Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Lokomotif tua di kota kecil Cepu, Blora

Lokomotif tua yang sekarang kadang-kadang digunakan untuk kereta wisata di lingkunagn perhutani Cepu-Blora.

SATE BUNTEL KHAS SOLO

Lezat dan bikin kita ketagihan.

Jajanan khas Jawa

Jajanan khas Jawa ini sekarang sering disajikan dalam acara formal maupun informal. Lengkap, rasanya bervariasi dan sehat.

Para peserta LDK di Tawangmangu

Latihan Dasar Kepemimpinan diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa Surakarta di Tawangmangu pada tahun 2011.

Di Tanah Lot Bali

Refreshing di Bali pada tahun 2010, bersama teman-teman dosen.

Rabu, 31 Desember 2014

Menggapai Keheningan


Dunia dan lingkungan kita semakin hari semakin bising, riuh dan gaduh. Lalu lintas semakin padat, suara kendaraan semakin ramai. Di mana-mana, bila ada pesta atau perhelatan, orang tak dapat lepas dari pengeras suara yang meraung-raung. Di rumah, televisi menyala tak kunjung henti. Kegaduhan itu juga menembus kehidupan pribadi. Ke mana-mana kita harus membawa handphone. Setiap saat kita bisa terlibat dalam percakapan, yang datang begitu saja tanpa kita mau. Kita menjadi pengobrol yang boros waktu untuk mengobral kata-kata yang sering tidak perlu. Anak-anak muda kecanduan gadget. Ke mana-mana mereka membawa gadget-nya, berbagai macam suara musik menghampiri telinganya setiap saat. Anak-anak asyik dengan games yang berdesing-desing. Singkat kata, dunia kita sungguh gaduh dan berisik.

Dalam keadaan demikian, mungkinkah kita masih bisa menemukan keheningan? Rasanya sulit sekali. Padahal, keheningan itu mutlak kita perlukan, apabila kita ingin berdoa dan bertemu dengan Tuhan. Memang Tuhan bisa kita temukan di mana-mana, tetapi dalam keheninganlah kita paling dapat berbicara dengan Dia dari hati ke hati. Keheningan juga syarat bahwa kita bisa dan mau mendengar. Mana mungkin kita dapat mendengarkan suara Tuhan, jika telinga dan hati kita terus menerus dibisingkan oleh berbagai kegaduhan dan keramaian? Penting bagi kita untuk menemukan kembali keheningan, karena keheningan akan meneduhkan kita, serta membuat kita pandai mendengar suara Tuhan dan sesama kita. Maka betapa pun sulitnya, kita perlu berusaha menggapai keheningan itu. Untuk itu kiranya banyak cara tersedia.

Misalnya, pada akhir pekan, kita perlu mengambil waktu untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan kita. Tanpa bicara, kita mencoba mengenal apa yang ada dalam lingkungan itu. Mengagumi yang indah, memuji yang baik, lalu mensyukuri semuanya itu dalam hati. Hening demikian ini akan mengajari kita berdoa.

Pada setiap pagi hari, begitu kita bangun, ketika cuaca masih segar dan suasana hati belum diliputi kebisingan apa pun, sempatkanlah untuk sejenak hening. Dan dalam keheningan itu kita mohon berkat untuk saat-saat yang harus kita lalui hari ini. Lalu cobalah berjanji untuk mempersembahkan segala kerja, baik kegembiraan maupun susah payahnya, kepada Tuhan. Pada saat itu kita juga berusaha untuk membiasakan diri berani memohon bimbingan dan perlindungan pada hari ini. Jika itu kita kerjakan, kita akan dapat melewatkan hari dan kerja kita dengan tenang, karena yakin bahwa Dia selalu mengawal kita sepanjang hari.

Pada malam hari, janganlah kita lupa untuk menyisihkan waktu, meski sejenak. Di sana kita berusaha untuk hening, mensyukuri berbagai hal yang telah terjadi hari ini di hadapan Tuhan. Lalu kita mencoba bicara dari hati ke hati dengan Tuhan, dan mendengar kata-kata-Nya. Dalam keheningan itu kita belajar yakin, bahwa kita akan menemukan ketenangan dan kedamaian, bila sungguh mau mendengar kata-kata-Nya yang menghibur.

Pada dasarnya, betapa pun sulit, kita perlu menggapai keheningan. Sebab hanya dengan keheningan kita dapat kembali kepada hati kita sendiri. Kita perlu berkomunikasi dengan hati kita sendiri, atau kita tidak akan pernah mengenal diri kita lagi.

Di dalam lubuk hati itu kita juga akan merasakan kehadiran dan mengalami, betapa Dia mencintai kita. Kita akan tahu, bahwa tidak mungkin semua persoalan hidup kita selesaikan sendiri. Kita membutuhkan bantuan-Nya. Keyakinan itu akan membuat hidup kita tenang dan gembira. Hal ini sungguh akan membantu kita, terlebih saat kita terjatuh ke dalam kesulitan dan kebosanan hidup. Namun untuk itu semuanya, sekali lagi: kita memerlukan keheningan.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Senin, 29 Desember 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: choirunsholeh

Selasa, 30 Desember 2014

Antologi Puisi Pendek [1]













Bright Eyes  

binar indah matamu 
damaikan hatiku yang sendu 

**
solo_260820142122
_____

I n c o n s i s t e n c y 

engkau umbar manis janji 
kemudian engkau ingkari 

**
solo_110620141212
_____

P e s o n a m u 

dalam kesederhanaan sikapmu 
kurasakan tulus kudus cintamu 

**
solo_080620141651
_____

S e n d u 

menanti hadirmu 
meski hanya di ruang rindu 

**
solo_070620142217
_____

P a g i 

sapa mesra mentari 
kumaknai selalu indah pagi 

**
solo_070620140723
_____

***
Solo, Selasa, 26 Agustus 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo 
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
Ilustrasi: fineartamerica.com
 

