awal malam terasa sendu muram
buram hatiku tercekam murka sapamu
terkungkung prasangka membabi buta
engkau sayat lukisan indah cinta kita
pedih mengoyak kembali luka lama
meski telah kucoba membunuh duka
inilah yang sekian lama aku takutkan
tercampak diri menjadi kian tak berarti
meratapi diri yang ternistakan khilaf
tertelungkup di keterpurukan harapan
ditenggelamkan dalam pekat tanpa ampun
entah kapan aku akan terentaskan
laksana kala hujan malam rindu rembulan
***
Solo, Selasa, 2 Desember 2014. 8:16 pm
Suko Waspodo
ilustr: caroleesherwood.com
0 comments:
Posting Komentar