ini bukan sajak tentang ejekan desa asli
melainkan tentang sebuah kangen hati
yang berujung pada sebuah pencerahan
kubuka bungkus kecil itu dengan nafsu
tak tahan hasrat cium harum nasi jagung
dipadu rebusan daun adas nan wangi
kunikmati dengan sambal dan ikan teri
sebungkus kecil nasi jagung terasa agung
sejumput daun adas tuk kehidupan waras
sedikit sambal terasi jadikan hari berseri
satu ikan teri ingatkan hidup yang berarti
nuansa eksotis lereng merbabu boyolali
hadir dalam rasa lekatkan kekerabatan
keragaman tradisi namun sehat sungguh
nikmatku hari ini hadirkan makna hidup
kesahajaan yang menghadirkan kerinduan
menghapus palsu kemewahan diri semu
***
Solo, Senin, 5 November 2018. 4:09 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar