Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Kamis, 26 September 2019

Terbelenggu Dendam



















lirih terdengar hati berbisik
pelan sayup menyusup ruang batin
menyentuh gundah mendera rindu 
itulah yang terlintas

namun keangkuhan hati berbalik
seakan enggan mengiyakan
hingga dendam mengoyak diri
serasa lengkap engkau persembahkan

memesonakan jiwa yang sombong
mencairkan sukma yang beku
menakjubkan otak yang bimbang
mengusik kalbu yang sepi
menari di relung yang labil
mencengkeram mata yang tak lagi kuasa
hingga begitu saja berlalu tanpa kata

melenggang tanpa uluran tangan
melenguh hati meratap
tatkala suara tak lagi merdu
untai kata tak lagi menghiasi
senyum desah tak lagi menggoda
genggaman tak lagi erat
hilang seolah tertutup halimun
hanya samar terlihat bayangmu
tersenyum datar menusuk kelu

dan aku pun masih terpaku
menanti uluran jemari kasih
yang menanam gurat rindu

dendam ini entah sampai kapan
membelenggu angkuh diri

aku tak tahu

***
Solo, Kamis, 27 Desember 2018. 8:02 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Priyanka Goswami

To Be Meaningful



















I say orange you don't believe
I say purple you doubt
I say white you consider only a pretext
I say black you growled
I say yellow you think I'm crazy
I say blue you think I'm fake
I say red you are angry

I let you think I easily gave up
I shut up you think I'm a stone head
I laugh you think I'm railing
I smile you think I'm punishing
I'm sad you think I'm selfish
I cry you think I'm easily nervous
I'm upset you think I'm sulking

what do you want please say
what do you expect please express
I'm not begging you to understand
I just want for you to be meaningful


***
Solo, Thu, 27th December 2018. 5:25 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Pawel Kuczynski

Nostalgia


Bersama-sama kita menulis cerita kita. Bersama-sama kita menyanyikan lagu-lagu kita. Tetapi sekarang semuanya hilang.

Disimpan seperti foto dalam pikiranku, di tempat yang aku beri label "kenangan." Dan terkadang, ketika aku membolak-balik halaman itu, berpikir lembut tentang masa lalu, mengingat siapa kita dulu, duduk di kelas berbincang lama, bertukar lirik dan kata-kata, atau hanya tertawa sampai kita tidak bisa bernapas, itu membuat aku merasakan sakit pahit manis, dan aku hanya ingin menjadi kembali ke masa kecil lagi.

Terkadang, kenangan acak kata yang mengingatkan terungkap di sini, melodi yang tak asing terdengar di sana, semburan tawa dan tawa menangkap aku lengah, dan nostalgia membanjiri indraku.

Keinginan untuk menghidupkan kembali mereka, untuk membuat sekali lagi abadi dari saat-saat singkat, untuk merasakan cinta yang tersisa. Ini mencengkeram aku, memegang seluruh keberadaanku. Jantungku berdenyut lagi dengan sakit manis itu, merindukan apa yang dulu. Dan saat itulah aku sadar, itu hanyalah keinginan sendu seorang anak yang bertambah usia namun tidak pernah mau belajar bagaimana menjadi dewasa.

Jadi aku harus puas melewati saat-saat itu, seperti berjalan melewati pintu, hanya membiarkan hatiku berdebar, untuk berkedip lagi dengan kebahagiaan. Aku pernah mengalami. Itu adalah pengingat kebahagiaan yang pernah aku miliki, dari cinta yang tersisa, satu hal yang tidak lagi aku miliki. Dan mengetahui bahwa itu tidak akan pernah datang lagi, apa pun yang membuatnya sangat manis.

Perasaan aneh memenuhi dadaku, saat aku meninggalkan tempat ini. Seolah-olah aku tidak hanya akan meninggalkan orang yang aku cintai, namun juga semua orang yang bersama aku pada waktu dan tempat ini. Karena aku tidak akan pernah seperti itu lagi. Dan aku berpegang teguh pada itu, ke memori itu, untuk orang itu yang aku tak ingin kehilangan, takut membiarkannya memudar, untuk membiarkannya menjadi sebuah bayangan. Semua yang aku sukai telah hilang.

Bukankah itu indah? Ketika kita percaya pada segalanya.


***
Solo, Kamis, 27 Desember 2018. 2:54 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Deborah Nell

Ibadah Alam















harpa pada adven alam dipetik
tidak pernah berhenti dimainkan
lagu yang dinyanyikan bintang-bintang
tak akan pernah mati

lalu doa dibuat dan pujian diberikan
semua yang dekat dan jauh
lautan memandang ke langit
dan mencerminkan setiap bintang

ombaknya berlutut di atas untaian
seperti berlutut layaknya manusia
kunci putihnya membungkuk ke pasir
imamat laut

mereka menuangkan harta berkilauan
hadiah mutiara yang mereka bawa
dan semua bukit yang mendengarkan bumi
ambil lagu yang mereka nyanyikan

bumi hijau mengirim dupa ke atas
dari banyak kuil gunung-gunung
dari daun terlipat dan cangkir berembun
dia menuangkan anggur sakralnya

kabut di atas pagi hari berderak
bangkitlah putih seperti sayap doa
tirai altar dari perbukitan
adalah udara ungu matahari terbenam

angin dengan nyanyian pujian nyaring
atau rendah dengan isak kesakitan
sekujur guntur dari awan
air mata hujan yang menetes

dengan kepala terkulai dan cabang disilangkan
hutan senja pun bersedih
atau berbicara dengan bahasa pentakosta
dari semua daunnya yang diterangi matahari

langit biru adalah lengkungan kuil
silang salibnya bumi dan udara
barisan musik pawai gemerlap
paduan suara doa

alam menyimpan kerangka khidmat
tatkala tahun-tahunnya dimulai
semua tanda dan suaranya
senantiasa membuat malu
hati manusia yang tanpa doa


***
Solo, Kamis, 27 Desember 2018. 12:21 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: T. Saranraj


Sinar Mentari Saat di Wajahmu













sinar mentari saat di wajahmu
kamu terlihat sangat cantik dengan rahmat itu
matamu berkilau dengan cahaya
membuat duniaku begitu cerah
betapa kamu terlihat sangat mengagumkan
di pagi hari nan cerah, sayangku
betapa kamu terlihat sangat baik di awal hari
kamu adalah hidupku dan keberadaanku
kamu membuat hidupku menyenangkan sepanjang waktu
pagi menjadi istimewa ketika aku menatap wajah cantikmu
pagi menjadi istimewa ketika aku melihatmu
berharap kamu selalu di pagi yang indah
selamat pagi untukmu
sepanjang hari memesona seindah kamu


***
Solo, Kamis, 27 Desember 2018. 6:56 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Michael McCormick

Akankah Kamu Mencintai Aku?



















saat aku merindukanmu
aku merasa begitu jauh kita terpisah
aku merindukan sentuhanmu

saat aku merindukanmu
aku merindukan suara malaikat itu
serta tawa yang menyertainya

saat aku merindukanmu
aku membayangkan
bibirmu menyentuh bibirku
dan lenganmu memeluk aku

saat aku merindukanmu
aku tidak bisa membayangkan
hidupku tanpa kamu
tidak ada lagi pemisahan

saat aku merindukanmu
aku tahu kapan waktunya tepat
aku akan berlutut

saat aku merindukanmu
aku terkadang memimpikan
kamu dan aku bahagia selamanya

namun  terkadang ...

saat aku merindukanmu
jantungku terasa berat
tidak pernah tahu pasti
apakah kamu merindukan aku

saat aku merindukanmu
sering muncul kegelisahan
apakah kita akan bersama?
atau apakah kamu peduli?

saat aku merindukanmu
aku ingin tahu apakah aku hanya
mengisi kekosongan di hatimu

terkadang ...

saat aku merindukanmu
pertanyaan terlintas di benakku
akankah kamu mencintai aku
seperti aku mencintai kamu?


***
Solo, Rabu, 26 Desember 2018. 9:31 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: picturesboss

Lonely Without You



















time passed creeping sadly
drizzle added to my heart
what are you doing my soulmate
I hope you smile sweetly

the frog choir sounds hoarse
love song feels slicing sadly
I feel like I want to force my will
to unite our desire to combine love

stinging eyes staring at the white sheet
clear tears floating stuck
I painted you softly
the shadow of you is coming slowly

restless droplets wet the phrase miss
word spill strains jittery
even though I tried to cheer sorrow
the more I feel restless
lonely without you


***
Solo, Wed, 26th December 2018. 7:50 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Emrys Donaldson

Musik Memahami Aku















aku merasa gelisah dan takut
masa laluku menghantuiku setiap waktu
namun, musik memahami aku

aku menangis ketika aku sendirian
karena aku ingin mati
namun, musik memahami aku

aku mungkin tampak tersenyum
tetapi di dalam hati aku menangis
dan, musik memahami aku

dengan semua yang telah aku lalui
aku terkejut bahwa aku masih waras
dan, musik memahami aku

seakan tiada yang meringankan sakitku
jadi aku terpaksa menyembunyikannya
namun, musik memahami aku

kadang aku merasa tidak mampu
dan aku dibantu untuk mengatasi
namun, musik memahami aku

aku senang ketika rasa sakit
mampu aku kendalikan
dan aku suka hujan
karena itu baik untuk menangis
namun aku tidak pernah
harus menangis dengan musik
karena musik memahami aku


***
Solo, Rabu, 26 Desember 2018. 6:38 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Ode Rin


Longing for Blue Morning















welcome morning in early desires
soft your sincere fragrance a quiet edge
I don't want to leave the day
without feeling this
your presence
really gives me meaning

even though it's quiet in the morning
without singing of beautiful birds
and there is no cool dew blushing
your charm still brings excitement
caressing the promise of
expressing your desire

counting seconds of swinging time
sighed for a moment
seemed like many years
wistful blue miss song floated
accompany me waiting for
your graceful greeting

even though there is a curtain
between our happiness
insulate when we always want to meet
I am not afraid to express
my mind and love
my anxiety is your worry too


***
Solo, Wed, 26th December 2018. 5:31 am
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: artmajeur


Artimu Bagiku


Kamu datang ke dalam hidupku seperti bintang. Dan mengisi hatiku dengan sukacita. Kamu mengambil rasa sakitku seolah-olah itu milikmu. Dan memberi aku cinta yang tak seorang pun yang lain rela.

Kamu memberi aku bahu sandaran untuk menangis. Kamu adalah pilarku ketika aku jatuh. Kamu adalah kekuatanku ketika aku merasa lemah. Dengan senyummu, kamu membuat hidupku berharga.

Sebelum aku bertemu denganmu, aku merasa bahwa aku tidak bisa mencintai siapa pun. Bahwa tidak ada yang akan bisa mengisi kekosongan di hatiku. Namun itu semua berubah ketika aku bertemu denganmu.

Lalu aku sadar kamu selalu ada di pikiranku. Kamu begitu lembut dan baik hati. Kamu membuat aku tertawa dan tersenyum. Kamu mengambil semua kemarahan dan kesedihanku. Kamu membuat aku luluh ketika aku berbicara denganmu.

Kemudian aku mulai menulis puisi tentang kamu. Sekarang aku menyadari bahwa aku membutuhkan dirimu karena aku sungguh mencintaimu.