Senin, 29 Desember 2014

Bersama-Mu













Allahku …
aku bersyukur tuk karunia-Mu
Engkau ijinkan aku melewati hari-hariku
segala suka dan duka telah aku lalui
perjalanan panjang kadang tertusuk duri
namun lebih banyak harum wangi bunga
melingkupi diri penuh sentuh sapa mesra

Allahku …
terima kasih tuk hangat dekapan-Mu
damaikan aku dalam lindung-Mu selalu
Engkau bimbing aku memaknai diri
bahwa kehidupan ini sungguh berarti
kebersamaan semakin berwarna
saling menjaga dengan setulus cinta

Allahku …
hari esok masih menunggu
akan aku penuhi seturut kehendak-Mu
hadirlah selalu menuntun suci hati
agar aku tetap tekun pada-Mu mengabdi
merajut cinta kasih dengan sesama
semesta ciptaan-Mu semakin memesona

***
Solo, Kamis, 25 Desember 2014. 10:11 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: fineartamerica.com

Sabtu, 27 Desember 2014

Bright Eyes


Jumat, 26 Desember 2014

Renungan Senja



















tahukah kawan tadi aku berjalan pelan
pada titian yang tak curam
teriknya ratapan hati
menanti warna sebentuk pelangi
tiada yang sehati

kucoba memaknai indah hari
merenda waktu merajut sepi
suntuk meraja diriku yang rapuh
seakan jiwaku tak lagi utuh

ada genangan dalam lirih tersayat sipu
hentakkan sebiji saja di sudut tak bertumpu  
tanyaku pada kemelut berlarut
yang mulai menyusut

masih adakah makna diriku
sedang menyapa bisik pun aku tak mampu
tercekat oleh segala perilaku semu
kejam mendera diriku tercenung kaku

akankah pupus jilatan rasa ini 
sedangkan surya tak lelah menepi
diganggunya diri pada hal yang belum pasti
aku ingin lari namun kakiku terkunci

kuraih mentari yang akan sembunyi
berharap tetap hangat menemani
namun semua hanyalah khayalku belaka
ia perlahan mewarnai jingga cakrawala

segenap jiwa kutuahkan pada masa
selembut sutra kukenangkan seraya cinta

kini jalanan itu mulai tersibak
ilalang pun terkuak serak
titah tapak mulai menyeruak
selayaknya memang bergerak

senja beranjak menyongsong malam
tak ingin batinku kian tercekam
meski kabut lembut menyiram
hatiku hangat tak lagi muram

***
Solo_Bandung, Selasa, 23 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Yulia Yuli
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews


I n c o n s i s t e n c y


Rabu, 24 Desember 2014

Untukmu di Hari Indahmu



















laksana kembang kian mekar elokmu
mewangi harummu membuai selalu
parasmu semakin dewasa cantik ayu
hadirkan kagum yang memandangmu

kepakkan harapmu ibarat merpati
terbanglah sejauh jangkauan mimpi
raih citamu setinggi indah surgawi
penuhi diri dengan ilmu sepenuh hati

langkahkan kakimu sekuat anganmu
jelajahi ciptaan-Nya tunaikan inginmu
tiada gamang tuk hadapi rintang laku
saatnya semua bahagiakan hidupmu

syukuri  karunia-Nya bagimu panjang usia
telah kamu lalui masa lalu sepenuh cinta
sambut hari ini dan esok penuh suka cita
pastikan hari-harimu semakin berwarna

selamat ulang tahun mutiara hatiku

***
Solo, Senin, 22 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: anggrekku
 

P e s o n a m u


Minggu, 21 Desember 2014

In Memoriam Sitor Situmorang


Sastrawan angkatan 1945 yang masih hidup dan disebut 'terakhir', Sitor Situmorang tutup usia di negeri kincir angin, Belanda. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 91 tahun.

"Saya diberitahu menjelang dini hari tadi. Dia memang sudah tua, usianya sekitar 90 tahun dan dia satu-satunya yang paling terakhir yang hidup dari sastrawan 1945, yang masih bertahan dan masih menulis produktif," kata Budayawan JJ Rizal kepada pers, Minggu, 21 Desember 2014.

Sitor meninggal di Apeldoorn, Belanda. Keberadaannya di Belanda pun mengikuti isterinya yang memang seorang wanita asal negeri tulip tersebut.

"Istrinya memang orang Belanda tapi dia juga punya keluarga besar sebagai orang Batak. Marga dia termasuk 2 pokok aliran secara tradisi dalam silsilah Batak," ujar Rizal.

Rizal belum mengetahui apakah pihak keluarga akan membawa jenazah sang 'maestro kata' itu ke Tanah Air atau disemayamkan di Belanda. Namun Rizal menyinggung sebuah sajak karya Sitor yang terdengar seperti wasiat, 'Tatahan Pesan Bunda'.

"Kalau merunut dalam pesannya di dalam sajak, dia ingin dikremasi dan abunya dibawa, dikubur di samping kuburan ibunya di Danau Toba. Itu keinginan dia di dalam sajak itu, kalau itu memang wasiatnya," ucap Rizal.

