Welcome...Selamat Datang...

Rabu, 18 November 2015

Serpihan Lara Hati



















remang senja berlalu menjemput malam
sepi tergambar di paras rembulan muram
terlintas senyum lembutmu dalam lamunan
namun semua hanya tinggal indah kenangan

senantiasa berarti hadirmu dalam hidupku
meski harus terhalang tuk ungkapkan rindu
mengapa harus ada dinding pemisah tinggi
menghalangi kita tuk bersama meraih mimpi

andaikan mungkin engkau kurengkuh
kan kupersembahkan cinta tulus utuh
memadu asmara kita sepenuh damba
saling bermanja dalam kemesraan nyata

mungkin benar cinta tidak harus memiliki
namun aku tak mampu menghapus rasa ini
gejolak purba yang selalu datang meraja
mengalir hangat di kenikmatan hayat fana

dihimpit gundah aku terkulai pasrah
waktu demi waktu berlalu dalam resah
harapanku kandas meranggas pasti
sisakan serpihan lara terbingkai sunyi

***
Solo, Jumat, 30 Oktober 2015. 6:17 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: uniania

0 comments:

Posting Komentar