***
Solo, Selasa, 25 Desember 2018. 9:41 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Zipcy

Run Aground



















don't have to be sad
often the word was revealed softly
don't have to be disappointed
often the word is carried away
don't have to be upset
often the word said in a sigh
don't have to be worried
often the word is held back hoarse
don't have to get worse
often the word is stuck in sorrow
however
when the clouds hang
I was confined
when it comes heavy rain
I screamed too hard
when a storm streak
I also drooped
when the waves crash
I ran aground


***
Solo, Tue, 25th December 2018. 6:58 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: riptide

Aku Cemburu dengan Hujan



















aku cemburu dengan hujan
semakin dekat denganmu
lebih dekat dari yang pernah
aku lakukan padamu

menyentuh kulitmu
membasuh tubuhmu
menyisir rambutmu
menyejukkan
gerah suasanamu
datang ketika
kamu sedang sedih
tetap ada
ketika kamu bahagia

aku mencintaimu
tetapi kamu tidak mencintaiku
jadi jujur aku katakan
aku cemburu dengan hujan


***
Solo, Selasa, 25 Desember 2018. 1:31 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Kume Bryant

Berlalu Begitu Saja















daun-daun jatuh perlahan
berputar-putar lalu memeluk tanah
awalnya berwarna hijau
lalu berubah kecoklatan
setiap daun seperti air mata
lembut dan menawan
jatuh dari pohon
seolah-olah menangis
ke dalam aliran parit
dibawa ke sungai
dan berlalu begitu saja

kuncup bunga memesona
merah saat mawar itu jatuh
setiap kelopak seperti jaringan
lembut dan indah bila disentuh
kumbang pernah hinggap di atasnya
namun sekarang serangga menikmatinya
angin musim berhembus dengan lembut
kelopak diangkat ke awan
berlalu begitu saja

seekor kupu-kupu terbang berkeliling
mencari bunga dan manis madu
meluncur dalam belaian sepoi angin
ke sungai dan air mata seperti daun
kemudian naik ke awan
dan jaringan seperti kelopak
lalu kembali ke bunga
kemudian berlalu begitu saja


***
Solo, Selasa, 25 Desember 2018. 8:38 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: FineArtAmerica

Hidup Masih Bermakna
















jika ada masa depan
ada waktu untuk memperbaiki
saatnya untuk melihat
masalah kita akan berakhir
jangan pernah putus asa
betapa pun sedihnya hidup
kita masih memiliki hari esok

jika ada waktu untuk memohon
maka ada waktu untuk berharap
kala melalui keraguan dan kegelapan
kita meraba-raba membabi-buta
meskipun hati menjadi berat
dan kita mungkin merasa sakit
apabila ada waktu untuk berdoa
ada waktu untuk penyembuhan

saat melihat ke luar jendela
kita menyadari sesungguhnya
kita selalu dianugerahi hari baru
maka kita seharusnya bersyukur
kepada Tuhan atas janji itu
meskipun pikiran dan jiwa
begitu sering terasa sakit
jika dengan panen di sana
ada buah-buahan untuk dipetik
maka ada hari esok yang lebih baik
dan hidup masih bermakna


***
Solo, Selasa, 25 Desember 2018. 6:13 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Henri Matisse

Aku Cinta Kamu


"Aku cinta kamu" hanya tiga kata kecil, sepertinya tidak cukup untuk seseorang yang senyumnya selalu mencerahkan hariku. Sentuhannya bisa membuatku lupa tentang seluruh dunia.

Tiga kata itu sepertinya tidak cukup untuk seseorang yang selalu ada dan menjalani hari-harinya bersama aku. Ketika semuanya berjalan dengan caraku dan untuk memegang tanganku, ketika seluruh duniaku tampaknya berantakan.

Tetapi meskipun "aku cinta kamu" tidak bisa mengungkapkan kedalaman perasaanku untukmu, aku harap kamu tahu apa yang ada di hatiku. Karena mencintaimu lebih berarti bagiku dari apa pun di dunia. Dan akan selalu begitu.


***
Solo, Senin, 24 Desember 2018. 9:51 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi cinta
kompasiana
pepnews
ilustr: ArtHearty

Your Presence


Quiet twilight surrounding nature afternoon break. Your time is crawling Your promise complete. Not afraid to wait for the savior to come. Even though the taunts continued.

The donkey ushered in a quiet journey. The feeling of pain was exhausted and sad, blue. Faithful husband cooperates with holy conscience. Sure You are the hope for humanity that is being sad.

As cold as the whimpering wind of the desert. Knocked on the inn was not available. The angels hurriedly guided. Insult is just a bit of sorrow.

Faint sounds of desert dog slashes. The sheep were warmly held together. The shining brightest star of the heart. Make sure all filled with hope.

Cricket fields accompanied the dark night. Shepherds act sincere expression of heart. Mother of God is willing to accept Your holy presence. Holy baby in the warm manger of the world longing for.

Sparkling east star light guides direction. Three wise men rushed to prostrate themselves. Not willing to slowly meet the family of grace. Proclaiming real peace fully realized.


***
Solo, Christmas Eve, 24th December 2018. 8:25 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Realm of History

Hidup adalah Hidup



























hidup adalah hidup
walaupun sering sulit
kita harus hidup dengan itu
meskipun kadang keras

ini adalah karunia terindah
yang diberikan oleh Tuhan kepada kita
jadi jangan gunakan itu untuk kebencian
tetapi harus kita manfaatkan untuk cinta

hidup adalah anugerah yang bernilai
dan paling bermakna dari semua
jadi jangan pernah kita sia-siakan
dengan menelantarkan diri percuma

kita sungguh menyadari
hidup terkadang tidak mudah
jadi ketika kita membutuhkan pertolongan
hanya kepada Dia seharusnya kita memohon

hidup terlalu berharga untuk dibuang
maka semestinya kita bersyukur kepada-Nya
karena membiarkan kita hidup setiap hari

kita tidak pernah tahu
kapan hidup kita akan berakhir
jadi jalani hidup kita dengan gembira
dapatkan keluarga dan sahabat

jalani hidup setiap hari
seolah-olah akan menjadi
yang terakhir bagi kita
bersikap baik dan bahagia
serta bersenang-senang

hidup adalah hidup


***
Solo, Senin, 24 Desember 2018. 8:58 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Marcia Baldwin


Senin, 23 September 2019

Keindahan di Luar Ingatan















ketika ingatan menangis
tatkala ingatan memudar
dan mati

aku akan menjadi tua
gairahku
gairah berapi-apiku
nafsu menyalaku
akan menjadi dingin

namun hatiku
akan selalu mengalir
dengan lava cinta yang cair
atas nama engkau
lava ini mengalir melalui nadiku
jantungku berdetak untukmu
hatiku tidak akan pernah berhenti
mengalahkan namamu

ketika aku kehilangan pesona
dan kemewahanku
ketika aku kehilangan fisik
dan permainanku
ketika aku tua dan keriput
ketika aku tidak bisa
melihat diriku di cermin
aku masih akan menatapmu

ketika ingatan memudar
ketika aku lupa
hari-hari dalam seminggu
dan bulan-bulan dalam setahun
ketika aku mencampur nama
dan wajah
ingatan tentang engkau
akan selalu bersinar
terang dan jernih
gambaran tentang engkau
telah dibakar ke ingatanku
aku tidak akan pernah melupakan
cahaya dan kecantikanmu

aku akan mati bahagia
dengan gambaran
senyum manismu
di pikiranku
dan cinta
di bibirku dan di hatiku


