan atau fisik mereka, pria akan tahu kalau anda sudah memperhatikannya sejauh itu. Setelah itu, tinggal tunggu pujian balasan darinya.

Sentuhan Kecil

Anda diperbolehkan menyentuh pria saat berkenalan. Tapi jangan terlalu agresif dengan menggandeng atau melingkarkan tangan di lengannya. Ingat, wanita yang terlalu 'terbuka' akan membuat ketertarikan pria hilang. Beri sentuhan kecil dan ringan pada lengan atau punggungnya. Bisa juga mencolek bahunya dengan jari saat dia melakukan sesuatu yang lucu. Gerakan tersebut sudah cukup memberitahu dia kalau anda tertarik padanya.

Nah, itulah cara yang bisa anda coba terapkan agar anda lebih mudah dan nyaman dalam memulai pendekatan dengan seorang pria.  Semoga bermanfaat.

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Rabu, 14 Mei 2014
Suko Waspodo

Mendekap Alam















pada keindahan puncak giri kita sambut surya dini
memerah saga hangatkan insan di kerinduan hati
menggamit sisi jiwa merambahi sukma damai asa
jemari memaknai lembut kabut indah sempurna

butiran embun berkilau di lentik jemari pinus
hadirkan gairah bayu pagi gemulai berhembus
saling menggenggam kita menahan dingin diri
terkagum atas anugerah-Nya alam hijau berseri

gemercik bening tirta membuai hati nan merindu
sekawanan satwa bercengkerama canda merdu
membasuh diri dengan  kesegaran  alam lestari
tercenung hati dalam kagum kesejukan abadi

bersemi dedaunan menyelimuti damainya lembah
warna-warni kembang hiasi paras persada meriah
mewangi  aroma putik sari bahagiakan relung kalbu
kian takjub diri akan keagungan sentuh-Nya selalu

terungkap hasrat kita tuk jaga karya cipta murni
senantiasa membelainya sepenuh mesra nurani
tak hendak menodai dengan nafsu keserakahan
semakin mendekapnya penuh kasih ketulusan

***
Solo, Rabu, 14 Mei 2014. 4:17 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
Ilustrasi: radintemen

Minggu, 11 Mei 2014

Ijinkan Aku Mencintaimu

























terasa ketulusan dalam sapamu lembut
lugas dan sederhana tutur katamu terajut
kucoba dekati ramahmu dengan canda
agar dapat kusentuh hatimu dengan cinta

jingga membias di pipimu nan ranum
kutatap senyummu tersipu mengulum
kugenggam jemarimu mungil lentik
serta kusentuh ujung dagumu cantik

cakrawala senja telah berubah temaram
namun sumringah asmara hapus muram
hangat pesona mengalir dibuai gairah
berpagut gelora hati dalam asa merekah

gerbang malam menyambut padu kita
taburan bintang temani rembulan merona
kian syahdu satukan dua hati merindu
berharap jumpa raga rekatkan cita satu

ijinkan aku mencintaimu

***
Solo, Sabtu, 10 Mei 2014. 6:18 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
Ilustrasi: etsy