terima kasih Tuhan …
atas keindahan hidup ini
dengan anugerah hari baru-Mu
cerah mentari pagi
kicauan burung dan canda satwa
bening embun di pucuk dedaunan
aku bersyukur
untuk nafas kehidupan karunia-Mu
Engkau senantiasa menjaga aku
dan seluruh karya cipta-Mu
tanpa membeda-bedakan
meski sering aku lalai
tak mengikuti teladan-Mu
lebih mementingkan diri sendiri
mengabaikan sesama
sedangkan Engkau
selalu mencintai aku
ampunilah aku ya Tuhan
sering lupa diri untuk bersyukur
akan damai perlindungan-Mu
Tuhan …
akan aku jalani kembali
perjalanan waktu
hadirlah senantiasa
dengan hangat pendampingan-Mu
aku pasti selalu memaknai
tulus mesra kasih-Mu
serta kesetiaan-Mu abadi
***
Solo, Jumat, 14 Agustus 2015. 5:35 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
2 comments:
bagus puisinya Mas..
Terima kasih atas atensi komentarnya. Salam fiksi
Posting Komentar