***
Solo, Minggu, 23 Desember 2018. 8:20 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Dianne Dengel


Untuk Jembatan Cinta










untuk jembatan cinta
batu tua di antara tebing tinggi
tempat pertemuan abadi
senja merah
aku datang dengan hatiku
kekasihku hanya air
yang selalu mengalir
dan tidak menipu
yang selalu mengalir
dan tidak berubah
yang selalu mengalir
dan tidak berakhir


***
Solo, Minggu, 23 Desember 2018. 7:10 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Paul Cezanne

Bersama Selamanya















kulit kita bersentuhan
bibir kita bertemu
mata kita saling memandang
dan sebuah kekuatan
yang lebih besar dari kita berdua
lebih besar dari apapun
yang bisa kita bayangkan
mengatasi kita tanpa peringatan
dan dalam sekejap itu
jika dunia telah menghilang
tidak ada yang lain
kecuali hanya engkau dan aku

tidak ada kata yang terucapkan
tidak perlu ada kata-kata
karena tidak ada kata yang bisa
menggambarkan perasaan kita

napas kita melambat
jantung kita berdetak bersama
seolah-olah hati kita satu
satu cinta
dan jika apa yang mereka katakan
adalah benar
gambaran itu bernilai ribuan kata
dari saat seperti ini bernilai satu juta
karena dalam keheningan kita tahu
kita ditakdirkan untuk menjadi
hanya engkau dan aku
bersama
selama-lamanya


***
Solo, Minggu, 23 Desember 2018. 5:31 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Hajnalka

Morning Greetings



















morning greetings
as warm as the sun begins to promise
shadow of your eyes as clear as dew
your sincere smile embraces courtesy

morning greetings
cheer your heart early on in the day
the graceful shadow of your passion
longing to swing
embraced, invited you
to spur the adam's apple

morning greetings
combining love glue one heart
shadow of your passion
for successive pace
your soft sigh peaks gracefully


***
Solo, Sun, 23rd December 2018. 6:02 am
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Irene Sheri

The Beauty of The Past



















I'm tangled
it's not worthy to be welcomed
strange you greet me gently
while you are so beautiful sheen
I deserve to be friends with you

you said softly
in awe of beautiful letters
printed on the news sheet
I'm so happy in blushing
a series of initial phrases of longing

you save my simple series of poems
I also keep you beautiful in me
staring at my daydream about us
talking in a joking atmosphere

when desire wants to be real closer
you just want us to be friends
you want us only in my poetry
but I hope you are more than that

I am friends again
with a series of beautiful words now
the face of my admiration for you
in the inner dance
where can I meet you
I want to fly to the past


***
Solo, Sat, 22nd December 2018. 10:20 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Basoeki Abdullah

Aku Mencintaimu, Ibu


Aku menulis puisi ini untukmu, ibu, karena aku ingin puisi ini menjadi caraku sendiri untuk menunjukkan kepadamu, seberapa besar artimu bagiku.

Banyak yang ingin aku katakan dan sesungguhnya aku merasa bahwa puisi ini tidak akan berhasil, tetapi setiap kata di baris-baris ini datang langsung dari hatiku untukmu.

Aku tahu aku belum menjadi putra yang sempurna, tetapi engkau telah melakukan banyak hal dengan tenang, dan tidak peduli berapa banyak masalah yang aku alami, engkau selalu berada di sisiku.

Aku bisa berbicara denganmu tentang apa pun yang aku rasakan, karena aku tahu engkau akan mengerti, semua yang engkau minta dariku sebagai balasannya adalah agar aku senantiasa menjadi pribadi yang baik.

Jika aku meminta kepadamu untuk beberapa saran, engkau tidak pernah menolak memberi aku, dan jika aku membuat kesalahan bodoh, engkau tidak pernah mengatakan bahwa aku melakukan kesalahan itu.

Engkau selalu memperlakukan aku sangat istimewa dan terkadang aku  tidak mengerti mengapa begitu. Namun ketika aku mengingat bagaimana aku pernah menyakitimu, itu membuat aku ingin menangis.

Ini adalah permintaan maaf atas kesalahan yang aku lakukan dan konflik kecil yang pernah kita alami, untuk semua peristiwa aku menyakitimu dan untuk semua peristiwa aku membuatmu marah.

Aku menulis ini terutama untukmu, ibu. Ini teriakanku untukmu. Untuk mengungkapkan kepadamu betapa menyesalnya aku telah menyakiti hatimu, betapa aku sangat mencintaimu dan selalu merindukanmu.


***
Solo, Hari Ibu, 22 Desember 2018
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Manansala

Aku Bertemu Tuhan















aku bertemu dengan Tuhan dalam badai
di mana Dia menemukan aku yang  bersedih
lalu Dia melingkarkan lengan-Nya merangkul aku
dan aku berterima kasih kepada-Nya untuk badai itu

aku bertemu dengan Tuhan dalam kegelapan
di mana aku berjalan dengan tegang dan kaku
lalu Dia memegang tanganku untuk membimbing aku
dan aku berterima kasih kepada-Nya untuk kegelapan itu

aku bertemu dengan Tuhan dalam kekalahan
kemudian Dia membimbing aku dalam meditasiku
dengan cara pandang penaklukan baru
dan sekarang aku senang dengan kekalahan itu

aku bertemu dengan Tuhan ketika pemakaman
di mana aku mencoba untuk menghapus duka diri
tetapi aku gagal, dan kemudian Dia menguatkan aku
dan aku berterima kasih kepada-Nya atas pemakaman itu

aku bertemu dengan Tuhan pada waktu malam
kala tabir suram menguasai cahaya kelap-kelipku
lalu Dia menuntun aku ke pagi hari menjauhi kegelapan
dan aku berterima kasih kepada-Nya untuk malam itu


***
Solo, Jumat, 21 Desember 2018. 6:58 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Leonardo da Vinci

Di Dalam Aku


Seandainya engkau mampu melihat ke dalam jiwaku, lihatlah di dalam hatiku. Engkau akan tahu betapa aku merindukanmu, setiap kali kita terpisah.