Ini sajak Tatahan Pesan Bunda karya Sitor yang dimaksud Rizal:

Bila nanti ajalku tiba 
Kubur abuku di tanah Toba 
Di tanah danau perkasa 
Terbujur di samping Bunda 

Bila ajalku nanti tiba 
Bongkah batu alam letakkan 
Pengganti nisan di pusara 
Tanpa ukiran tanpa hiasan 

Kecuali pesan mahasuci 
Restu Ibunda ditatah di batu 
Si Anak Hilang telah kembali! 
Kujemput di pangkuanku!

Sitor Situmorang dilahirkan di Harianboho, Samosir 2 Oktober 1923. Setelah lulus MULO di Tarutung, melanjutkan studinya ke AMS di Jakarta, Tetapi tidak tamat. Awal revolusi bekerja sebagai wartawan di Medan, tahun 1948 berangkat ke Yogyakarta dan ketika Aksi Militer II ditawan di Wirogunan, Yogyakakarta, oleh Belanda. Pada tahun 1950 ke negeri Belanda atas undangan Sticusa (Stichting voor Culturele Samen-werking – Lembaga Kerjasama Kebudayaan), kemudian ke Paris dan bekerja di KBRI hingga 1953. Di sinilah pengaruh eksistensialisme dan simbolisme Perancis mulai meresap dan kemudian tampak dalam sajak-sajak maupun esai dan cerpen-cerpennya.

Pada tahun 1956-1957 studi film dan drama di Amerika Serikat berkat kedudukannya sebagai dosen ATNI. Karya-karyanya bertebaran di berbagai Koran dan majalah; di antaranya yang telah dibukukan antara lain: Jalan Mutiara, Surat Kertas Hijau, Dalam Sajak, Wajah Tak Bernama, Rapar Anak Jalang, Zaman Baru, Pangeran, Sastra Revolusioner, Dinding Waktu, Sitor Situmorang Seorang Sastrawan 45-Penyair Danau Toba, Danau Toba,  Peta Perjalanan, Pertempuran dan Salju di Paris, Angin Danau, Bunga di Atas Batu dan Rindu Kelana.

Karya-karya Sitor telah dibicarakan oleh beberapa kritikus seperti J.U. Nasution dengan Sitor Situmorang sebagai Penyair dan Pengarang Cerita Pendek, Subagio Sastrowardoyo dengan Sosok Pribadi dalam Sajak, dalam Sastra Baru Indonesia, Tergantung pada Kata dari Prof. Dr. A. Teeuw serta dalam Puisi Indonesia Kini: Sebuah Perkenalan, oleh Korrie Layun Rampan.

Sitor pernah bekerja di Jawatan Kebidayaan, memimpin koran Berita Indonesia dan Warta Dunia; anggota Dewan Nasional, Dewan Perancang Nasional dan MPRS sebagai wakil seniman dan pernah memegang pucuk pimpinan Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN) . Sejumlah karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing; di samping itu, Sitor giat menerjemahkan karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia.

Selamat jalan bung Sitor Situmorang, karyamu akan selalu abadi dikenang dan dikagumi.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Minggu, 21 Desember 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: www.tempo.co

S e n d u


Sabtu, 20 Desember 2014

Lamunan Bercinta Kala Hujan Siang Hari













andai engkau di sini pasti kita nikmati
suasana romantis hujan di siang hari
duduk berdekap kita di beranda
tempias angin basah menerpa

kuusap lembut air di wajahmu
sentuh dagumu kucium bibirmu
ada getar hangat meraja ingin kita
erat kupeluk engkau dan terlena jua

desah nafas kita kalahkan suara alam
meski riuh deras cumbu kian dalam
angin musim membelai suasana
padu raga terbenam asmara

bentakan petir sadarkan diri
terbangun dari lamunan dan ilusi
bayangmu selalu hadir tatkala sepiku
pintaku tak lama kita kembali bertemu

***
Solo, Jumat, 19 Desember 2014. 1:25 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: sodahead.com

P a g i


Jumat, 19 Desember 2014

Maaf Aku Memaksa



















kepalaku pusing tujuh keliling
mengharapkanmu hadir bersanding

sudah diam saja
biarkan aku bertandang dalam hening
kan kukobarkan api asmara
memerah bara mesra di dadamu

kudekap kamu saat aku berkeringat
kamu tersedak oleh parfumku
aroma murahan menyengat

jangan menyela dalam kalimat
kamu tahu aku begitu hebat
raunganku tak akan bisa kamu debat

kuremas jemari kamu tak lagi lentik
meski tak cantik gairahmu menggelitik

kamu pun rupanya pandai berbisik
aku sanggup menjadi delik
luruhkan gairah ini
aku pasrahkan pesona lebih
kamu aku pilih

kerjap matamu tak lagi bening
namun dekapmu tiada banding

sentuhanku ini memang bising
lirih suaraku pun hanya berdesing

kita lalui malam tanpa rembulan
hingga tak tampak gairahmu ketagihan
meski kamu sungguh kecanduan
bercumbu hebat di usang peraduan

lama kugenggam hambar
niatku tadinya sekadar kelakar
namun hasrat jelas terumbar
sampai titik kamu buat gemetar

meski pandang kita semakin nanar
ke puncak asmara kita saling mengejar
usai nafas memburu kita terkapar

***
Solo_Bandung, Kamis, 18 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Yulia Yuli
ilustr: littlecommas.wordpress.com

Selasa, 16 Desember 2014

Keharmonisan Alam















mendung kembali menutup langit biru  
mentari buram tersaput sendu tersipu
sehabis kerontang kemarau panjang
guyur hujan berulang deras berjatuhan
muara musim gigil kembali tergerai

ada harap yang senantiasa mengalir
mencumbu ladang tatkala tirta hadir
tergurat rekah senyum semesta
mereguk suci telaga-telaga surga

sementara itu di antara riuh keserakahan
bencana menghantui penuh kecemasan

di balik senyum yang tersirat
tersurat jerit dan tangisan insan fana
persada tersiksa melampiaskan murka
satu demi satu roh beranjak dari raga
menghadirkan penyesalan dalam kepedihan

Tuhan senantiasa berbisik pada jagad raya
bukankah ini bagian dari ulah nista kita
keangkuhan manusia menjarah kasih-Nya
berujung ketimpangan mendera penuh cekam

segala yang tumbang tinggallah sesal
menyulam isak yang bungkam
pada gemuruh hujan serta suram rupa pelangi
amarah alam tumpah bersama jerit halilintar

pada duka malam dan siang
dengarkan lirih suara Tuhan
bersemayam di antara asa dan lipatan hati
serta pada gelisah nafas nelangsa

dalam setiap peristiwa kita diingatkan
niscaya saling mengasihi seluruh ciptaan
tiada tempat bagi kita memelihara kesombongan
mari bergandeng tangan dalam keharmonisan

***
Solo_Surabaya, Selasa, 16 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Hayyul Farida
ilustr: livingwithgod.org

Senin, 15 Desember 2014

Egois



















aku mau engkau pahami kesepianku
aku mau engkau pahami kesedihanku
aku mau engkau pahami kerinduanku
aku mau engkau pahami kegalauanku

aku mau engkau penuhi keinginan aku
aku mau engkau selalu bersama aku
aku mau engkau melindungi aku
aku mau engkau manjakan aku
aku mau engkau peduli aku

aku mau cintamu hanya untuk aku
aku mau rindumu hanya untuk aku
aku mau puisimu hanya untuk aku
aku mau lagumu hanya untuk aku
aku mau waktumu hanya untuk aku

aku mau engkau seutuhnya hanya untuk aku

***
Solo, Senin, 15 Desember 2014. 4:51 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: pinterest.com

Minggu, 14 Desember 2014

Rapuh dalam Kesendirian










terimalah kangenku
sekap dalam hangat kalbu
aku ingin terpejam di pelukmu
lekat wajahmu menyentuhku

hati ini terlalu rapuh menyendiri
jauh kugenggam rasa sendiri
biarlah rindu ini kuterima kembali
bila malam telah menutup sunyi

rentang kita senantiasa sendu
tatkala ikatan cinta terkungkung pilu
kenangan berpadu terbayang syahdu
hasrat meraja tuk kembali bercumbu

dalam keterasingan dua hati
terasa kesendirian menyiksa diri
resah gejolak membara kala ratri
terbayang andai engkau ada di sisi

namun kenyataan kini memisah raga
kehangatan tinggal kenangan belaka
pinta hati suatu saat kembali jumpa
berdekap dalam keindahan asmara

***
Solo_Jakarta, Minggu, 14 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Retno Wardhani
ilustr: thecrowdvoice.com

Menghapus Masa Lalu



















seperti kering kemarau di netraku
tak ada lagi cahaya tanju aku tanyakan
usai kisah lalu berhasil aku sulut
namun tak mampu untuk aku tiup

seperti banjir kembali genangi senduku
tak ada sungging tawa di bibirku
kecuali rinai yang dusta
serta sesal yang menyala
maka biarkan aku menjadi durja
sementara waktu
mengantar masa lalu
dan semuanya hanya tinggal derai

kuakui aku tak mampu
namun harus lakukan itu

si palung hati
beri aku waktu
barang selarik puisi
cukup aku berdiri
tanpa harus berlari
mengantarkan luka
dan kenangan luluhku dulu
dalam bingkisan cerita kalbuku

andai mampu aku ulang kisah lalu
tak kubiarkan pedih menggores hati
pasti kupilih tuk menjaga naluriku
tiada kuijinkan dia menyentuh diri

tapi biarlah semua menjadi lembaran usang
kisah ini kusesali dan tak mungkin kembali
kutatap kini gairah cinta baru berkembang
akan kujaga asmara putih ini sepenuh hati

kurajut benang kasih indah bersama
hadirmu belahan jiwa sejati tulus setia
senantiasa sehati sejiwa meniti rona pelangi
menata anugerah-Nya padukan benih suci

***
Solo_Surabaya, Minggu, 14 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Hayyul Farida
ilustr: chacamahariniblog

Menangkap Benih Cinta pada Tulus Mesramu
















aku titipkan rindu pada arus rasa
yang akan mengalir menuju dekapmu
maka biarkan ikan-ikan mencemburuinya
lalu menepi diantara sudut-sudut hatimu.

aku tebarkan jala asmara di jernih sapamu
menangkap benih cinta pada tulus mesramu

dengarkan gemuruh riuh badai
ia memintaku untuk bungkam
pada setangkup buih gejolak menjalar
lantas pada lautmukah hati ini akan berlayar

meski ombak menggulung setinggi gunung
tak akan kurelakan dua hati terkungkung
tiada lagi hari-hari terasa perih terpasung
sejak kumaknai hasrat purbamu begitu agung

layaknya yang engkau pahami
perihal naluri yang teramat kudus
segala degup kerinduan yang tercipta
bertumpu pada dasar samadi
tak seorangpun dapat mengerti
cukup Tuhan aku dan engkau

***
Solo_Surabaya, Sabtu, 13 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Hayyul Farida
ilustr: twinflamereflections.com

Sabtu, 13 Desember 2014

Kekuatan Positif Meditasi


Kembali, akhir-akhir ini kekuatan positif meditasi menjadi pembicaraan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mempraktikkan meditasi kesadaran selama 25 menit setiap sesi selama tiga hari berturut-turut dapat mengurangi stres psikologis.

