terbebas dari kegelapan yang mengisi malam-malamku
terbangun dari mimpi buruk yang mengganggu pikiranku
peregangan cepat hanya tuk menerima rasa yang singkat
berpegangan karena aku tahu dia harus bergegas
seperti jendela berkabut di malam musim panas
jadi aku merasakan kehangatan orang lain
tidak pernah ingin meninggalkan kenyamanannya
tidak pernah ingin melihat cahaya
seperti mawar di puncak mekarnya
hanya tuk menikmati sebentar sampai kematian terjadi
lenyap dan sekarat seperti mereka
jadi aku harus istirahat karena kita harus berpisah
sukacita adalah rasa pahit
karena tidak pernah tinggal lama
engkau bertahan sampai engkau tidak dapat
sampai meninggalkan engkau ditarik
apakah aku hanyalah wajah lain
takik di ranjangmu
tersebar di antara kerumunan
diabaikan dan ditarik berlebihan
karena jika aku tahu apa yang benar
tetapi aku berharap itu bohong
menghadapi sedetik lagi
saat aku merasakan mimpiku mati
aku sendiri harus pergi
karena engkau telah mengambil banyak hal
apa yang aku harap akan aku terima
aku hanya memberi kepada yang lain
***
Solo, Sabtu, 14 Desember 2019. 6:36 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Painter Legend
0 comments:
Posting Komentar