Seandainya engkau mampu melihat di dalam kepalaku. Seandainya pikiran adalah hal yang harus dilihat, engkau akan tahu betapa aku menghargaimu, seberapa besar artimu bagiku.

Dalam semua cara engkau menghiburku. Caramu memelukku erat, caramu mengetahui apa yang harus dilakukan, untuk mengusir ketakutanku.

Kilauan di mata indahmu, senyummu, tertawamu, sentuhanmu, hanyalah sebagian dari banyak alasan mengapa aku sangat mencintaimu.

Mengetahui aku bisa berbicara denganmu tentang apa saja dan segalanya serta mengetahui bersama yang kita akan dapatkan, melalui kehidupan yang akan kita jalani.

Aku mampu mencari seluruh dunia, dan ini yang aku sangat tahu. Aku tidak akan menemukan cinta yang lain, seperti cinta yang aku temukan di dirimu.

Padahal setiap hari baru, setiap matahari terbit, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Namun ada satu hal yang aku tahu pasti, setiap saat aku semakin mencintaimu.

Jadi, seandainya engkau mampu melihat ke dalam kepalaku. Seandainya pikiran adalah hal yang harus dilihat, engkau akan tahu bahwa aku merasa terberkati karena boleh mencintaimu dan memilikimu.


***
Solo, Rabu, 19 Desember 2018. 7:29 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: zypcy

Longing for Peace













gusts of wind caress gracefully pine
screaming that mountain animals cradle grand
blending yourself in awe don't expect to break up
sighed in longing flattered

the edge of the canyon stretches peacefully green
I suck dew drops on the shoots of weeds
the gurgling of the small bamboo shower of the river
the flow of life is never obsolete

lush leaves scattered by human motion
the women were no longer young to greet politely
bond of dry twigs on the shoulders
for the sake of the flame of successive lives

humming songs decorate the fields
men cultivate plots of life
friendly to care for livestock with delight
up to the time when beautiful hope materialized

wandering nature is full of harmony
You are our guide always
longing to shake our peace
You fulfill with full of hope


***
Solo, Wed, 19th December 2018. 4:44 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: wisatajogja

Menemukan Harapan


Aku selalu melihat kehidupan dari arah samping. Hanya menontonnya berlalu begitu saja. Dahulu, aku terlalu takut untuk lepas dan hidup. Dan akhir-akhir ini menjadi  terlalu lelah untuk mencoba.

Aku iri pada orang-orang di sekitarku. Begitu memanfaatkan diri dalam hidup setiap hari. Sementara aku menghabiskan waktuku hanya untuk  bersembunyi dari dunia, dan mencari cara untuk melarikan diri.

Untuk sebagian besar hidupku, aku benar-benar percaya. Aku di sini untuk membantu orang lain. Namun sekarang sudah jelas bahwa itu hanya alasan untuk menghindari menjalani hidup bagi diriku sendiri.

Sungguh menyedihkan bahwa hidup kita dan rasa sakit yang kita tanggung dapat melemahkan kekuatan kita untuk melanjutkan kehidupan. Tetapi jika kita tersesat di bekas luka masa lalu kita, ternyata bahwa tanpa kita sadari kehidupan kita akan hilang.

Memang benar, banyak orang yang mengecewakan. Mereka dapat berubah dalam sekejap mata. Namun kita tidak bisa menghindari saling menyakiti. Ketika kita semua menginginkan kesempatan di kehidupan ini.

Tetapi ada sesuatu yang aku pelajari melalui kebijaksanaan usia. Kebenaran tentang semua kehidupan kita. Dan itu tidak masalah jalan seperti apa yang kita tempuh masing-masing. Pada akhirnya, kita hanya ingin bertahan hidup.

Jadi sekarang saatnya untuk menaklukkan rasa takutku. Dan untuk berdiri serta menghadapi hari yang baru. Biarkan rasa sakit masa laluku terhapus dengan air mataku. Dan berhenti membiarkan hidupku hilang.


***
Solo, Rabu, 19 Desember 2018. 2:54 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Nirdesha Munasinghe

Bunga-Bunga















mereka tidak memiliki mulut
tetapi tampaknya berbicara
seribu kata begitu santun dan lembut

mereka tidak memiliki mata
tetapi tampaknya melihat
dan mengubur pikiran ke dalam diriku

mereka tidak memiliki telinga
tetapi tampaknya mendengar
semua tangisku, setiap air mataku

mereka tidak memiliki lengan
tetapi tampaknya menepuk
ketika muncul kekhawatiran di hatiku

mereka tidak memiliki kaki
tetapi tampaknya berjalan
bersama aku ketika mimpi dan nyata

mereka, aku tahu
bunga-bunga yang sangat indah
menyebarkan wanginya nan menyentuh

tanamlah beberapa dari mereka
selanjutnya kita akan tahu
betapa hidup kita menjadi segar dan baru

dengan senyum sepenuh perasaan bahagia
aku haturkan terima kasih kepada Dia
karya agung-Nya aku syukuri senantiasa


***
Solo, Rabu, 19 Desember 2018. 10:01 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Mario Zampedroni


Kasih Sejati


Kasih selalu bisa menaklukkan. Perselisihan apa pun yang terjadi dan kasih juga mampu melingkupi begitu banyak macam hal.

Jangan kamu meremehkan apa yang bisa dilakukan kasih, karena kasih adalah Tuhan yang abadi dan kasih-Nya selalu diperbarui.

Apa yang dingin dan tak bernyawa, sekarang kehilangan semua harapan dan mati. Karena kasih maka bisa bernafas kembali dengan makna baru dan mengembalikan hidup baru.