Sebuah analisis studi sebelumnya yang dipaparkan awal tahun ini menunjukkan bahwa jenis meditasi—berkonsentrasi pada napas kita sambil memperhatikan sekeliling—‘cukup’ efektif dalam menghalau depresi, kecemasan, dan nyeri.

Salah satu manfaat yang paling penting dari meditasi kesadaran adalah kemampuan bagi kita untuk semakin membuat hidup kita lebih penuh. Kita akan semakin mampu memperhatikan waktu-waktu ketika kita tidak ada untuk hidup kita, dan yang lebih penting, kita tahu bahwa kita dapat mengarahkan langsung pikiran-pikiran yang mengganggu kita.

Kemudian, jika kita berasumsi bahwa seni meditasi berarti kebutuhan untuk menjernihkan pikiran kita dari setiap kecemasan, setiap penilaian, dan setiap bagian dari daftar yang harus kita kerjakan, maka ini perlu dipikirkan kembali.

Perlu kita ketahui, kita tidak perlu menenangkan pikiran, karena secara alami pikiran kita untuk berpikir, menganalisis, dan memilah-milah. Normal bagi pikiran kita untuk terlalu aktif, jadi ketika anda berpikir dan mengambil suara-suara di sekitar, tidak berarti anda melakukan meditasi yang salah. Sebenarnya anda melakukannya dengan benar. Tujuan meditasi adalah membuat pikiran makin fokus.

Lebih menarik lagi bahwa kita tidak perlu meditasi dalam waktu yang lama. Disarankan agar kita memulai dengan yang kecil, hanya lima menit setiap hari dan kita tambah satu menit per pekan sehingga kita menemukan waktu yang paling pas serta sesuai dengan gaya hidup kita. Lebih baik meditasi dalam waktu pendek setiap hari daripada meditasi satu jam pada akhir pekan saja.

Dan, seperti kegiatan serupa lainnya, kita ditantang untuk mempraktikannya. Latihan pikiran sama dengan olahraga. Aktifitas seperti meregangkan bagian otot-otot dalam tubuh—melakukan latihan-latihan otot lengan atau paha—kita akan membangun fokus untuk memperkuat otot-otot pikiran kita.

Berikut ini beberapa langkah untuk mulai lebih mengendalikan pikiran kita:

Aturlah Diri Anda Senyaman Mungkin

Disarankan agar kita merancang tempat khusus di rumah hanya untuk latihan meditasi, seperti duduk di tempat tidur atau kursi yang nyaman. Ketika sudah mendapatkan tempat yang nyaman, temukan posisi yang paling nyaman untuk tubuh kita.

Tidak perlu ada bantal untuk meditasi atau posisi duduk lotus—duduk bersila khas meditasi. Pilihannya kita bisa duduk, berdiri, atau bahkan berbaring.

Kita dianjurkan pula untuk memilih satu atau dua obyek yang dapat meningkatkan meditasi kita, seperti lilin beraroma atau musik untuk relaksasi.

Menjadi Pengamat

Pejamkan mata dan bawa semua yang sedang kita pikirkan dan rasakan saat-saat itu. Perhatikan sensasi-sensasi dalam tubuh, perhatikan rasa hangat, dingin, kesesakan, dan denyut.

Mengenai apa yang kita pikirkan, tidak perlu terganggu dengan pikiran-pikran kita, bahkan ketika pikiran kita tidak terkendali, termasuk pikiran negatif. Tetapi, kenali pikiran kita secara jernih. Yang sedang kita lakukan adalah mengembangkan apa yang disebut 'pikiran saksi'.

Mulai Mengkategorikan

Pada saat pikiran kita berseliweran di kepala, pilihlah masing-masing satu dan tempelken sebuah label pada pikiran tersebut. Misalnya, ada beberapa pikiran bencana (yang berasumsi sesuatu yang buruk akan terjadi), pikiran kritis (fokus pada sesuatu yang negatif tentang orang atau kondisi), pikiran cemas (berkonsentrasi pada ketakutan atau stres yang terjadi), dan pikiran acak (urusan sepele, seperti penasaran apakah paket barang pesanan dari toko on-line sudah diterima hari ini).

Dalam hal ini kita mengembangkan pendekatan yang lebih alami tentang kondisi pikiran yang berbeda. Jadi, daripada menutupinya dan percaya tentang semua hal yang kita pikirkan, masukkan sebuah saat jeda dan katakan pada diri kita sendiri, 'Pikiranku jadi begitu kritis hari ini’. Dengan kata lain, tidak perlu melakukan penekanan apa pun, biarkan pikiran kita apa adanya, identifikasi pikiran kita, dan biarkan dia pergi.

Fokus pada Napas Kita

Fokus pada setiap tarikan dan helaan napas dapat menjadi sesuatu yang sangat kuat dan teknik relaksasi yang paling sederhana. Kenyataannya, kita bisa melakukannya di mana saja—ini selalu bersama kita— dan kita bisa melakukan sekarang dengan fokus pada napas kita.

Bahkan, meski pikiran cenderung meloncat ke pikiran pikiran-pikiran yang emosional, seperti marah, sedih, penyesalan, kita bisa bebas dari pikiran-pikiran ini, meski hanya sebentar, dengan mengambil napas panjang dan melepaskannya perlahan-lahan. Lakukan ini terus menerus selama lima menit, jika bisa.

Inilah salah satu alasan ajaran mistis kuno yang diajarkan kepada kita untuk menggunakan napas kita.

Belajar untuk Tenang Menjalani Kehidupan Kita

Kita diibaratkan seperti menenun kesadaran dalam hidup kita. Contohnya, kita disarankan untuk menarik napas dalam-dalam tiga kali ketika kita sedang terburu-buru, seperti  mau pergi ke sebuah pertemuan, berharap bus datang, atau sedang duduk makan.

