Welcome...Selamat Datang...

Senin, 19 Mei 2014

Jokowi dan JK: Kolaborasi untuk Mewujudkan Indonesia Hebat

Akhirnya dideklarasikan juga pasangan cawapres dari Joko Widodo untuk Pilpres 9 Juli 2014 yang akan datang. Deklarasi pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) berlangsung Senin, 19 Mei 2014 tepat pukul 12:00 WIB di Gedung Juang, Jakarta. Pasangan ini diusung oleh koalisi tanpa syarat dari PDI-P, Partai Nasdem, PKB dan Partai Hanura.

Pemilihan JK sebagai cawapres tentu melalui pertimbangan yang cukup matang dan juga atas persetujuan semua partai koalisi pengusungnya. JK sebagai seorang negarawan sudah pasti tidak diragukan lagi kualitasnya. Rekam jejaknya saat sebagai wakil presiden mendampingi SBY pada periode 2004-2009 jelas sangat luar biasa. Banyak yang menilai justru JK lah yang menjadi penentu perjalanan pemerintahan pada waktu itu. Para pengamat bahkan menyebut JK sebagai ‘The Real President’. Maka sangat tepat Jokowi dengan PDI-P beserta partai mitra koalisinya memilih JK sebagai cawapresnya.

Di sisi lain dengan JK sebagai cawapres akan berpotensi memecah suara dukungan dari para pemilih Partai Golkar yang berkoalisi dengan Partai Gerindra. Para loyalis JK khususnya yang dari Indonesia timur dan para pemilih Partai Golkar yang pro JK kemungkinan besar akan memilih pasangan Jokowi-JK. Meskipun pada pileg kemarin mereka mencoblos Partai Golkar. Tampaknya faktor ini juga menjadi pertimbangan pemilihan JK sebagai cawapres Jokowi.

Peta kekuatan koalisi memang lebih besar pada Prabowo-Hatta dibanding Jokowi-JK tetapi perlu kita cermati bahwa partai-partai mitra koalisi PDI-P dalam pilpres kali ini adalah partai-partai yang relatif bersih rekam jejaknya. Dan tentu rakyat mempergunakan pertimbangan ini dalam pilpres nanti.

Partai Nasdem sebagai partai baru di bawah kepemimpinan Surya Paloh adalah partai yang mempunyai visi dan misi yang sangat jelas mendukung kepentingan rakyat dan NKRI. Partai ini mempunyai platform yang sangat mirip dengan PDI-P. Dengan dukungan perusahaan media yang besar dan solid pasti bisa diharapkan menjadi kekuatan yang dahsyat untuk mewijudkan keinginan rakyat.

Partai Kebangkitan Bangsa juga merupakan dukungan kekuatan yang luar biasa. Demikian pula dengan keterlibatan para Nahdliyin yang ada di dalamnya. Semangat politik ala almarhum Gus Dur yang kita ketahui juga pernah berpasangan dengan Megawati tentu merupakan kekuatan yang tak bisa dianggap enteng. Kader-kader NU adalah kader-kader yang sangat loyal dan militan berpihak kepada rakyat kecil. Jadi sangat pas dengan semangat Marhaenisme dalam PDI-P.

Selanjutnya, Partai Hanura di bawah kepemimpinan Wiranto yang mantan Panglima TNI juga merupakan kekuatan yang layak diperhitungkan. Diharapkan suara dukungan dari para purnawirawan TNI akan mengalir ke pasangan Jokowi-JK di pilpres nanti.

PDI-P kali ini memang layak untuk berbesar hati dengan koalisi yang terbentuk.  Partai ini bisa berharap banyak dari mitra koalisinya. Selain itu berdasarkan survei juga menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-JK berada pada peringkat tertinggi elektabilitasnya. Rakyat menginginkan kolaborasi Jokowi-JK untuk terwujudnya Indonesia hebat.

Selamat menyongsong Pemilihan Presiden RI. Jadilah pemilih yang cerdas demi kepentingan seluruh rakyat negeri ini.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Senin, 19 Mei 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: www.lawunews.com


0 comments:

Posting Komentar