Tolong jangan menyerah kepada kasih ketika tampaknya semua hilang, karena selalu ada harapan jika kita siap membayar biayanya.

Karena kasih selalu berharga, tidak peduli berapa nilainya. Karena kasih akan jauh lebih kuat ketika kita percaya kepada-Nya.

Jadi biarkan Tuhan memiliki kekuasaanpenuh. Biarkan Dia hidup di dalam hatimu maka kamu akan tahu kasih sejati. Untuk ini Dia akan selalu memberi.

***
Solo, Rabu,19 Desember 2018. 5:23 am
'salam hangat penuh kasih'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Number Kits

Untuk Cinta Rahasiaku


Aku ingin berbagi perasaanku, dan aku tidak tahu cara memulai. Tetapi setiap kata yang aku ucapkan, datang dari hatiku.

Pertama kali aku bertemu dengan engkau, yang engkau katakan adalah 'hei', dan itu sungguh hanya kata sederhana, namun membuat aku kehabisan nafas.

Engkau sangat menyenangkan untuk diajak bicara. Engkau sangat manis dan baik hati. Aku jatuh cinta dengan setiap hal yang engkau katakan. Engkau luar biasa menurut apa yang aku pikirkan.

Engkau mengisi hari-hariku dengan kecerahan. Engkau mengangkat aku ketika aku merasa kelabu. Engkau membuat aku merasa seperti orang yang istimewa. Sehingga aku akan melakukan apa pun untuk engkau.

Demi engkau, aku berjalan melintasi padang pasir. Begitu panas, tanpa angin sepoi-sepoi. Untuk engkau, aku akan menyelam ke laut, dan ditelan lautan.

Aku bahkan tidak mengenal engkau. Jadi ini mungkin kejutan. Tidak ada yang salah dengan apa yang engkau lakukan. Karena engkau sempurna di mataku.

Aku selalu bertanya-tanya di mana engkau berada. Dan aku berharap aku bisa ada di sana. Engkau mungkin sangat jauh. Namun aku bisa merasakan engkau seakan ada di mana-mana.

Engkau adalah detak setia di jantungku. Engkau adalah darah yang mengalir melalui pembuluh darahku. Engkau laksana cahaya bulan nan kemilau. Engkau adalah tetesan kristal di tengah hujan.

Engkau adalah warna pada matahari terbenam. Engkau ibarat gemerisik daun hijau. Engkau berkelap-kelip di bintang-bintang malam hari. Engkau adalah udara yang aku hirup.

Aku selalu peduli engkau setiap waktu. Aku memimpikan engkau sepanjang malam. Engkau adalah orang terakhir yang hadir dalam pikiranku sebelum aku tertidur.

Aku sangat bersyukur engkau ada dalam hidupku. Mungkin suatu hari kita akan bersama. Aku mencintai engkau, dan hanya engkau. Aku akan selalu ada untuk engkau selamanya.


***
Solo, Selasa, 18 Desember 2018. 9:51 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Auke Sonnega

Our Longing Poetry
















the row of your words
keeps the meaning of longing
a bunch of poems implies
the turmoil of wanting to meet
the sound of the song
is getting closer to desire
to reach you in a warm cuddle

I imagine that
you are kidding me in sincere love
naturally flowing soothes our relationship
expressions of your feelings
fluoresce in a reasonable manner
happily our hopes are shining

I dipped the romance pen
in conscience ink
I wrote about longing
to meet in heart poetry
even though time crept like a snail
sure all our desires are softly welcomed

there are ranges that
sometimes feel far away
in fact our hearts touch each other
our happiness is always beautiful
we manifest in love that is surrendered


***
Solo, Tue, 18th December 2018. 8:00 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: zipcy

Kita Diperingatkan


Pasir waktu telah membuat ketakutan. Langit biru di atas tidak lagi terlihat jernih. Bintang-bintang terang dari mana mereka datang sekarang meredup, dikaburkan oleh kabut polusi.

Jelas sekali air kita berkilau, ikan melimpah, sungai mengalir, dan lantai samudra berpasir putih, sekarang dikotori oleh coklat polusi.

Pohon-pohon menjulang tinggi di atas, rindang memamerkan cinta yang dianut. Kicauan burung dari sarang yang tidak terlihat, kini hilang terkurung oleh kumpulan polusi.

Siapa pun tidak bisa menyalahkan polusi itu sendiri, seperti yang telah sering mereka katakan bahwa kita akan menuai apa yang telah kita tabur. Maka mari kita menanam benih yang lebih baik, robek akar lama dan singkirkan gulma.

Lindungi apa yang telah diberikan secara cuma-cuma, air, tanah, udara, langit, satwa liar, dan pepohonan kita. Apabila mereka tak ada lagi, apalagi yang bisa kita perbuat? Pikirkanlah lagi sebelum kita sungguh mengalami, saat datangnya peristiwa mengerikan itu.


***
Solo, Selasa, 18 Desember 2018. 2:13 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: pixels

Kesempurnaan


Kesempurnaan telah diciptakan untuk membuat kita merasa tak sempurna. Tetapi tidak sempurna pun tentu saja, adalah hal yang sempurna.

Kita menghabiskan setiap jam setiap hari, setiap hari setiap minggu, mencoba menjadi berbeda, mencoba menjadi unik.

Sifat kita adalah mencari, untuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kehidupan, konsep yang tidak kita pahami, seperti "Apa itu kesempurnaan?"

Anda berusaha untuk menjadi 'sempurna', sebuah istilah yang tidak anda mengerti. Anda harus menjadi diri sendiri sebelum keluar dari diri.

Tentunya kebahagiaan adalah prioritas lebih dari kata 'kesempurnaan'. Jadi tanyakan pada diri anda sendiri, "Siapa yang melihat kembali bayangan anda?"


***
Solo, Selasa, 18 Desember 2018. 8:48 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Elena Kotliarker

Aku Masih di Sini


Untukmu hari ini, aku masih di sini. Membisikkan perasaan yang tertulis di hatiku. Menceritakan pada pikiranmu bahwa kita tidak akan pernah berpisah. Karena kamu adalah satu-satunya, yang penuh perhatian kepadaku.

