setiap kali mengalun tembang cinta itu
bayang paras elokmu merasuk lamunanku
membawa kenangan ke saat indah dulu
tatkala kita bercumbu memagut rindu
setiap kali kumaknai lirik lagu itu
seakan untai katanya tercipta dari hatimu
melintas kembali lukisan asmaramu
melepas pemasung ungkapan rasaku
setiap kali kucoba tepis hasrat mimpiku
karena tiada mungkin kita berpadu
hanya tangisan hati mendera pilu
tersentuh hadirmu dalam khayal sepiku
dinda ayu nun jauh di batas harapku
engkau selalu di relung nuraniku
dalam hela nafas dan aliran darahku
sekeras apa pun asaku tuk melupakanmu
***
Solo, Jumat, 17 Juni 2016. 6:27 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: kulihatkurasakudengar