yang akan mengalir menuju dekapmu
maka biarkan ikan-ikan mencemburuinya
lalu menepi diantara sudut-sudut hatimu.
aku tebarkan jala asmara di jernih sapamu
menangkap
benih cinta pada tulus mesramu
dengarkan gemuruh riuh badai
ia memintaku untuk bungkam
pada setangkup buih gejolak menjalar
lantas pada lautmukah hati ini akan berlayar
meski ombak menggulung setinggi gunung
tak akan kurelakan dua hati terkungkung
tiada lagi hari-hari terasa perih terpasung
sejak kumaknai hasrat purbamu begitu agung
layaknya yang engkau pahami
perihal naluri yang teramat kudus
segala degup kerinduan yang tercipta
bertumpu pada dasar samadi
tak seorangpun dapat mengerti
cukup Tuhan aku dan engkau
***
Solo_Surabaya, Sabtu, 13 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Hayyul Farida
ilustr: twinflamereflections.com
0 comments:
Posting Komentar