Sayangku, hari ini adalah kegemparan pagi. Memukuli berirama ke hatiku, membangunkan kaki yang tertidur. Aku akan selalu hidup dengan hatiku untuk memainkan iramamu. Menyanyikan catatan tentang kamu, yang membuat aku berteriak.

Betapa cantik kamu, ratu di singgasanaku. Aku suka caramu berada di sisiku, dekat dengan mataku. Setiap kali aku melihatmu, wajahku mencair menjadi senyum. Mengingatkan aku pada kebaikan, cinta yang sungguh tak ternilai agungnya.

Aku masih di sini untuk mengingatkan kamu tentang sumpah kita. Setiap kali aku kehilangan kamu menjadi matahari saat fajar. Aku sangat mencintaimu, itu sebabnya aku bisa menundukkan kepalaku untuk menghitung air mata emosi yang hampir menenggelamkan aku.


***
Solo, Selasa, 18 Desember 2018. 5:30 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: pinterest

Minggu, 22 September 2019

Semoga Malam Ini Tidak Pernah Berakhir


Sayangku, waktunya sekarang. Kita di sini berdua, akhirnya. Malam ini untuk kita. Sepasang kekasih terikat dengan gairah yang begitu dalam. Lebih dalam dari lautan mana pun. Hati melayang lebih tinggi dari burung mana pun yang mampu terbang. Semoga malam ini tidak pernah berakhir.

Aku membelai kulitmu. Keindahanmu memancar seperti bintang yang bersinar. Sangat cerah, penuh kehidupan. Aku menggenggam tanganmu dan waktu serasa berhenti. Aku bisa merasakan darahku begitu cepat mengalir. Dari hatiku ke hatimu, melalui tangan kita yang gemetar. Semoga malam ini tidak pernah berakhir.

Matamu, kemilau bening yang memancarkan cinta yang begitu dalam. Sehingga membakar jiwaku dengan keinginan. Ciuman, sangat lembut namun penuh gairah. Menghadirkan kehangatan di seluruh tubuhku. Perasaan sangat bahagia menyertai aku. Rangkulan itu, hilang dalam rengkuh lenganmu nan penuh kasih. Aku berdoa agar ini selalu terjadi. Begitu aman, begitu tidak takut, begitu banyak cinta. Sayangku, malam ini, malam untuk kita. Sepasang kekasih berbagi hati, mimpi, jiwa, serta keinginan. Semoga malam ini tidak pernah berakhir.


***
Solo, Senin, 17 Desember 2018. 8:32 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Shaily Verma

Regret


Staring at a blank wall filled with my imagination about you. Your sharp eyes stab my sadness. My regret is moving the blue soul stirring. I don't understand what you mean by being silent.

The light rays fade in gaze. Do you accept my apology? Yellow flowers smell accompanied me late at night. Unable to cheer me up to face misery.

Singing grasshopper sad moaning. Painfully slicing the feeling that I was crushed. The rest of the afternoon rain wet the floor of the veranda. Unable to chill my chest tight.

Stunned staring at the night forming dew. Can I relieve my anxiety about you? Many questions gather without answer and the forehead clogs more dizzy.

My true friend silent night accompanied me. Contemplate myself to understand your beautiful intentions. Eroding my pride to always interpret your happiness.

Forgive my arrogance for hurting you.


***
Solo, Mon, 17th December 2018. 6:36 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Romola

Melukis Indah Senja



















mentari mulai terbenam di cakrawala
bayangan itu semakin tumbuh
aku terpesona oleh ambang senja
paduan warna kuning dan oranye

para pemancing di tepi danau
siluetnya seakan disembunyikan
oleh rembang latar belakangnya
pantulan air melawan cahaya
seperti permata baru yang ditemukan

seekor elang menyapu ke permukaan
mencoba memperoleh makanannya
tiada sadar akan langit yang gelap
demi mempertahankan hidupnya

saat aku menatap ke luar jendela
aku menyerap keindahannya
aku mengambil kuasku segera
lalu mulai melukis pemandangan
sepenuh harap tercipta karya

sebelumnya hanya dinding kosong
sekarang sudah terisi penuh
dengan gambar siluet
dan matahari nyaris tenggelam
hanya untuk kesenangan kita
menikmati lukisan senja


***
Solo, Senin, 17 Desember 2018. 4:56 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: PaintNite

Bersamamu Saat Pagi










perasaan terindah yang pernah aku nikmati
tatkala aku bangun di pagi hari
dan ada kamu di sisiku
menatap parasmu yang lembut ayu
jantungku berdebar

aku terpesona menyaksikan
saat sinar mentari menyentuh pipimu
bibirmu nan merah muda bergerak sedikit
aku menyentuh hidungmu dengan hati-hati

dan kamu bangun
lalu tersenyum padaku dan memelukku erat
cahaya matahari menari melalui tirai

teh panas yang diseduh manis
serta nasi goreng yang sungguh enak
bersamamu saat pagi terasa begitu mesra


***
Solo, Senin, 17 December 2018. 5:35 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Charles M Williams

My Wish



















evening rain causes cold
my imagination brings
your sweet smile
are you there?
when I contemplate longing

I want you to be cheerful
cheerful laugh off freely
ignore the dirty world
which does not disappear
enjoy the life
that's real beautiful

I want myself to be like you
in cold but warm
jokes together
life revolves full of meaning

my hope is wet with rain
I want to be filled
with drops of longing
I hope you feel my passion
I want you to miss me too

I hope and hope always
I want to penetrate your desire
the night was impossible
to force into the afternoon
my wish ran aground in reality