Dengan memasukkan waktu jeda, kita akan mulai menyadari bahwa kita tidak perlu dengan pengendali otomatis setiap waktu. Apa yang kita lakukan adalah merujuk pada praktik ‘jeda dengan tujuan’ dan melakukannya pada waktu yang teratur, seperti menyikat gigi.

Pusatkan perhatian pada rasa odol, suara air, dan merasakan bulu-bulu sikat gigi. Ketika pikiran kita melantur, arahkan kembali pada sensasi menyikat gigi.

Berada di saat sekarang adalah merupakan cara bagi pikiran dan tubuh untuk istirahat dari kekhawatiran yang terus-menerus. Jadi ambil waktu jeda dan hadirlah untuk hidup kita.

Nah, dengan melakukan meditasi secara teratur seperti yang disarankan di atas, diharapkan kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, jernih dan berkualitas. Sehingga terhindar dari stress maupun kejenuhan hidup. Semoga sharing pengalaman kecil ini bisa berguna bagi kita.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Sabtu, 13 Desember 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: gamasutra.com

Jumat, 12 Desember 2014

Cara Menghindari Kuman di Toilet Umum


Toilet umum adalah tempat yang sering tidak menyenangkan untuk digunakan karena khawatir tertular kuman. Untuk itu ketahuilah cara menggunakan toilet umum berikut ini sehingga anda terhindar dari kuman yang ada.

Pilih Toilet yang Bersih

Begitu banyaknya orang yang menggunakan toilet umum, menjadi penyebab kondisi toilet menjadi sangat kotor. Sebaiknya hindari toilet yang kotor dan pilih toilet yang paling dekat dengan pintu keluar kamar mandi. Para ahli menemukan bahwa toilet pertama atau toilet yang berada paling dekat dengan pintu masuk kamar mandi adalah toilet yang memiliki tingkat bakteri paling rendah. Hal ini disebabkan orang cenderung memilih toilet yang paling ujung untuk privasi mereka. Mulai sekarang, pilihlah toilet yang dekat dengan pintu masuk karena cenderung lebih bersih dan tidak banyak mikroorganismenya.

Gunakan Kertas Alas Toilet

Meskipun agak merepotkan, kertas alas toilet bisa membantu anda menghindari kuman yang ditinggalkan oleh pengguna toilet sebelum anda. Kertas alas toilet ini sudah banyak dijual di pasaran, namun jika sulit menemukannya, anda bisa memakai tisu toilet sebagai penggantinya.

Selalu Periksa Tisu Toilet

Sebelum memakai toilet, pastikan terlebih dulu bahwa stok tisu di dalam toilet masih ada. Selain untuk membersihkan tubuh, tisu juga bisa untuk membersihkan dudukan toilet sebelum menggunakannya.

Hindari Menaruh Tas di Lantai

Jangan meletakkan tas atau dompet di lantai kamar mandi, meskipun kelihatannya bersih. Jika terdapat gantungan, sebaiknya letakkan tas di sana atau sampirkan tas di bahu jika memang tidak ada tempat untuk menaruhnya. Kecuali itu, anda juga harus menarik celana atau rok hingga mencapai betis untuk menghindari terkena semprotan air, tapi jangan terlalu rendah karena berisiko menyentuh lantai kamar mandi. Ini untuk menghindari terbawanya kuman dan bakteri yang ada di lantai toilet.

Jangan Lupa untuk Flush Toilet

Entah karena terburu-buru atau lupa, tak sedikit orang yang meninggalkan toilet tanpa menyiram (flush). Tentu saja hal tersebut merugikan orang lain yang akan menggunakan toilet setelahnya. Oleh sebab itu, jangan pernah lupa untuk membilas toilet ketika akan keluar dari kamar mandi agar mikroorganisme dari air toilet tidak menempel di tubuh dan membuat orang lain jijik.

Mencuci Tangan

Cara terbaik untuk melawan bakteri dan kuman adalah dengan benar-benar mencuci tangan. Pastikan anda mencucinya dengan sabun dan air hangat jika tersedia. Gosok kedua sisi telapak tangan dan sela-sela jari selama 30 detik. Lakukan sebanyak dua kali agar hasil yang didapat lebih maksimal.

Demikianlah sedikit berbagi pengalaman tentang bagaimana cara menghindari kuman di toilet umum. Semoga bermanfaat.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Jumat, 12 Desember 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: kumpulan info

Kamis, 11 Desember 2014

Jenuh












aku jemu
capai dan lelah
aku kehilangan arah
dalam kehidupanku
aku tak punya lagi rasa

bagiku
segala sesuatu
rasanya tak ada arti lagi

aku melangkah
kaki yang satu mengikuti
kaki yang lain
namun
ke mana aku pergi
dan mengapa aku pergi
apa gunanya semua ini

dahulu
segala sesuatu
rasanya penuh kehidupan
sekarang semuanya sunyi
hampa
dan kosong

Tuhanku …
seandainya
aku boleh berada di tempat lain
seandainya
semuanya boleh berubah
menjadi lain
seandainya
aku mampu melihat
tatkala semuanya ini berakhir

seandainya
aku boleh
tidak merasa sangat jemu
bosan dan tertekan

tetapi
inilah suasana dan keadaan
yang Engkau berikan kepadaku
di sinilah
dan bukan di tempat lainnya
aku harus belajar
percaya Engkau
dalam kesabaran
dan kerendahan hati

