Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Minggu, 28 September 2014

Agar ‘Making Love’ Tetap Menggairahkan


Tatkala awal pernikahan, sesi bercinta (making love) selalu menjadi saat menyenangkan. Pasangan juga tidak bosan mencari gaya bercinta baru, bahkan posisi yang sulit sekalipun. Tetapi seiring semakin bertambahnya usia pernikahan, semangat melakukan hubungan seks biasanya jadi berkurang. Keinginan untuk mengeksplorasi atau mencari variasi bercinta juga semakin jarang. Entah karena bosan, stres atau terlalu sibuk mengurus anak.

Sesungguhnya untuk membangkitkan kembali gairah making love tidak harus dengan mencoba berbagai posisi seks baru atau liburan romantis yang merepotkan. Hal-hal sederhana juga dapat mengembalikan kembali gairah bercinta anda dan pasangan. Inilah tipsnya yang mungkin bisa untuk menjaga gairah bercinta anda dengan pasangan.

Jangan Menanggalkan Semua Pakaian

Tetap mengenakan pakaian dapat membuat sesi bercinta anda dan pasangan lebih 'panas'. Menyentuh atau mencium bagian intim pasangan yang masih berselimut pakaian, akan membuat saat bercinta lebih menantang, karena perlu sedikit 'usaha' untuk melakukannya. Namun begitu terjadi kontak langsung antara kulit anda dan pasangan, sensasi yang ditimbulkan akan lebih panas dan menggairahkan.

Stimulasi Bagian Tengkuk Pasangan

Tidak ada yang mampu membuat pria lebih bergairah, selain hembusan napas hangat dari anda pada tengkuk lehernya. Bagian tubuh ini merupakan zona erotis yang bisa langsung membangkitkan hasrat bercinta seseorang, bahkan saat mood-nya sedang kurang bagus.

Posisi Berdiri

Anda dapat mencoba posisi berdiri dengan suami saat ingin melakukan seks kilat atau quickie. Seks kilat akan membuat adrenalin meningkat dan melatih tubuh bergerak cepat. Ciuman yang bergairah dan seks di waktu singkat, akan membuat pasangan merasakan sensasi bercinta yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Biarkan Lampu Tetap Menyala

Beberapa wanita lebih menyukai bercinta dengan lampu yang dimatikan. Salah satu alasannya karena mereka lebih nyaman dan percaya diri jika tubuhnya tidak dilihat jelas oleh pasangan. Namun menurut penelitian, bercinta dengan tetap menyalakan lampu dapat membuat anda dan pasangan semakin bergairah. Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan, pria dan wanita lebih mudah terstimulasi gairah seksnya secara visual. Bercinta dalam keadaan lampu menyala juga bisa memudahkan pasangan untuk mengetahui, tindakan seperti apa yang membuat anda menikmati saat bercinta.

Demikianlah 4 tips mudah dan sederhana untuk mempertahankan making love tetap menjadi saat yang menyenangkan dan menggairahkan. Semoga bermanfaat dan selamat memelihara keharmonisan bercinta anda dengan pasangan.

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Senin, 22 September 2014
Suko Waspodo

Inilah 4 Penyakit Mematikan Akibat Patah Hati


Ditinggal kekasih, pasangan atau orang yang dikasihi biasanya selalu menimbulkan kesedihan yang mendalam dan berlarut-larut. Kita biasanya menyebutnya patah hati. Siapa pun pasti tidak pernah menyangka bahwa perasaan yang awalnya muncul dari rasa cinta ini dapat membawa kita pada penyakit dan kematian.

Beberapa penelitian mencoba mengamati apa yang terjadi pada kesehatan seseorang saat mengalami patah hati. Kita mungkin sudah tahu atau mungkin pernah mengalami sakit kepala, tidak bisa tidur atau tidak nafsu makan saat patah hati.

Kecuali keluhan ringan tersebut dapat juga muncul penyakit lainnya. Apabila depresi karena patah hati tidak segera ditangani, kemungkinan penyakit ini semakin parah dan menggerogoti kesehatan secara perlahan namun pasti. Waspadalah, jangan terlalu lama tenggelam dalam kesedihan.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, inilah beberapa penyakit mematikan akibat patah hati:

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah biasanya akan meningkat satu minggu setelah seseorang patah hati. Hal ini terjadi karena hormon stres yang disebut kortisol diproduksi melebihi dari biasanya. Hormon ini masuk ke aliran darah, membuat jantung berdegup lebih kencang dan pembuluh darah mengecil.

Fakta ini diketahui dari penelitian yang dilakukan di tahun 1997 pada 150 janda dan duda yang tinggal di Amerika Serikat. Kondisi tekanan darah mereka terus dipantau sejak kematian pasangannya hingga 25 bulan setelahnya. Gaya hidup yang buruk juga menjadi pemicunya. Biasanya minum minuman beralkohol dan merokok dijadikan pelarian dari kesedihan dan ini membuat tekanan darah semakin meningkat.

Peradangan Usus

Sakit peradangan usus juga ditemui dialami mereka yang depresi karena patah hati. Ini merupakan peradangan jangka panjang yang terjadi di usus besar. Akibatnya perut terasa kram, kehilangan nafsu makan, hingga pendarahan. Penyebab detailnya tak diketahui, namun stres akan sangat mudah memicunya dan memperparah kondisinya.

Penyakit Jantung dan Stroke

Risiko mengalami serangkan jantung 21 kali lebih tinggi dalam 24 jam pada mereka yang ditinggal pasangannya karena kematian. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2012.

Sulit tidur, tubuh dipaksa berpikir keras, depresi membuat tekanan darah meningkat, denyut jantung lebih cepat, darah juga tidak mengalir dengan lancar. Belum lagi konsumsi obat penenang tanpa resep atau minuman beralkohol membuat keadaan semakin parah. Serangan stroke bisa muncul kapan saja.

Kanker

Ternyata bukan hanya makan dan minuman tidak sehat yang bisa menyebabkan kanker. Pikiran yang stres, perasaan buruk, serta emosi yang tidak stabil justru lebih mudah memicu munculnya mutasi gen. Membuat sel-sel tubuh jadi tak normal.

