ibu ...
mentari masih enggan tersenyum
engkau telah bangunkan kagum
dengkur aku masih
mengguruh
sedang engkau
bersimbah peluh
ibu ...
berkawan pagi embun dingin
siapkan semua menggapai cita
dalam harum wangi tajin
terbangun aku dalam ceria
ibu ...
hangat surya sapa semesta
dekap engkau damaikan harap
derit timba unggahkan tirta
bersihkan raga dalam sigap
ibu ...
kicau burung riuhkan persada
bingkai petuah baktikan sikap
daun dan bunga segarkan pagi rona
engkau senyum tatap aku bersantap
ibu ...
bergulir musim silih berganti
tak henti cinta
tuk buah hati
mengalir masa beranjak senja
hasrat manusiawi
tergapai jua
ibu ...
bulan berbinar kadang pudar
jengkerik tak
harus jadi gentar
bintang bercahaya cerahkan ratri
engkau niscaya hibur aku pasti
ibu ...
kering basah tanah berganti peran
engkau beristirahat
dalam nirwana
girang susah aku dalam perjalanan
ingat engkau tuk selalu bijaksana
***
Solo, Kamis, 22 November 2018. 8:19 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: Widayat
0 comments:
Posting Komentar