
serasa bara tergenggam
menahan gejolak luapan berang
namun haruskah terjadi
manakala cinta membalut jiwa
meski getir nestapa membaur
butir perih menggenang dalam
pelupuk
haruskah tumpah dalam derai
kudekap bayangan hampa
serta kukecup manis empedu
beribu kali kuucap tahan diri
tetapi kata terkulai tanpa
makna
manakala diri terantuk suntuk
kuhitung suara tokek memecah
sunyi malam
marah … tidak … marah … tidak
… marah ...
haruskah aku marah
manakala...