Tuhan …
bantulah aku
untuk senantiasa ingat
siapa yang menanti Engkau
pasti akan memperoleh
kekuatan baru

***
Solo, Kamis, 11 Desember 2014. 08:31 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: mashable.com

Senin, 08 Desember 2014

Tak Mampu Kuterlepas dari Engkau













siapakah Engkau
terang lembut memesona
selalu memenuhi diriku hingga kini
menerangi lubuk hatiku terdalam

Engkau menuntun aku
berjalan maju
seperti tangan seorang ibu
jika Engkau biarkan aku sendiri
setapak pun
aku tak mampu melangkah maju

Engkaulah cakrawala
yang melingkupi keberadaanku
tersembunyi di dalam Engkau

terlepas dari Engkau
aku akan terlempar
ke dalam jurang ketiadaan
tempat Engkau angkat aku
menuju ke dalam cahaya terang

Engkau lebih dekat kepada aku
daripada diriku sendiri
Engkau lebih berada dalam diriku
daripada lubuk terdalam batinku

meskipun demikian
Engkau berada di luar jangkauanku
tak akan pernah aku mampu
menggapai Engkau seutuhnya

***
Solo, Senin, 8 Desember 2014. 7:31 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: weljongniethetero.be

Ketika Rindu Mengetuk Hati















tatkala seraut kabut merebahkan mentari
senja perlahan merambati perjalanan hari
seperti rinduku yang selalu mengisi ruang hati
begitu lama jarak dan waktu memisahkan sepi

kusambut parasmu dalam bayang kegelisahan
berharap meraih indahmu di relung kesepian
pelangi mewarnai cakrawala usai rinai hujan
mimpiku hadirkan asmara kita di haribaan

kenangan indah masih terpatri erat
saat memadu kemesraan begitu dekat
melambungkan dua hati bersatu merekat
kini kangen kian mendera dan mencekat

adakah hasrat kasih kita masih tetap sama
menghiasi sepi malam dalam kehangatan raga
inginku terus mengulangi keindahan bercinta
meski harus menata kembali peraduan kita

***
Solo_Bandung, Minggu, 7 Desember 2014. 5:18 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Kinanti Sarasvati
ilustr: 5sospicpreferencez.tumblr.com

Minggu, 07 Desember 2014

Mengenal Kelemahan Diri


Kita pasti pernah gelisah yang disebabkan oleh obsesi-obsesi kita. Obsesi psikis itu selalu menghantui kita. Sangat sering, kekuatan jahat bekerja lewat dan di dalam obsesi-obsesi psikis dan selanjutnya benar-benar menghancurkan kita.

Seorang pujangga, St. Evragius, menyebut obsesi-obsesi psikis tersebut sebagai ‘pikiran dan gagasan yang mematikan’. Menurut dia ada delapan pikiran yang mematikan, dengan urutan demikian: (1) kerakusan, (2) kezinaan, (3) kelobaan, (4) kesedihan atau kemuraman, (5) kemarahan, (6) kelesuan, (7) kesiasiaan, dan (8) kesombongan.

Menurut St. Evragius, hidup beriman adalah perihal perjalanan manusia menuju Tuhan. Namun kita tahu bahwa kekuatan jahat selalu berusaha menghalangi perjalanan itu. Kekuatan jahat itu adalah musuh kita. Setiap orang selalu digoda dan dibayang-bayangi oleh ‘musuh’-nya masing-masing.

Untuk mengetahui manakah ‘musuh’ yang selalu menggoda dan ingin menghancurkan diri seseorang, sebaiknya orang tersebut memeriksa pikiran atau gagasannya. Ia perlu meneliti kompleksnya pikiran dan gagasannya, lalu bagaimana pikiran dan gagasannya bekerja, melangkah dari tahap ke tahap, kemudian bagaimana pikiran dan gagasan itu membentuk asosiasi-asosiasi yang menipu kita.

Setelah itu sebaiknya dia segera menghaturkan semuanya itu kepada Tuhan, dan mohon penerangan dari Dia. Dengan demikian kita mengetahui tentang diri dan kelemahan kita. Lebih lanjut kita menjadi tahu tentang ‘musuh’ kita. Karena ‘musuh’ kita selalu bekerja lewat pikiran dan gagasan-gagasan kita.

Sebaiknya pada malam hari, sebelum tidur, walau sejenak kita meneliti pikiran dan gagasan yang membayang-bayangi kita sepanjang hari.  Mungkin kita menemukan pikiran dan gagasan yang begitu mengganggu dan mengobsesi kita, dan tanpa disadari telah menjadi jalan masuk bagi ‘musuh’ untuk menghancurkan diri kita. Sebaiknya kita lalu menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kemudian tidur dengan tenang.

Itulah salah satu cara untuk memeriksa batin kita. Namun untuk itu janganlah kita lupa memeriksa batin dengan cara mensyukuri apa yang telah kita lakukan dengan baik pada hari ini. Dengan pemeriksaan batin itu, kita ingin mengakhiri hari dengan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan.