Stres yang akut akan meningkatkan level hormon kortisol hingga maksimal. Hal ini membuat sistem imunitas tubuh melemah sehingga sel yang rusak tak mengalami perbaikan, justru menjadi berbahaya dan menjadi sel kanker.

Itulah 4 penyakit mematikan yang mungkin terjadi apabila kita terlalu mendalam mengalami patah hati. Wajar apabila kita bersedih saat kehilangan orang yang kita kasihi tetapi jangan sampai berlarut-larut. Jagalah perasaan kita agar kita tidak mengalami penyakit-penyakit mematikan tersebut.

Salam sehat penuh cinta.

***
Solo, Minggu, 21 September 2014
Suko Waspodo

Sabtu, 27 September 2014

Mengenal Tembang Macapat

Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu. Macapat dengan nama lain juga bisa ditemukan dalam kebudayaan Bali, Sasak, Madura, dan Sunda. Kecuali itu macapat juga pernah ditemukan di Palembang dan Banjarmasin. Biasanya macapat diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Namun ini bukan satu-satunya arti, ada juga penafsiran lainnya. Macapat diperkirakan muncul pada akhir kerajaan Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga, namun hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah. Karena, di Jawa Timur dan Bali macapat telah dikenal sebelum datangnya agama Islam.

Karya-karya kesusastraan klasik Jawa dari masa Mataram Baru, pada umumnya ditulis menggunakan media macapat. Sebuah tulisan dalam bentuk prosa atau gancaran pada umumnya tidak dianggap sebagai hasil karya sastra namun hanya semacam 'daftar isi' saja. Beberapa contoh karya sastra Jawa yang ditulis dalam tembang macapat termasuk Serat Wedhatama, Serat Wulangreh, dan Serat Kalatidha.

Puisi tradisional Jawa atau tembang biasanya dibagi menjadi tiga kategori: tembang cilik, tembang tengahan dan tembang gedhé. Macapat digolongkan pada kategori tembang cilik dan juga tembang tengahan, sementara tembang gedhé berdasarkan kakawin atau puisi tradisional Jawa Kuna, namun dalam penggunaannya pada masa Mataram Baru, tidak diterapkan perbedaan antara suku kata panjang ataupun pendek. Di sisi lain tembang tengahan juga bisa merujuk kepada kidung, puisi tradisional dalam bahasa Jawa Pertengahan.

Kalau dibandingkan dengan kakawin, aturan-aturan dalam macapat berbeda dan lebih mudah diterapkan menggunakan bahasa Jawa karena berbeda dengan kakawin yang didasarkan pada bahasa Sanskerta, dalam macapat perbedaan antara suku kata panjang dan pendek diabaikan.

Berikut ini kita akan mencoba mengenal 11 macam tembang macapat yang ada. Perlu dipahami bahwa urutan yang ada dari tembang macapat Mijil hingga Pocung merupakan urutan peristiwa kehidupan dari lahir hingga kematian.

1. Mijil

Mijil artinya lahir. Hasil dari olah jiwa dan raga laki-laki dan perempuan menghasilkan si jabang bayi. Setelah 9 bulan lamanya berada di rahim sang ibu, sudah menjadi kehendak Hyang Widhi (Tuhan) si jabang bayi lahir ke bumi. Disambut tangisan keras saat pertama merasakan betapa tidak nyamannya berada di alam mercapadha (kehidupan fana). Sang bayi terlanjur nyaman hidup di jaman dwaparayuga, namun harus netepi titah Gusti (melaksanakan kehendak Tuhan) untuk lahir ke bumi. Sang bayi mengenal bahasa universal pertama kali dengan tangisan memilukan hati. Tangisan yang polos, tulus, dan alamiah bagaikan kekuatan getaran mantra tanpa tinulis (tidak tertulis). Kini orang tua bergembira hati, setelah sembilan bulan lamanya menjaga sikap dan laku prihatin agar sang rena (ibu) dan si ponang (bayi) lahir dengan selamat. Puja-puji selalu dipanjat agar mendapat rahmat Tuhan Yang Maha Pemberi Rahmat atas lahirnya si jabang bayi idaman hati.

Tembang Mijil ngemu (memiliki) sifat: prihatin, ngemurasa, lega

Tembang macapat mijil laras pelog pathet barang  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini:


2. Maskumambang

Sesudah lahir si jabang bayi, membuat hati orangtua sangat bahagia. Setiap hari suka ngudang melihat tingkah polah sang bayi yang lucu dan menggemaskan. Senyum si jabang bayi membuat riang bergembira yang memandang. Setiap saat sang bapa melantunkan tembang pertanda hati senang dan jiwanya terang. Takjub memandang kehidupan baru yang sangat menantang. Namun selalu waspada jangan sampai si ponang menangis dan demam hingga kejang. Orang tua takut kehilangan si ponang, dijaganya malam dan siang agar jangan sampai meregang. Buah hati bagaikan emas segantang. Menjadi tumpuan dan harapan kedua orangtuanya mengukir masa depan. Kelak jika sudah dewasa jadilah anak berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa.

Tembang Maskumambang ngemu sifat : ngeres, nelangsa.

Tembang  macapat Maskumambang laras pelog pathet barang  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini :


3. Kinanthi

Awalnya berujud jabang bayi merah merekah, lalu berkembang menjadi anak yang selalu dikanthi-kanthi kinantenan orangtuanya sebagai anugerah dan berkah. Buah hati menjadi tumpuan dan harapan. Agar segala asa dan harapan tercipta, orang tua selalu membimbing dan mendampingi buah hati tercintanya. Buah hati bagaikan jembatan, yang dapat menyambung dan mempererat cinta kasih suami istri. Buah hati menjadi anugerah Ilahi yang harus dijaga siang malam. Dikanthi-kanthi (diarahkan dan dibimbing) agar menjadi manusia sejati. Yang selalu menjaga bumi pertiwi.

Tembang Kinanthi ngemu sifat : tresna, asih, seneng.

Tembang  macapat Kinanthi laras slendro pathet manyura  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini :


4. Sinom

Sinom isih enom. Jabang bayi berkembang menjadi remaja sang pujaan dan dambaan orang tua dan keluarga. Manusia yang masih muda usia. Orang tua menjadi gelisah, siang malam selalu berdoa dan menjaga agar pergaulannya tidak salah arah. Meskipun badan sudah besar namun remaja belajar hidup masih susah. Pengalamannya belum banyak, batinnya belum matang, masih sering salah menentukan arah dan langkah. Maka segala tindak tanduk menjadi pertanyaan sang bapa dan ibu. Dasar manusia masih enom (muda) hidupnya sering salah kaprah.

Tembang Sinom ngemu sifat : grapyak.

Tembang  macapat Sinom laras pelog pathet 6  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini :


5. Dhandhanggula

Remaja beranjak menjadi dewasa. Segala lamunan berubah ingin berkelana. Mencoba hal-hal yang belum pernah dirasa. Biarpun dilarang agama, budaya dan orang tua, anak dewasa tetap ingin mencobanya. Angan dan asa gemar melamun dalam keindahan dunia fana. Tak sadar jiwa dan raga menjadi tersiksa. Bagi anak baru dewasa, yang manis adalah gemerlap dunia dan menuruti nafsu angkara, jika perlu malahan berani melawan orang tua. Anak baru dewasa, remaja belum dewasa, masih sering terperdaya bujukan nafsu angkara dan nikmat dunia. Sering pula ditakut-takuti api neraka, namun tak akan membuat sikapnya  menjadi jera. Tak mau mengikuti kareping rahsa, yang ada selalu nguja hawa. Anak dewasa merasa rugi bila tak mengecap manisnya dunia. Tak peduli orang tua terlunta, yang penting hati senang gembira. Tak sadar tindak-tanduknya membuat celaka, bagi diri sendiri, orang tua dan keluarga. Cita-citanya setinggi langit, sebentar-sebentar minta duit, tak mau hidup irit. Jika tersinggung langsung sengit. Enggan berusaha yang penting apa-apa harus tersedia. Jiwanya masih muda, mudah sekali tergoda api asmara. Anak belum dewasa sering membuat orang tua ngelus dada. Bagaimanapun juga mereka buah hati yang dicinta. Itulah sebabnya orang tua tak punya rasa benci kepada pujaan hati. Hati-hati membimbing anak muda yang belum mampu membuka panca indera, salah-salah justru bisa celaka semuanya

Tembang Dhandhanggula ngemu sifat : luwes, ngresepake.

Tembang  macapat Dhandhanggula laras pelog pathet 6  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini :


6. Asmarandana

Asmarandana atau asmara dahana yakni api asmara yang membakar jiwa dan raga. Kehidupannya digerakkan oleh motifasi harapan dan asa asmara. Seolah dunia ini miliknya saja. Membayangkan dirinya bagaikan sang pujangga atau pangeran muda. Apa yang dicitakan haruslah terlaksana, tak pandang bulu apa akibatnya. Hidup menjadi terasa semakin hidup lantaran gema asmara membahana dari dalam dada. Biarlah asmara membakar semangat hidupnya, yang penting jangan sampai terlena. Jika tidak, akan menderita dikejar-kejar tanggungjawab salah pergaulan kebebasan sex. Sebaliknya akan hidup mulia dan tergapai cita-citanya. Maka sudah menjadi tugas orang tua membimbing mengarahkan agar tidak salah memilih idola. Sebab sebentar lagi akan memasuki gerbang kehidupan baru yang mungkin akan banyak mengharu biru. Seyogyanya suka meniru tindak tanduk sang gurulaku, yang sabar membimbing setiap waktu dan tak pernah menggerutu. Jangan suka berpangku namun pandailah  memanfaatkan waktu. Agar cita-cita dapat dituju. Asmarandana adalah saat-saat yang menjadi penentu, apakah dirimu akan menjadi orang bermutu, atau gagal menata kehidupan.

Tembang Asmarandana ngemu sifat : kesengsem.

Tembang  macapat Asmarandana laras slendro barang miring  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini :


7. Gambuh

Gambuh atau Gampang Nambuh, sikap angkuh serta acuh tak acuh, seolah sudah menjadi orang yang teguh, ampuh dan keluarganya tak akan runtuh. Belum pandai sudah berlagak pintar. Padahal otaknya buyar matanya nanar merasa cita-citanya sudah bersinar. Menjadikannya tak pandai melihat mana yang salah dan benar. Di mana-mana ingin diakui bak pejuang, walau hatinya tak lapang. Pahlawan bukanlah orang yang berani mati, sebaliknya berani hidup menjadi manusia sejati. Sulitnya mencari jati diri kemana-mana terus berlari tanpa henti.  Memperoleh sedikit sudah dirasakan banyak, membuat sikapnya mentang-mentang bagaikan sang pemenang. Sulit mawas diri, mengukur diri terlalu tinggi. Ilmu yang didapatkannya seolah menjadi senjata ampuh tiada tertandingi lagi. Padahal pemahamannya sebatas kata orang. Alias belum bisa menjalani dan menghayati. Bila merasa ada  yang kurang, menjadikannya sakit hati dan rendah diri. Jika tak tahan ia akan berlari menjauh mengasingkan diri. Menjadi pemuda-pemudi yang jauh dari anugrah Ilahi. Maka, belajarlah dengan teliti dan hati-hati. Jangan menjadi orang yang mudah gumunan dan kagetan. Bila sudah paham hayatilah dalam setiap perbuatan. Agar ditemukan dirimu yang sejati sebelum raga yang dibangga-banggakan itu menjadi mati.

Tembang Gambuh ngemu sifat : semanak, lucu, guyon.

Tembang  macapat Gambuh laras pelog pathet 6  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini :


8. Durma

Durma atau munduring tata krama. Dalam cerita wayang purwa (wayang kulit) dikenal  banyak tokoh dari kalangan ‘hitam’ yang jahat. Sebut saja misalnya Dursasana, Durmagati, Duryudana. Dalam terminologi Jawa dikenal berbagai istilah menggunakan suku kata dur/dura (nglengkara) yang mewakili makna negatif (awon). Sebut saja misalnya : duratmoko, duroko, dursila, dura sengkara, duracara (bicara buruk), durajaya,dursahasya, durmala, durniti, durta, durtama, udur, dan sebagainya.  Tembang Durma, diciptakan untuk mengingatkan sekaligus  menggambarkan keadaan manusia yang cenderung berbuat buruk atau jahat. Manusia gemar udur atau cekcok, cari menang dan benarnya sendiri, tak mau memahami perasaan orang lain. Sementara manusia cenderung mengikuti hawa nafsu yang dirasakan sendiri (nuruti rasaning karep). Walaupun merugikan orang lain tidak peduli lagi. Nasehat bapa-ibu sudah tidak digubris dan dihiraukan lagi. Lupa diri selalu merasa iri hati. Manusia walaupun tidak mau disakiti, namun gemar menyakiti hati. Suka berdalih niatnya baik, namun tak peduli caranya yang kurang baik. Begitulah keadaan manusia di planet bumi, suka bertengkar, emosi, tak terkendali, mencelakai, dan menyakiti. Maka hati-hatilah, yang selalu eling dan waspadha.

Tembang Durma ngemu sifat : galak, nesu.

Tembang  macapat Durma laras pelog pathet barang  dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini:


9. Pangkur

Apabila usia telah uzur, datanglah penyesalan. Manusia menoleh kebelakang (mungkur) merenungkan apa yang dilakukan pada masa lalu. Manusia terlambat mengoreksi diri, kadang kaget atas apa yang pernah ia lakukan, hingga kini yang ada  tinggalah menyesali diri. Kenapa dulu tidak begini atau tidak begitu. Merasa diri menjadi manusia renta yang hina dina sudah tidak berguna.  Anak cucu kadang menggoda, masih meminta-minta sementara sudah tidak punya lagi sesuatu yang berharga. Hidup merana yang dia punya tinggalah penyakit tua. Siang malam selalu berdoa saja, sedangkan raga tak mampu berbuat apa-apa.  Hidup enggan mati pun sungkan. Lantas bingung mau berbuat apa. Tabungan menghilang sementara penyakit kian meradang. Lebih banyak waktu untuk terlentang di atas ranjang. Tak mampu lagi berteriak lantang, yang ada hanyalah mengerang terasa nyawa hendak melayang. Sanak kadhang enggan datang, karena ingat ulahnya di masa lalu yang gemar mentang-mentang.

Tembang Pangkur ngemu sifat : nepsu kang prihatin.

Tembang  macapat Pangkur laras pelog pathet 6 dengan titilaras dan cakepan dapat di-download atau dinikmati pada link berikut ini:


10. Megatruh

Megat ruh, artinya putusnya nyawa dari raga. Jika pegat tanpa aruh-aruh. Datangnya ajal akan tiba sekonyong-konyong. Tanpa kompromi sehingga manusia banyak yang disesali.  Sudah terlambat untuk memperbaiki diri. Terlanjur tidak paham jati diri. Selama ini menyembah Tuhan penuh dengan pamrih dalam hati, karena takut neraka dan berharap-harap pahala surga. Kaget setengah mati saat mengerti kehidupan yang sejati. Betapa kebaikan di dunia menjadi penentu yang sangat berarti. Untuk menggapai kemuliaan yang sejati dalam kehidupan yang azali abadi. ‘Duh Gusti, jadi begini, kenapa diri ini sewaktu masih muda hidup di dunia fana, sewaktu masih kuat dan bertenaga, namun tidak melakukan kebaikan kepada sesama’. Menyesali diri ingat dulu kala telah menjadi durjana. Sembahyangnya rajin namun tak sadar sering mencelakai dan menyakiti hati sesama manusia. Kini setelah tiba saatnya menebus segala dosa, sedih sekali ingat tak berbekal pahala. Harapan akan masuk surga, telah sirna tertutup bayangan neraka menganga di depan mata. Di saat ini manusia baru menjadi saksi mati, betapa penyakit hati menjadi penentu dalam meraih kemuliaan hidup yang sejati. Manusia tak sadar diri sering merasa benci, iri hati, dan dengki. Seolah menjadi yang paling benar, apapun tindakanya ia merasa paling pintar,  namun segala keburukannya dianggapnya demi membela diri.  Kini dalam kehidupan yang sejati, sungguh baru bisa dimengerti, penyakit hati sangat merugikan diri sendiri.

Tembang Megatruh ngemu sifat : getun, nglangut.

Tembang macapat Megatruh laras pelog pathet barang dengan titilaras dan cakepan dapat di-download pada link berikut ini:


11. Pocung

Pocung atau pocong adalah orang yang telah mati lalu dibungkus kain kafan. Itulah batas antara kehidupan mercapadha yang panas dan rusak dengan kehidupan yang sejati dan abadi. Bagi orang yang baik kematian justru menyenangkan sebagai kelahirannya kembali, dan merasa kapok hidup di dunia yang penuh derita. Saat nyawa meregang, rasa bahagia bagai lenyapkan dahaga mereguk embun pagi. Bahagia sekali disambut dan dijemput para leluhurnya sendiri. Berkumpul lagi di alam yang abadi. Kehidupan baru setelah raganya mati.

Tembang Pocung ngemu sifat: mawas diri, reflektif

Tembang macapat Pocung laras slendro pathet manyura dengan titilaras dan cakepan dapat di down load pada link di bawah ini:


Begitulah yang dapat kita pahami, maknai dan resapi tentang tembang macapat yang ternyata selain sangat indah juga mengandung pitutur (nasehat) yang sangat luhur dan bernilai. Semoga menambah wawasan serta kecintaan kita kepada warisan budaya yang sungguh bermanfaat dalam membangun kualitas hidup kita.

Salam budaya penuh cinta.

***
Solo, Sabtu, 20 September 2014
Suko Waspodo


Ilustrasi: www.antaranews.com

Jumat, 26 September 2014

Mengapa Pria Bule Menyukai Wanita Asia?

Selama ini kita lebih sering melihat wanita Asia mengencani pria bule daripada pria Asia mengencani wanita bule. Tentu ada alasan yang menarik di dalamnya mengapa pria bule menyukai wanita Asia.

Beberapa di antara alasannya adalah adanya keinginan pria bule mendominasi atau remasculated. Berikut ini beberapa alasan yang bisa kita cermati.

Ingin Diakui sebagai Pria

Daya tarik wanita Asia bagi pria bule (barat) sebagian besar terletak pada kemampuan memanjakan dan dimanjakan. Pada umumnya wanita Asia dalam sejarah dan tradisinya dituntut melayani pria atau suami, dan nilai ini masih berlaku sampai sekarang.

Di kehidupan masyarakat barat selama ini, yang terjadi pada wanita adalah sebaliknya. Wanita barat telah lama beremansipasi sehingga mudah mendominasi dan meniru laki-laki. Dengan demikian, banyak pria barat yang ingin sifat maskulin dan kekuatannya diakui wanita.

Status

Selama ini banyak stigma negatif tentang wanita Asia menikahi pria bule hanya ingin memperbaiki keturunan atau mendapatkan kekayaan. Ternyata stigma semacam itu berlaku bagi pria bule. Di sisi lain, pria barat lebih tertantang menunjukkan kekayaannya dengan mengencani wanita Asia.

Tantangan tersebut sering datang dari lingkungan pria barat. Mereka tidak berhasil berkenalan atau mengencani seorang wanita Asia, ketika berlibur misalnya, mereka bisa jadi menganggap dirinya pecundang karena tidak berhasil mendapatkan wanita Asia.

Ketertarikan Rasial

Setiap orang memiliki pilihan berbeda dalam melihat karakteristik seseorang, termasuk ketertarikan rasial. Fisik, budaya, atau tata krama yang berbeda menjadi faktor ketertarikan yang umum terjadi dalam interaksi dua orang berbeda latar belakang.

Budaya dan tata krama Asia yang tradisional cenderung membuat rindu dan iri orang barat. Itulah mengapa sekarang banyak kita temui orang barat datang mempelajari budaya kita, dan berakhir dengan menikahi orang lokal.

Stereotip Pria Asia

Banyaknya stereotip negatif tentang pria Asia menjadikan pria bule lebih mudah mengencani wanita Asia. Salah satu stereotip itu adalah seksisme atau sikap ketidakadilan berdasarkan jenis kelamin. Alasan ini bisa jadi menjadi alasan bagi wanita Asia untuk memilih pria barat yang dikenal mampu menghormati hak-hak perempuan.

Alasan lain, yang belakangan beredar di media, adalah stereotip pria Asia sebagai pria yang lucu, feminin, dan kutu buku. Sementara pria yang lebih tua digambarkan sebagai sosok konservatif dan patriarkal. Meskipun citra tersebut berangsur menuju ke arah yang positif, pria barat masih sering dianggap lebih unggul daripada pria Asia.

Itulah beberapa hal yang layak kita ketahui tentang mengapa pria bule menyukai wanita Asia. Semoga bermanfaat bagi anda para wanita Indonesia yang ingin mempunyai pasangan pria bule.

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Jumat, 19 September 2014
Suko Waspodo

Jadilah Diri Sendiri


Dalam menjalani hidup ini kamu akan banyak menemukan hal-hal baru. Mungkin saja kamu menyukai sesuatu hal yang baru atau malah membencinya. Apa pun alasannya, kamu harus tetap dapat menjadi diri sendiri.

Hidup ini tidak akan menjemukan jika kamu dapat menikmati setiap prosesnya. Bisa saja kamu tidak menyukai lingkungan di rumah kamu, tidak betah di sekolah atau kampus, dan bisa juga kamu tidak nyaman dengan suasana di komunitasmu.

Namun itu semua tidak bisa mematahkan semangat kamu. Tidak dapat mengubah  kamu menjadi orang lain. Kamu akan tetap pada pendirian, prinsip, dan jati diri kamu sendiri bahwa kamu akan mampu melewati setiap hal yang tidak kamu senangi.

Kenyataannya kamu menjalani hidup ini tidak pada satu titik saja. Banyak tempat yang dapat kamu kunjungi. Banyak kota yang bisa kamu datangi. Banyak negara yang bisa kamu sambangi. Jadi kamu mempunyai banyak pilihan untuk tidak hidup dalam kebosanan. Kamu mempunyai berbagai tujuan untuk mengekspresikan kebebasan yang sesuai dengan selera kamu sendiri.

Jadilah diri sendiri. Tiga kata ini menjadi kunci untuk menunjukkan eksistensi kamu  kepada orang lain. Kamu sangat tidak disarankan untuk berjalan dalam bayang-bayang orang lain hanya untuk mendapat perhatian atau pujian. Kamu  adalah seseorang yang unik, menarik, dan berkharisma yang menjadikan kamu  sosok yang spesial dimana pun kamu berada.

Kemana pun kamu melangkah, percaya diri lah dengan apa adanya kamu. Dimana pun kaki berpijak, jangan malu untuk memamerkan bakat yang kamu miliki. Apa pun yang orang katakan, jadikan sebagai motivasi. Bagaimana pun pandangan orang terhadap kamu tidak akan membuat kamu patah arang untuk mewujudkan harapan.

Kamu berdiri di kedua kaki kamu sendiri. Keadaan ini bermakna bahwa hanya kamu lah yang berhak menentukan masa depan kamu dengan segala risikonya.

Demikianlah tulisan kecil ini bukan bermaksud untuk menggurui namun hanya sekedar berbagi pengalaman dalam hal memotivasi diri. Selamat menikmati hidup yang indah ini dengan tetap menjadi diri sendiri.

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Kamis, 18 September 2014
Suko Waspodo

I Wanna You Stay with Me Forever



















I watch you lay so quiet and still
you are really a lovely sight
so many dreams you helped fulfill
when I recall our previous night

as the morning sun begins to rise
I watch you stay silent on the bed
a soft glow dances upon your eyes
the pillow softly cradles your head

the shining sun bathes you in light
as you slowly start to awake
my thoughts soon turn to delight
as I think of the love we can make

though we loved the night before
I wished it would never end
at the sight of you I yearn for more
to make love to you again

your smile drives my imagination wild
please tell me that you can stay
your touch releases my inner child
my inner child wants to play

it’s in these quiet times we spend
that it’s you I’m thinking of
times I wish would never end
I will never tire of your love

***
Solo, September 16th 2014. 05:49 am
‘with love and peace’
Suko Waspodo

Bagaimanakah Sebaiknya Cara Menilai Karya Puisi?


Pertanyaan itu sering muncul saat kita sedang menikmati puisi atau saat kita sedang ingin mencoba menulis puisi. Sering muncul kekhawatiran bahwa puisi kita akan tidak menarik dan bahkan buruk sehingga kita tidak berani mencoba menulis puisi.

Perlu kita sadari bahwa sungguh tidak tepat untuk menilai puisi secara dikotomis bagus-buruk, sebab cara itu cenderung subyektif dan memperlihatkan fanatisme terhadap salah satu bentuk puisi yang ditulis. Padahal setiap puisi memiliki tempat dan nilai tersendiri. Dari sudut pandang tertentu, sebuah puisi mungkin tidak memenuhi kriteria yang diajukan, tetapi tidak mustahil juga bahwa puisi itu memperlihatkan banyak keunikan ketika ditelaah dari sudut pandang yang lain.

Penilaian secara dikotomis bagus-buruk sesungguhnya merupakan suatu kesalahan metodologi yang digunakan. Kalau kita mengukur panjang suatu benda, kita harus menggunakan ukuran meter, sentimeter dan sejenisnya. Demikian pula saat kita mengukur berat suatu benda kita menggunakan ukuran gram, kilogram, ton dan sejenisnya. Jika ukuran itu salah diterapkan, hasil akhir pengukuran pun menjadi tidak relevan, tidak tepat.

Maka penilaian berdasarkan bagus-buruk dalam puisi sebaiknya dihindari saja, sebab akan memboroskan energi dan menimbulkan polemik berkepanjangan. Selain itu juga tidak mustahil akan menyebabkan sakit hati pada penyair yang mendapat klaim yang tidak menguntungkan.

Setiap puisi mempunyai tempat tersendiri. Artinya setiap puisi sesungguhnya diciptakan dengan tujuan yang sudah tertentukan. Dengan demikian setiap puisi juga memiliki fungsi yang khas. Bukan hanya puisi-puisi yang rumit, absurd, implisit dan sejenisnya yang dianggap paling penting. Puisi-puisi yang hanya menyuguhkan satu aspek saja dari sekian aspek pun memiliki fungsi tersendiri. Misalnya, sebuah puisi hanya menyajikan aspek keindahan bahasanya saja, yang hanya mengandalkan unsur ritme serta efek simbol bahasa. Itu pun memiliki arti penting. Jangan langsung dilecehkan begitu saja. Puisi yang menonjolkan aspek keindahan harus dinikmati dalam rangka enjoyment. Apresiasi kita terhadap puisi semacam itu bukan dengan menggunakan kerangka pemikiran (frame of mind). Yang kita cari dalam puisi semacam itu bukanlah nilai-nilai filsafatnya, bukan juga mencari korelasi dengan sistem kultur/kebudayaan tertentu. Puisi juga berhak dinikmati atas nama kenikmatan saja.

Memang sudah sejak lama banyak kritikus puisi mengimbau agar puisi lebih berbicara mengenai filsafat atau psikologi agar puisi lebih berbicara dengan akal atau pikiran daripada dengan perasaan. Imbauan itu sebenarnya tidak lebih daripada suatu idealisasi belaka. Mereka yang mengimbau demikian berasumsi bahwa puisi, sebagai karya sastra, harus berjalan sesuai dengan irama perkembangan jaman. Karena perkembangan jaman cenderung mengarah kepada pendewaan ilmu dan rasio, menurut idealisasi itu puisi juga harus ikut menyesuaikan diri pula.

Tetapi, semua harus dikembalikan lagi kepada proses kreatif sang penyair. Proses penciptaan puisi adalah persoalan yang sangat individualistik. Tidak seorang pun tahu proses lahirnya sebuah puisi. Bahkan sang penyair sendiri pun seringkali tidak mampu menguraikan kembali bagaimana puisi-puisinya lahir. Proses penciptaan puisi adalah mekanisme yang sangat kompleks dalam diri individu, yang melibatkan berbagai hal dan suasana. Jadi pada dasarnya tidak ada puisi yang buruk karena setiap puisi punya pesan dan kekhasannya sesuai dengan maksud serta proses kreatif penulisnya.

Demikianlah tulisan kecil dan sederhana ini hanya untuk sekedar berbagi pemahaman tentang bagaimana sebaiknya kita dalam menilai sebuah puisi. Semoga bermanfaat dan semakin menambah semangat kita dalam menulis, khususnya dalam bentuk karya puisi.

***
Solo, Senin, 15 September 2014
'salam kreatif penuh cinta'
Suko Waspodo

Kekasihku













kekasihku …
dalam keriuhan peran
kucari engkau
dalam terpaan terik mentari
kucari engkau
di rembang petang
kucari engkau
di kesunyian malam
kucari engkau
di alam mimpi
kucari engkau
di dingin pagi
kucari engkau

kekasihku …
kurasakan sumbang tembang
diri nyaris tanpa makna
tiada nada keindahan
sejak engkau pergi

kekasihku …
engkau menghilang
tak ada lagi sapa
tak ada lagi canda
tak ada lagi tawa
tak ada lagi kata mesra

kekasihku …
terbayang lagi kala itu
kebersamaan kita mengeja rasa
meniti pelangi tulus cinta
di keindahan paduan raga

kekasihku …
semua tinggal masa lalu
akankah terulang kembali
aku hanya bisa berharap kelu
sua kembali engkau dan aku

kekasihku …
semoga engkau tahu
asaku mengejar bayangmu
di kehampaan hasrat jiwa
dalam kembara fana

***
Solo, Sabtu, 13 September 2014. 9:49 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo

Kamis, 25 September 2014

Ketertiban Umum Butuh Ketegasan

Sangat menarik mengikuti perkembangan penataan ketertiban umum terkait parkir liar di Jakarta. Pengenaan sanksi derek 500 ribu rupiah ternyata cukup memberi efek jera. Berdasar keberhasilan penerapan ketertiban umum tentang parkir liar ini sungguh akan sangat baik apabila diikuti oleh penertiban yang lain.

Banyak ruang publik serta sarana publik yang perlu ditertibkan. Beberapa yang sangat mendesak dan sudah akut amburadulnya adalah pedagang kaki lima, penghuni liar, penduduk liar, tertib berlalu-lintas dan perusak lingkungan hidup.

Pedagang Kaki Lima

Persoalan pedagang kaki lima adalah masalah yang selalu tidak tuntas dalam penertibannya. Kita pasti sepakat bahwa hal itu menyangkut kebutuhan hidup tetapi tentu saja tidak bisa dengan seenaknya para pedagang menjarah ruang publik. Penyelesaiannya adalah aparat pemerintah jangan pernah memungut retribusi kepada mereka, sehingga mereka tidak ada alasan untuk menolak saat diusir di tempat berdagang mereka yang liar menjarah kaki lima. Selanjutnya pemerintah menyediakan sarana pasar untuk mereka dengan harga kios yang terjangkau.

Penghuni Liar

Para penghuni liar khususnya di bantaran sungai atau waduk serta pinggiran rel kereta api sudah sangat parah. Hal ini bisa terjadi karena ternyata banyak oknum aparat pemerintah daerah atau pemkot serta oknum PT KAI yang dengan sengaja menjual petak-petak tanah dan entah bagaimana caranya para penghuni bisa memperoleh sertifikat tanah liar yang mereka tempati.

Penyelesaiannya, pemerintah setempat perlu menindak tegas dan memberi sanksi berat kepada aparat yang nakal tersebut. Bagi para penghuni liar disediakan rumah susun dengan fasilitas yang baik dan harga yang terjangkau.

Penduduk Liar

Kasus penduduk liar biasanya terjadi di kota-kota besar dan yang paling parah di Jakarta. Setiap tahun jumlah mereka semakin meresahkan dan dalam beberapa kasus meningkatkan kriminalitas juga.

Untuk menyelesaikan masalah ini pemerintah kota perlu secara rutin mengadakan razia tentang status kependudukan. Bagi siapa pun yang tidak bisa menunjukkan status kependudukan yang resmi dan jelas dikenakan denda yang berat serta dikembalikan  ke daerah asalnya.

Tertib Berlalu Lintas

Masalah ini dimana pun di negara ini selalu meresahkan dan sekaligus membahayakan. Ini bisa kita lihat dari semakin semrawutnya kondisi lalu-lintas serta semakin meningkatnya korban kecelakaan di jalan raya.

Polisi lalu-lintas dan dinas perhubungan perlu mengenakan sanksi yang berat bagi pelanggar peraturan lalu-lintas. Perlu sanksi yang berat juga bagi para oknum polisi lalu-lintas serta dinas perhubungan yang melakukan tindak pungutan liar serta denda seenaknya terhadap para pengendara dan pengguna jalan. Menerapkan cara memperoleh SIM yang sesuai standard internasional dan tidak ‘menjual’ SIM.

Perusak Lingkungan Hidup

Perusak lingkungan hidup ini termasuk di dalamnya, penebang liar, pembuang limbah, penertiban emisi (gas buang) kendaraan bermotor, perokok di tempat umum. Mereka lah yang selama ini merupakan penyumbang terbesar kerusakan lingkungan hidup.

Di negeri tropis seperti Indonesia yang sangat kaya dengan hutannya, para pelaku penebangan liar sudah berlangsung sangat lama dan semakin meresahkan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa begitu banyak illegal logging di Indonesia dan di dalamnya melibatkan para oknum aparat. Hutan-hutan menjadi gundul dan banjir dimana-mana.

Perlu peninjauan kembali secara menyeluruh untuk ijin penebangan pohon. Sanksi yang berat pagi para pelanggar peraturan dan pencuri kayu penebangan liar.

Pembuangan limbah secara seenaknya memang risiko terhadap adanya industri, baik limbah udara, sungai maupun kerusakan struktur tanah. Tidak boleh diabaikan juga dalam hal ini adalah warga yang juga sering menjadi pembuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai.

Diperlukan peraturan yang tegas serta peninjauan secara rutin ke setiap industri tentang pengelolaan limbah mereka agar limbah mereka tidak sampai merusak lingkungan. Penyuluhan secara serius bagi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan hidup yang sehat.

Emisi kendaraan bermotor juga merupakan perusak lingkungan yang semakin parah. Tingkat kesadaran para pengguna kendaraan bermotor pada umumnya sangat rendah dan acuh tak acuh dengan emisi gas buang kendaraan mereka.

Penertiban emisi kendaraan bermotor perlu tegas sehingga menjadi layak jalan dan tidak merusak kebersihan udara. Tilang bukan hanya untuk masalah SIM, STNK dan perlengkapan kendaraan saja namun juga tentang tentang emisi.

Perokok di tempat umum belum ditertibkan di negeri ini yang kabarnya jumlah perokoknya terbesar di dunia. Pemerintah perlu membuat aturan yang jelas dan tegas bagi perokok di tempat umum. Seperti kita ketahui bahwa asap rokok justru paling membahayakan bagi mereka yang tidak merokok atau biasa disebut perokok pasif.

Karena di negeri ini merokok masih dianggap sebagai hak setiap individu maka selain pengenaan denda berat bagi perokok yang melanggar larangan merokok di tempat umum, juga perlu penyediaan tempat merokok. Jadi merokok itu ibarat seperti orang mau buang air besar/kecil maka perlu disediakan tempat.

Demikianlah hal-hal menyangkut ketertiban umum yang semakin mendesak untuk ditata. Semuanya tidak akan mungkin bisa tercapai apabila tidak ada ketegasan dalam peraturan serta aparat penegaknya. Pengenaan sanksi denda berat sangat diperlukan agar ada efek jera dan dilain pihak juga bisa menjadi sarana pemasukan bagi negara. Kecuali itu peran serta masyarakat juga diperlukan, tidak hanya dalam menaati peraturan yang ada tetapi juga melaporkan siapa pun yang melanggar.

Mari kita wujudkan ketertiban umum dengan melaksanakan peraturan sebagaimana mestinya serta saling mengingatkan. Selamat menikmati  kenyamanan hidup bersama.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Sabtu, 13 September 2014
Suko Waspodo

Peter Gabriel ‘Dewa Musik Progresif’

Mantan vokalis band legendaris Genesis, Peter Gabriel, dianugerahi Penghargaan Progressive Music untuk karier musik yang telah dia jalani selama lima dekade. Gabriel menerima penghargaan sebagai ‘Dewa Musik Progresif’ atau ‘Prog God’ di Shakespeare’s Globe, London.

Menurut Peter Gabriel musik progresif mungkin adalah genre musik yang paling diejek sepanjang masa. Ada banyak musisi luar biasa yang mencoba meruntuhkan penghalang untuk menolak aturan-aturan bermusik.

Kepada BBC, dia mengaku lebih nyaman dengan label musik progresif saat ini daripada saat awal kariernya. “Kala itu, kami benar-benar merintis. Kami tidak selalu mencapainya secara tepat, namun ketika berhasil kami bisa membuat orang bergoyang dan membuat keajaiban. Kini saya melihatnya sebagai masa-masa pertumbuhan yang sehat,” kata Gabriel.

Gabriel, yang meninggalkan Genesis pada tahun 1975, menikmati kesuksesan secara komersial sebagai penyanyi solo saat merilis album So pada 1986. Ada dua tembang di dalam album tersebut yang merajai tangga-tangga lagu, yaitu  Sledgehammer dan Don’t Give Up.

Sampai saat ini, Gabriel masih tampil di panggung musik. Bahkan, selama dua tahun terakhir dia tampil dalam tur Back To Front yang mengedepankan sejumlah musisi yang pernah berkolaborasi dengannya.

Jerry Ewing, editor majalah Prog, yang membuat penghargaan Progressive Music pada 2012 mengatakan Gabriel merupakan musisi berbakat yang mampu keluar dari batasan kreativitas. “Dari lagu-lagu yang mendunia sampai bereksperimen dengan musik dunia, begitu juga dengan karya luar biasanya di luar musik, merupakan kehormatan untuk memberi penghargaan kepada Peter,” ujar Ewing.

Selain Peter Gabriel, musisi yang juga mendapat penghargaan ialah grup Dream Theater. Band yang terkenal dengan tembang Spirit Carries On tersebut mendapat predikat ‘Band Tahun Ini’.

Selamat untuk Peter Gabriel. Bravo musik progresif.

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Sabtu, 13 September 2014

Selasa, 16 September 2014

Pentingnya Mempunyai Kekasih


Menjomblo memang menyenangkan untuk sementara waktu, namun manakala teman-teman terdekat anda sedang sibuk atau asyik dengan pasangannya masing-masing, pada saat itulah baru terasa bahwa anda merasa kesepian. Maka, apabila memang ada seseorang yang layak diberi kesempatan untuk menjadi teman kencan atau kekasih anda, tak ada salahnya untuk dijalani.

Bagaimanapun juga memiliki kekasih pasti ada sisi pentingnya. Apa saja pentingnya mempunyai kekasih?

Membuat Anda Bahagia

Mempunyai kekasih memang tidak selalu menjamin anda akan bahagia setiap hari, karena risikonya adalah timbulnya konflik. Tetapi setidaknya dari situlah anda dan pasangan belajar untuk saling menyesuaikan diri, menghargai, dan mencari pemecahan masalah  untuk kebaikan bersama.

Membuat Anda Merasa Lebih Baik

Kekasih yang baik akan meringankan hari-hari anda. Hal ini bisa terjadi saat ciuman atau pelukan untuk memberikan dorongan atau semangat. Bukan hanya itu, anda juga akan merasa menjadi orang yang paling indah dan istimewa di matanya. Ini tentu saja akan meningkatkan rasa percaya diri anda.

Tak Hanya Sendirian ke Berbagai Acara

Apabila anda memiliki kekasih, anda tidak perlu khawatir akan pergi sendirian ke berbagai acara. Ini tentu saja sangat menyenangkan.

Membantu Anda Mengurangi Ego

Mempunyai kekasih membuat anda harus berkompromi. Itu artinya anda juga belajar untuk menurunkan ego. Meskipun tidak mudah, namun anda akan termotivasi untuk belajar menurunkan ego demi kebahagiaan bersama.

Merasa Aman dan Nyaman

Ini bukan hanya masalah seks, tetapi kita harus mengakui bahwa memiliki kekasih membuat kita, terutama perempuan merasa aman dan nyaman. Karena, kemana pun pergi selalu ada yang melindungi.

Begitulah beberapa hal positif dan menyenangkan kalau kita mempunyai kekasih. Apakah anda masih memilih untuk tetap menjomblo?

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Jumat, 12 September 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: katakata.me

Keadilan dan Konflik

Kita sebagai makhluk sosial dan jasmani berhadapan dengan dua masalah dasar: Bagaimana membagi benda-benda alamiah yang kita butuhkan, tetapi tidak dapat dinikmati oleh semua (mangga yang saya makan, tidak dapat dimakan oleh  si A atau anda), dan bagaimana membagi pekerjaan yang menghasilkan apa yang kita butuhkan (siapa yang memasak, siapa yang harus bercocok tanam, siapa yang mengatur semua pekerjaan dan sebagainya?). Dua masalah ini kenyataannya merupakan konflik antara kepentingan kita masing-masing. Semua ingin menguasai sebanyak mungkin dan ingin bebas dari pekerjaan yang berat.

Konflik ini dapat kita pecahkan dengan  dua cara, melalui perang atau melalui kesepakatan bersama. Perang berarti bahwa kepentingan pihak yang kuat akan menang, dan yang lemah akan kalah. Sedangkan kesepakatan berarti bahwa semua menyetujui satu cara pemecahan, dan hal itu hanya mungkin terjadi apabila pemecahan konflik itu secara adil.

Maka keadilan dapat kita pahami sebagai cara pemecahan konflik yang tidak ditentukan menurut tolok ukur kuat-lemah, melainkan menurut kesamaan hak semua orang.

Dalam penerapan keadilan inilah kualitas pribadi kita sebagai makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial diuji. Apakah kita mau menghargai hak-hak sesama ciptaan Tuhan atau mendahulukan kepentingan pribadi yang kadang cenderung serakah? Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna mestinya kita memilih untuk hidup beradab dengan menghargai hak-hak sesama ciptaan-Nya. Semoga.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Rabu, 10 September 2014
Suko Waspodo