Saat ini banyak sekali produk makanan kecil atau camilan yang mengutamakan rasa pedas sebagai unggulannya, dan semakin banyak pula orang-orang yang ingin memuasi selera pedasnya dan sekaligus mengukur kemampuan mereka dalam kepedasan. Camilan dikemas dalam level kepedasan yang berbeda, mulai yang agak pedas sampai pedas sekali.
Kecuali itu tidak sedikit pula
resto atau warung yang menyajikan unggulan kepedasan sambal atau masakannya.
Dan yang mengherankan semuanya laris manis diserbu konsumennya yang penikmat
rasa pedas.
Tentu tidak ada yang salah bagi
kita untuk menikmati hobby pedas kita, namun tentu kita juga harus tahu
bagaimana caranya untuk mempercepat redanya rasa pedas tersebut. Makanan pedas
sering membuat lidah kita seperti terasa terbakar. Solusi untuk meredakan
kepedasan atau ‘mendinginkan’ lidah yang ‘terbakar’ ini bukanlah dengan meminum
air sebanyak-banyaknya, melainkan dengan empat ‘obat’ berikut ini.
Segelas Susu
Susu dapat menjadi penangkal rasa
pedas. Minuman ini mulai populer untuk menangkal rasa pedas sekitar 8.000 tahun
lalu ketika orang-orang Amerika Selatan dan Tengah mencoba menambahkan cabai
pedas pada makanan mereka.
Menurut American Chemical
Society, kasein atau protein dalam
susu dapat membantu melepaskan senyawa capsaicin
atau kapsaisin pada reseptor
saraf. Capsaicin merupakan zat kimia pada tanaman cabai yang menimbulkan
rasa pedas.
Inilah mengapa masyarakat yang
sering menggunakan banyak rempah-rempah dalam makanan mereka memasukkan susu
dalam resep mereka. Semua ini untuk mengimbangi efek capsaicin.
Gula Pasir
Gula benar-benar dapat
menetralisir panas dari makanan pedas karena mampu menyerap minyak pedas dan
akan memberikan rasa yang berbeda. Konsumsi gula pasir dan madu akan mengurangi
panas dari makanan pedas.
Susu Cokelat
Kita membutuhkan alasan lain untuk
makan lebih banyak cokelat? Satu bar cokelat dapat berguna ketika rasa terbakar
kepedasan pada lidah muncul.
Kandungan lemak tinggi dalam
cokelat akan membantu menghilangkan beberapa capsaicin dari mulut karena dapat larut dalam lemak.
Menurut penelitian, dibandingkan
cokelat, susu cokelat lebih memberikan manfaat untuk mengatasi rasa terbakar
pada lidah karena memilki lebih banyak kandungan lemak dan kasein.
Sepotong Roti
Sepotong roti dapat membantu
mengatasi rasa terbakar pada lidah karena dapat menyerap capsaicin.
Nah, jika kita ingin mengkonsumsi
makanan pedas pastikan untuk memiliki satu atau beberapa ‘obat pendingin’ atau ‘pemadam
kebakaran’ lidah tersebut. Selamat mencoba.
Salam hangat penuh cinta.
***
Solo, Sabtu, 11 April 2015
Suko Waspodo
Ilustrasi: nyunyu
0 comments:
Posting Komentar