***
Solo, Sun, 16th December 2018. 8:08 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: artpal

Anugerah Terindah



















cinta tidak bisa dijelaskan
tidak memiliki rupa
tidak memiliki bentuk
cinta bukanlah objek
cinta tidak menyesuaikan

cinta memasuki hidup kita
semenjak kita dilahirkan
dari buaian hingga kuburan
cinta ada di semua orang

cinta membakar seperti lilin
kadang-kadang berkedip
tetapi tidak pernah mati
cinta mungkin tidak terlihat
meskipun tepat di depan mata

cinta bisa membuat kita kosong
cinta bisa membuat kita utuh
cinta dapat menjadikan
atau menghancurkan kita
cinta tinggal dalam jiwa kita

cinta ada di hati kita
cinta ada di pikiran kita
cinta tidak membeda-bedakan
cinta senantiasa buta

cinta itu universal
mencakup seluruh dunia
di mana pun kita berada
cinta memiliki bahasa tersendiri

cinta ada di sekitar kita
ada banyak cinta yang tersisa
kita tidak dapat melihat
atau menyentuhnya
namun cinta ada di mana-mana

cinta adalah kekuatan terbesar
walaupun sangat kecil
cinta adalah anugerah terindah
dari Tuhan, sang maha kasih
untuk dibagikan di antara kita semua


***
Solo, Minggu, 16 Desember 2018. 6:38 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Vladimir Kush

Di Atas Bukit


Bunga mawar sangat harum di belakang pagar kayu. Rumput subur dan hijau memberikan aroma segar

Beberapa kuntum bunga lila sedang mekar penuh. Beranda telah bersih disapu. Sejauh pandang mata bisa melihat begitu rapi kebun itu dirawat.

Bayangan di jendela terlihat wanita tua namun lembut. Kudengar dia tinggal di sini belum lama.

Sepertinya tidak ada yang tahu, betapa dia membuat rumahnya tetap hidup. Tidak pernah ada seorang pun membantu, dan tidak ada siapa pun yang berkunjung.

Dia menikmati kesendiriannya setiap hari. Dan dia kadang-kadang terlihat pada tengah malam. Aku mendengar dari salah seorang tetangga yang bercerita.

Saat mereka melihatnya di bawah purnama. Mereka mengatakan itu dan membuat merinding. Karena dia berbicara dengan sungguh-sungguh kepada seseorang di atas bukit.

Aku mendengar bahwa dia ternyata sangat cantik, ketika bulan bersinar sangat terang. Bagiku tidak perlu ada keraguan kepada siapa dia berbicara di malam hari.

Aku diberitahu bahwa dia masih sangat sehat. Bunga lila bermekaran di ambang jendela. dan aku pikir dia sangat berhutang budi kepada temannya yang di atas bukit.


***
Solo, Sabtu, 15 Desember 2018. 10:32 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: James Christopher

Living in Harmony














thick clouds filled the head cavity
blocked the view from clear eyes
the curtain hesitated to confine the soul
restless should not be bound by conscience

the thunder shook the heart
deafness of true self honesty
should the words be said rudely
power desire is only worldly

raindrops wet the burning body of the earth
increasingly wet the embankment of will
anger submerged by cold water
fading wrath unnecessarily turmoil

green birds smell the yellow flowers
inhale the remaining rain on the leaves
Your harmony flows in silence
realize Your power guides gracefully


***
Solo, Sat, 15th December 2018. 5:12 pm
'with love and peace'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: pinterest

Sabtu, 21 September 2019

Mengapa Aku di Sini?















suara angin merdu menyapu melalui pepohonan
aroma kabut basah yang mengisi lubang hidungku
mendengar burung-burung kecil berkicau di sekitar
kakiku terendam ke tanah basah dan berlumpur

daun terjerat oleh angin yang jatuh dari pohon
warnanya berubah karena pergantian musim
sinar matahari mengintip melalui dahan ranting
sentuhan angin yang berhembus nan kencang

senantiasa aku bisa menghirup udara di sekitar
ini adalah pelarian sejati yang selalu aku cari
ini adalah tempat yang menyenangkan bagiku
kalian mungkin berpikir bahwa itu semua aneh
tetapi alam adalah alasan mengapa aku di sini

dia memahami aku dan memeluk aku
dia mengagumi aku sewajarnya
dia menerima aku apa adanya
dia mencintai aku seutuhnya

aku pun mencintai dia dengan tulus
serta senantiasa menjaga dia sepenuh hati


***
Solo, Sabtu, 15 Desember 2018. 11:21 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Doug Eaton

Aku Tersesat



















aku merasa
seperti sedang sekarat
melihat sekelilingku
yang aku lihat hanyalah
kehancuran dan kematian

aku ingin mati
aku mengambil pisau
aku sentuhkan di kulitku
yang ingin aku lakukan adalah
melihat yang dapat aku rasakan

aku mencari
dan kamu disana

aku melihat
apakah aku bisa tahu
apa yang kamu pikirkan

sedangkan yang mampu aku lihat
hanyalah kecemasan dan kesedihan

aku meletakkan pisau itu
dan lari ke pelukanmu tuk menangis
aku mengatakan "Aku tersesat,"
hanya itu yang dapat kuucapkan

kamu berkata,
"Kamu aman sekarang.
Aku bisa membantumu.
Yang harus kamu lakukan
hanyalah bertanya."

"Aku tidak tahu
apa yang harus aku lakukan,
aku merasa takut dan terluka,
tetapi aku bisa merasakan cintamu."

"Apa yang aku lakukan?"


***
Solo, Sabtu, 15 Desember 2018. 8:18 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Dipti Kulkarni

Terjebak dalam Mimpi



















semalam dalam mimpi bercinta
kita berjalan bergandeng mesra
di pantai sebuah pulau yang sepi
di atas pasir seakan tiada bertepi

bulan purnama bersinar kemilau
aku memandangmu kian terpukau
matamu begitu indah penuh gairah
naluri kita berdua bergejolak resah

kita berbaring dan saling mendekap
sangat erat ketika asmara terungkap
ombak datang dan nyaris membasahi
ketika kita bergumul dalam hasrat diri

aku tiada tahu begitu banyak keindahan
kulitmu langsat dalam cahaya rembulan
terasa rindu ini begitu intim dan syahdu
tatkala asa cinta kita menyatu bercumbu

namun kala matahari terbit keesokan hari
engkau menghilang tinggalkan aku sendiri
aku masih menunggu di pulau terpencil itu
kembalilah dan bawa aku dengan pasrahku


***
Solo, sabtu, 15 Desember 2018. 5:05 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: kauaiartist