Welcome...Selamat Datang...

Kamis, 24 Agustus 2017

Bangga Punya Jokowi


Menutup tahun 2016 ada sebuah kado manis khususnya untuk presiden RI, Joko Widodo dan secara umum untuk seluruh rakyat Indonesia; Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinobatkan oleh Bloomberg sebagai pemimpin terbaik atau paling unggul di antara para pemimpin Asia-Australia pada tahun 2016. Jokowi menjadi satu-satunya pemimpin negara yang memiliki performa positif dalam seluruh aspek yang dinilai.

Seperti telah dilansir oleh Antara, Sabtu (31/12/2016), Bloomberg merilis laporan berjudul Who's Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016. Ada 3 aspek yang dinilai dan Jokowi mempunyai nilai positif di ketiganya yaitu menaikkan kekuatan nilai tukar (2,41 persen), menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif (5,02 persen skala tahun ke tahun) dan memiliki tingkat penerimaan publik yang tinggi (69 persen).

Ada delapan pemimpin yang didata prestasinya oleh Bloomberg, yaitu: Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

Dibandingkan Jokowi, rapor pemimpin lain di Asia-Australia justru jeblok. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, punya rapor merah dalam hal kekuatan nilai tukar. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dinilai menurun di aspek pertumbuhan ekonomi serta penerimaan publik sementara nilai tukar China di kepemimpinan Xi Jinping juga dinilai menurun.

Prestasi Presiden  RI Joko Widodo berbanding terbalik dengan pencapaian kepemimpinan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye yang memiliki catatan merah untuk semua aspek. Nilai tukar Won menurun sebesar 2 persen dan pertumbuhan ekonomi yang hanya di angka 2,87 persen, Geun Hye juga memiliki reputasi tingkat penerimaan publik atas dirinya hanya sebesar 4 persen yang menyebabkan dirinya dipaksa untuk mengundurkan diri.

Menurut laporan Bloomberg, rapor cemerlang Presiden Jokowi tidak lepas dari kepemimpinan serta kepiawaiannya berpolitik hingga bisa mengendalikan dua per tiga dari kursi di parlemen. Kesuksesan program tax-amnesty juga membuat biaya pembangunan infrastruktur yang ada bisa ditanggung.

Selain itu, dari seluruh pemimpin yang dinilai oleh Bloomberg, yaitu delapan pemimpin Negara Asia-Australia, Jokowi satu-satunya pemimpin dunia yang memiliki semua indikator positif untuk tiga kategori yaitu fluktuasi kurs, pertumbuhan ekonomi dan rating penerimaan publik.

Penilaian positif tentang kepemimpinan Jokowi ini seharusnya menjadi bahan renungan dan membuat malu  Jokowi Haters maupun mereka yang selama ini melecehkan dia. Pengakuan dunia sudah berkali-kali diterima oleh Jokowi tetapi di negeri sendiri masih ada saja yang melecehkannya. Berbagai media dipakai untuk berusaha menjatuhkan Jokowi, termasuk lewat buku-buku yang ditulis secara ngawur tanpa data yang benar.

Para pembenci Jokowi pastilah orang-orang yang tidak menghendaki negeri ini dipimpin oleh orang yang jujur karena mereka akan kehilangan kesempatan untuk korupsi. Mereka tidak lagi mampu memperkaya diri dengan menindas rakyat. Dengan membabibuta atau dengan segala cara mereka ingin segera menggulingkan Jokowi padahal sebagian besar rakyat Indonesia mendukung Jokowi.

Secara kasat mata atau dengan kacamata rakyat jelata saja sudah terlihat dan terbukti bahwa Jokowi adalah pemimpin rakyat yang peka dan peduli. Seorang pekerja keras yang tulus hati dan sederhana. Maka sudah bukan saatnya untuk selalu merecoki program-program pemerintahan Presiden Jokowi yang benar-benar pro rakyat kecil.

Sungguh membesarkan hati dan membanggakan rakyat Indonesia memiliki Jokowi. Marilah kita hentikan perselisihan yang tidak perlu. Jangan terlalu memperbesar perbedaan pendapat yang ada. Utamakan musyawarah untuk mufakat yang menjadi ciri dari bangsa kita. Suasana yang damai dibutuhkan untuk menata negeri ini. Negeri ini harus semakin maju. Rakyat butuh kesejahteraan yang nyata.

Sudah layak dan sepantasnya kita dukung Jokowi dalam mengemban amanat rakyat. Tentu saja Jokowi dan pemerintahannya juga perlu dikritik apabila ada yang melenceng atau tidak wajar, tetapi sampaikanlah secara wajar dan membangun.

Selamat Tahun Baru. Ayo kita singsingkan lengan baju bersatu membangun Indonesia yang semakin maju.

***
Solo,  Minggu, 1 Januari 2016
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar