jeng tri …
mengapa engkau bermuram durja
malam kian larut parasmu terlihat kusut
jeng tri …
telah aku katakan berulang kali
terimalah keadaanmu apa adanya
jeng tri …
nikmatilah senantiasa kesendirianmu
nyata daya upayamu tiada pernah berarti
jeng tri …
ibarat bunga engkau tiada lagi berputik
ingat masa lalumu yang penuh kumbang jalang
jeng tri …
aku masih memiliki benang sari selalu
aku harus menerimamu yang kering merana
jeng tri …
benang sari ini haruskah tiada arti
bersanding denganmu yang seakan tak berkutik
jeng tri …
buah tak akan pernah engkau peroleh
biarlah engkau bayangkan saja nikmat masa lalu
jeng tri …
hari-hari berganti semakin tua
hanya tinggal engkau terkulai tiada arti
jeng tri …
senantiasa aku memahamimu selama ini
sampai kapankah aku harus ikut menanggungnya
jeng tri …
aku tak mampu menahan gejolak ini
aku rindu memetik indah lengkapnya kehidupan
jeng tri …
ijinkan aku untuk mewujudkan mimpi
ingin aku memiliki buah tuk penuhi naluri insan
jeng tri …
selamat tinggal
***
Solo, Selasa, 13 Oktober 2015. 12:13 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
antologi puisi sukokompasiana
pepnews
ilustr: lakulintang.wordpress.com
0 comments:
Posting Komentar