Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Rabu, 31 Juli 2019

Just A Mere Daydream


















I want you on my lap
both of us enjoy the beautiful night
staring at the moon starred
whispered spelling our hopes

I want to rub your smile
with a warm loving look
convincing you of my true nature
embed white love in the niche of your heart

I want to warm my darling
through a soft kiss on your forehead
so that you absorb the sincerity of my love
always united with the smell of love

I want to kiss your lips intently
and you welcome with a hug
I feel your passion welcome my desires
the vibration of the will seemed to peak

I want to take you flying
toward the seventh heaven completely missed
this jerk is just a mere daydream
I miss you more gripping

I was thrown into pain in reality
desire is only false imagination
like a back longing for the moon
embracing you turned out to be just a dream

***
Solo, Sat, 1st December 2018. 6:40 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
ilustr: The Artist's Heart

Ketakjubanku










Tuhan ...
ketika Engkau memikirkan pohon pinus
bagaimana pendapat-Mu tentang bintang
bagaimana Engkau memimpikan bima sakti
untuk membimbing kami dari kejauhan
bagaimana memikirkan kolam yang jernih
dengan bintik-bintik bayangan itu

Tuhan ...
ketika Engkau memikirkan jaring laba-laba,
bagaimana pendapat-mu tentang embun
bagaimana Engkau tahu rumah laba-laba
memiliki jaringnya yang cerah dan baru
bagaimana engkau tahu umat manusia
akankah mencintai mereka dengan sikapnya

Tuhan ...
ketika Engkau menata kicauan burung
melempar helai-helai benang perak
bagaimana Engkau tahu daya gembira itu
godaan indah kristal itu akan membawa
bagaimana engkau memikirkan tenggorokan 
serta sayap berbintik-bintik kesayangan

Tuhan ... 
ketika engkau memahat tetesan hujan
bagaimana pendapat-Mu tentang batang
bantalan daun satin yang begitu indah
menggenggam permata nan mungil
bagaimana Engkau tahu jutaan tetes 
yang membentuk kabut di pagi hari

Tuhan ...
mengapa Engkau kawinkan terang rembulan
dengan tanaman merambat di pepohonan
bagaimana Engkau tahu kembang mekar
anggur kebahagiaan yang disuling
bagaimana Engkau menenun beludru
di manakah parfum kusut berada

Tuhan ...
ketika Engkau memikirkan pohon pinus
bagaimana pendapat-Mu tentang bintang

***
Solo, Sabtu, 1 Desember 2018. 2:07 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: kandinsky






Andai Engkau Melupakan Aku



Engkau tahu tentang ini. Andai aku melihat di bulan kristal, di cabang kering musim hujan yang lambat di jendelaku. Andai aku menyentuh dekat api, abu yang tidak bisa dipalsukan atau batang kayu yang keriput. Semuanya membawaku kepadamu. Seolah-olah segala sesuatu yang ada, aroma, cahaya,logam, adalah perahu kecil yang berlayar menuju pulau-pulau milikmu yang menungguku.

Baiklah sekarang, andai sedikit demi sedikit engkau berhenti mencintaiku. Aku akan berhenti mencintaimu sedikit demi sedikit pula.

Andai tiba-tiba engkau melupakan aku, jangan mencari aku. Karena aku sudah melupakanmu.

Andai engkau  pikir itu lama dan gila, angin pesan sepoi yang melewati hidupku. Dan engkau yang memutuskan meninggalkan aku di pantai, dimana hatiku mengakar. Ingat bahwa pada hari itu, pada jam itu, aku akan mengangkat tanganku dan akar hatiku akan berlalu untuk mencari tanah baru.

Namun jika setiap hari, setiap jam, engkau merasa bahwa engkau ditakdirkan untukku dengan rasa manis yang tak terkatakan. Jika setiap hari ada bunga naik ke bibirmu untuk mencari aku, oh cintaku, oh milikku. Maka dalam diriku semua api itu diulang. Dalam diriku tidak ada yang padam atau terlupakan, cintaku memeluk cintamu, kekasihku. Dan selama engkau hidup, akan ada di pelukanmu tanpa meninggalkan milikku.

***
Solo, Sabtu, 1 Desember 2018. 9:39 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: pinterest

Sajak Pagiku Untukmu



Andai aku mampu memiliki seluruh waktu. Aku tahu pasti apa yang aku lakukan. Aku akan menghabiskan seluruh waktuku.  Dengan cintamu yang begitu agung. Hanya ada di sini bersamamu selalu.

Selamat pagi cintaku. Sepanjang malam aku menunggu. Untuk memberi tahu engkau saat ini. Bahwa engkau adalah takdirku.

Aku tidak pernah tahu arti kebahagiaan sejati. Aku pikir mimpiku tidak akan terwujud. Aku tidak bisa percaya pada cinta. Hingga saatnya aku bertemu denganmu.

Ketika tidur engkau terlihat sangat damai. Kegembiraan yang sekarang aku rasakan. Melampaui kata-kata yang mampu aku ucapkan.

Selamat pagi sayangku, malaikatku yang manis. Terima kasih sudah bangun dan maknai hari baruku.

Apabila besok hidupku berakhir. Dengan banyak hal yang belum dilakukan. Tidak lagi menjadi masalah sedikit pun. Karena sayangku, aku memilikimu.

Denganmu aku ingin melihat matahari terbit. Karena dalam cahayanya aku melihat matamu. Dan dari kedalaman perasaanmu untukku. Adalah hati dan jiwamu yang membebaskan.

Selamat pagi sayang. Hari baru telah datang. Semua yang aku harapkan adalah untuk merengkuhmu.

Ketika engkau membuka matamu dan menatapku. Aku tidak mampu menggambarkan yang aku lihat. Hatimu yang begitu indah. Kecantikanmu yang memesona. Rasanya seperti mimpi, bahwa engkau milikku.

Pagi ini indah. Tetapi tidak seindah dirimu. Impianku telah hilang. Tetapi engkau adalah impianku yang menjadi kenyataan.

***
Solo, Sabtu, 1 Desember 2018. 5:17 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: yandex.by

Pentingnya Penyertaan Ilustrasi dalam Karya Penulisan



Karya penulisan baik fiksi maupun non fiksi, selain isinya harus berkualitas dan memberi pesan juga tak kalah pentingnya adalah membuatnya tersaji menarik dan enak untuk dinikmati. Untuk masalah penyajian ini kita semua sudah tahu bahwa bahasa, tata tulis dan pemilihan diksi merupakan hal yang penting.

Namun yang tak kalah pentingnya dan mungkin terlewatkan oleh kita sebagai penulis adalah ilustrasi dalam bentuk gambar  atau foto. Banyak tulisan di media, baik mainstream atau on-line, yang sebenarnya isinya sangat bagus tetapi menjadi tidak ditengok atau dibaca karena tidak disertai dengan ilustrasi gambar atau foto yang baik. 

Ilustrasi gambar atau foto yang kita pakai untuk menyertai tulisan atau artikel tentu saja harus yang mendukung dengan isi atau tema tulisan. Selain itu juga harus eye-catching, menggoda pandang. Tetapi memang pemilihan ilustrasi atau foto ini hanya leluasa kita lakukan dalam karya penulisan di media on-line, sedangkan untuk media mainstream tentu saja terserah pengelola media yang bersangkutan.

Untuk tulisan non-fiksi tentu harus sesuai atau mewakili isi tulisan. Tulisan politik tentang presiden Jokowi tentu saja harus ada foto atau gambar dia. Sajian reportase tentang peristiwa kecelakaan pesawat terbang tentu harus ada foto peristiwanya. Sajian artikel tentang aktivitas atau perilaku bercinta juga harus ada gambar atau foto tentang hal tersebut tetapi tentu saja tidak boleh vulgar. Artikel tentang lifestyle tentu tidak sesuai kalau ilustrasinya berupa karikatur tentang aktivitas politik mahasiswa yang sedang melakukan demo, demikian juga sebaliknya  tulisan politik tentu tidak pas kalau ilustrasinya foto fashion show. Singkatnya tema tulisan atau berita apa pun sebaiknya dilengkapi foto atau gambar yang mendukung isi dan harus menarik pembaca.

