Kekasihku, malam ini lebih dari sempurna, angin sepoi menyanyikan dengan manis namamu dan bintang-bintang kristal bersinar seperti anting-antingmu. Saat pegunungan putih bersinar dengan anggun, dan angin berbicara di atas jari-jari kita, di atas balkon kita, mari kita menari, kekasihku.
Sekarang, lebih dari seribu aliran dan kristal bintang di udara, engkau dapat melihat doa-doa kita memenuhi sungai-sungai seperti susu di langit. Di bawah lampu natal, di depan sungai biru bintang-bintang, mari kita menari seperti bayangan dan lingkaran cahaya bulan.
Sekarang mimpi bangkit seperti angin dan bersinar dengan mudah. Tetapi waktu jatuh dengan cepat, dan kekhawatiran hilang begitu lambat. Jadi biarkan amarah ketakutanmu menari di sekitar dan di bawah kakimu. Karena dunia tertidur, menyerukan warna-warna mimpi mereka.
Jadi biarkan rambutmu jatuh bebas. Dan angin parfummu. Nikmati api hatimu. Berputar seperti cahaya bintang, merasakan setiap perasaan. Biarkan langit biru baja dan bintang-bintang jatuh di sekelilingmu.
Menari dengan liar, kekasihku. Mari menari seperti burung penyanyi yang bernyanyi. Mari kita menari selamanya, sampai kita membasahi kaki langit impian kita.
***
Solo, Rabu, 25 Desember 2019. 8:11 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
painting by Anatoly Metlan on Pinterest
0 comments:
Posting Komentar