Demikian sedikit sharing pengalaman tentang bagaimana mengenal kelemahan diri. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas relasi kita dengan Tuhan dan sesama.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Minggu, 7 Desember 2014
Suko Waspodo
Ilustrasi: www.brinvy.biz

Kuserahkan Diriku kepada-Mu













Tuhan …
kuserahkan diriku seutuhnya kepada-Mu
buatlah diriku seperti yang Engkau mau
Engkau telah menciptakan aku bagi-Mu
aku persembahkan kepada-Mu
semua keinginanku
kesenanganku
kelemahanku
rencanaku
serta kecenderunganku
yang menjauhkan aku dari-Mu
dan melemparkan aku pada diriku sendiri
Engkau tentu mempunyai keinginan
atas diriku dan memiliki aku
aku mau menjadi seperti yang Engkau inginkan
aku tidak berani berkata akan mengikutimu
ke mana pun Engkau pergi
karena aku tahu
aku ini sangat lemah
namun aku ingin memberikan diriku kepada-Mu
hingga Engkau dapat menuntun aku
ke mana pun Engkau mau
aku akan mengikuti-Mu
dan memohon agar Engkau memberi aku
kekuatan untuk menjalani hari-hariku

***
Solo, Minggu, 7 Desember 2014. 10:01 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: en.cafa.com.cn

Sabtu, 06 Desember 2014

Agar LDR Tetap Mesra


Apabila anda dan kekasih harus terpisahkan oleh batas kota, provinsi atau bahkan negara, ada beberapa cara mudah agar luapan rasa rindu tersalurkan dan tidak membeku sakit di dasar hati. Inilah 7 cara yang bisa anda coba lakukan agar hubungan cinta jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR) anda tetap mesra.

Pertama, manfaatkan kemajuan teknologi internet. Kemajuan teknologi informasi adalah juga kemajuan cara menjalin cinta. Maka beruntunglah generasi sekarang yang kemana-mana terhubung dengan perangkat komunikasi gadget lewat ponsel, tablet atau komputer.

Ketika masing-masing punya waktu, anda dan kekasih bisa bicara di telepon selama mungkin bahkan untuk sambungan interlokal/internasional sekali pun. Untuk menghindari biaya pulsa, anda bisa menggunakan layanan gratis seperti VoxOx yang merupakan kombinasi Skype, Vonage, Google Voice dan Digsby.

Kedua, seringlah kirim pesan cinta tertulis. Layanan Blackberry Message, Whatsapp dan sejenisnya bisa digunakan tanpa kena pulsa. Untuk soal ini tampaknya generasi muda sekarang sudah tahu betul.

Tulisan ungkapan kasih tulus yang dibuat akan menjadi untaian puisi indah walau anda menggunakan bahasa sederhana sekali pun.

Tips tambahan: apabila anda sedang tidak enak hati atau jengkel, sebaiknya hindari menggunakan pesan tertulis. Ingat, omongan bisa cepat dilupakan, tapi tulisan tidak, selama belum dihapus. Ketika sudah rujuk kembali, lalu kekasih anda tidak sengaja membaca kembali pesan-pesan lama yang penuh amarah dari anda, dia bisa kembali terluka. Jadi kalau marah, tumpahkan dengan kata-kata, atau diam sampai anda tenang kembali.

Ketiga, manfaatkan email juga. Anda bisa mengirim link lagu favorit berdua, atau lagu pilihan anda sendiri yang mewakili perasaan waktu itu. Lagu-lagu lawas bisa jadi pilihan, karena syairnya lugas dan spontan. Misalnya: Kiss from a Rose, If Love is Blind, Cinta Putih (Katon B), Selamat Jalan Kekasih (Chrisye) dan masih banyak lagi lagu-lagu romantis yang lain

Tambahkan pesan, tapi tak usah panjang-panjang, bisa satu kalimat pendek seperti ini: “Ingin tahu yang kupikirkan sekarang? Klik ya.”

Hal yang penting lagi, jangan marah di email!

Keempat, sekali-sekali traktir dia. Anda tahu banyak jaringan restoran cepat saji yang menawarkan jasa delivery. Cukup datang ke cabang di kota anda, pesan makan siang kesukaan dia, dan minta cabang di kotanya mengirim ke alamat kantor atau rumahnya. Tentu anda yang bayar.

Memperhatikan urusan perut adalah salah satu bentuk rasa peduli yang terdalam, anda akan tahu itu nanti.

Kelima, bergantian mengunjungi kalau anda berbeda kota. Jangan biarkan dia merasakan kewajiban harus selalu berkunjung. Ada kalanya saat akhir pekan ketika anda menunggu penuh harap, dia justru sedang membutuhkan istirahat penuh setelah pekan yang melelahkan.

Keenam, jangan terlalu mudah sakit hati. Cinta jarak jauh butuh pengertian lebih dan juga keluwesan sikap. Misalnya dia tiba-tiba membatalkan rencana berkunjung, tidak perlu terlalu marah.

Kalau dia sedang tidak ada waktu, atau lupa membalas pesan anda, itu hal yang normal. Kalau anda terlalu serius menyikapinya, bisa jadi kekasih malah tersinggung atau merasa terpaksa ketika membalas pesan-pesan anda di kemudian hari.

Ketujuh, jangan sekali-sekali menyalurkan perasaan anda lewat Facebook atau Twitter. Itu adalah media sosial, sementara hubungan anda berdua bersifat pribadi, bukan hal yang pantas disosialisasikan.

Anda mungkin begitu rindunya, atau begitu romantisnya sehingga ingin semua orang tahu. Tapi apakah si dia juga demikian? Apakah kekasih anda yang sedang di kantor siang bolong tidak merasa malu di-bully teman-teman FB-nya yang membaca kisah anda tentang bulan yang indah tadi malam?

Jaga perasaan dia, jangan merayu dia lewat media sosial. Tetapi yang tidak kalah pentingnya, jangan marah juga dengan dia lewat media sosial.

Nah, demikianlah catatan kecil beberapa hal yang perlu anda ketahui dan mungkin bisa anda coba lakukan untuk mempertahankan kemesraan LDR anda dengan kekasih. Semoga bermanfaat.

Salam hangat penuh cinta.

***
Solo, Sabtu, 6 Desember 2014.
Suko Waspodo
Ilustrasi: www.cicinta.com