Bagaimana dengan karya tulisan fiksi? Ini justru yang mutlak harus dilengkapi dengan ilustrasi yang sesuai tema karangan, indah, menarik, eye-catching dan merangsang imajinasi pembacanya. Hal ini berlaku, baik di media cetak maupun on-line.  

Apa yang akan terjadi apabila anda menemukan sebuah buku novel, dicetak tanpa ilustrasi di sampulnya? Kemungkinan besar tidak akan anda sentuh saat dipajang di toko buku. Gambar sampul sangat merangsang minat baca kita.

Cerita bersambung atau cerpen dan juga puisi di buku, majalah atau on-line (misalnya, blog Kompasiana) akan lebih menarik kalau dilengkapi dengan ilustrasi gambar atau foto juga. Dalam blog, penulis sangat leluasa untuk memilih pendukung karya penulisan fiksi ini.

Dalam tulisan fiksi kita tidak boleh sembarangan memilih ilustrasi gambar atau foto, harus sesuai dengan tema tulisan. Cerpen tentang percintaan tentu gambarnya juga harus tentang percintaan. Cerita horor tentang rumah hantu tentu harus dilengkapi dengan gambar ilustrasi rumah tua yang seram. Puisi tentang laut tentu tidak sesuai kalau ilustrasi gambar hutan atau gunung demikian pula sebaliknya. Puisi cinta tentu sangat menarik apabila dilengkapi dengan gambar hati, adegan berciuman dan sejenisnya. Singkatnya, ilustrasi tulisan fiksi harus merangsang imajinasi pembacanya.

Di era informasi digital yang sangat leluasa ini, sangat mudah untuk mencari dan memilih gambar atau foto pendukung karya tulisan kita. Kita tinggal meramban di internet, memilih dan selanjutnya mengunduh sesuai dengan yang kita butuhkan.

Tetapi perlu kita pahami bahwa kita mesti menaati ketentuan untuk menyebutkan sumber foto atau gambar yang kita ambil dan gunakan. Sertakan keterangan sumbernya di bawah gambar atau foto atau di bawah karya penulisan kita. Jika gambar atau foto merupakan karya kita sendiri, silahkan sebutkan sebagai dokumentasi atau karya pribadi.

Nah, bagi anda yang selama ini belum mencoba atau mengabaikan untuk melengkapi tulisan anda dengan ilustrasi gambar atau foto, tak ada salahnya untuk melengkapinya. Selanjutnya silahkan rasakan atau nikmati manfaatnya.

***
Solo, Jumat, 30 November 2018
'salam kreatif penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: Pop Hari Ini

Menemukan Kebahagiaan



Kisah nyata ini terjadi dalam kelas perkuliahan 'Etika Dasar' yang terdiri dari 40 orang mahasiswa. Kali ini dosen memulai kegiatan perkuliahan dengan melakukan aktivitas kelompok. Dia mulai memberi masing-masing mahasiswa satu balon. Masing-masing diminta untuk menuliskan namanya menggunakan spidol. Kemudian semua balon dikumpulkan dan dimasukkan ke ruangan lain.

Selanjutnya para mahasiswa ini dibiarkan masuk ke ruangan itu dan diminta untuk menemukan balon yang namanya tertulis dalam 5 menit. Semua mahasiswa panik mencari nama mereka, bertabrakan satu sama lain, mendorong orang lain dan terjadi kekacauan.

Pada akhir 5 menit tidak ada yang bisa menemukan balon mereka sendiri. Kemudian setiap mahasiswa diminta untuk mengambil balon secara acak dan selanjutnya memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di atasnya. Dalam beberapa menit semua orang memiliki balon mereka masing-masing.

Dosen kemudian memulai ceramah perkuliahan dengan mengatakan, “Ini terjadi dalam hidup kita. Semua orang dengan panik mencari kebahagiaan di sekitar, tidak tahu di mana itu. Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Beri mereka kebahagiaan mereka; anda akan mendapatkan kebahagiaan anda sendiri. Dan ini adalah tujuan hidup manusia ... mengejar kebahagiaan.”

***
Solo, Jumat, 30 November 2018.
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: sroogle.ru