Menarik sekali mengikuti acara talk show pemilu dengan topik 'Semua untuk Rakyat' yang berlangsung malam ini (Kamis, 15 November 2018). Selain topiknya, ada hal lain yang cukup menarik untuk kita cermati yakni ketidak hadiran para juru bicara atau politisi kubu Prabowo Sandi. Tak ada satu orang pun dari kubu koalisi oposisi yang hadir. Pembawa acaranya tampak segan menjelaskan alasan ketidakhadiran mereka.
Mungkinkah ketidakhadiran mereka sebagai bagian dari rencana
mereka untuk memboikot stasiun televisi tersebut? Begitu pengecutkah mereka
untuk dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan cerdas yang diajukan dalam acara
televisi tersebut? Apakah mereka hanya berani kalau di acara semacam ILC yang
memang dikemas selalu mengkritisi pemerintah, tetapi diisi oleh para penyinyir
yang miskin visi? Jawabannya tentu tinggal kita tunggu perkembangan
selanjutnya. Mungkinkah kubu Prabowo Sandi mampu berkompetisi di pemilu kali
ini tanpa peran media televisi?
Namun tampaknya ada kemungkinan lain yang agak masuk akal juga
dalam mencermati peristiwa ini. Kubu Prabowo Sandi tidak siap untuk diajak
beradu gagasan, atau bahkan mungkin tidak memiliki gagasan. Padahal topik yang
dipilih sangat bagus yakni mengenai persoalan ekonomi dan inilah yang selama
ini oleh kubu Prabowo Sandi didengung-dengungkan sebagai masalah yang akan
selalu diangkat.
Kenyataannya, saat talk
show tentang pemilu ini sudah mulai dengan topik yang lebih serius, malah
koalisi penantang petahana tak tampak batang hidungnya. Sepertinya mereka
memang hanya berani tampil dalam topik-topik yang memberi kesempatan mereka
untuk menyebar nyinyir dan fitnah.
Peringatan para pengamat politik independen agar media
televisi membuat topik yang memberi kesempatan untuk adu gagasan daripada
saling mengejek sudah dipenuhi namun yang berani memenuhi tantangan hanya kubu
petahana. Hal ini semakin memberi bukti bahwa memang kubu Prabowo Sandi
hanyalah koalisi tanpa gagasan. Hanya mampu berilusi, mengumbar iri dengki, dan
tak punya visi.
***
Solo, Kamis, 15 November 2018
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: merdeka.com
0 comments:
Posting Komentar