Suko Waspodo, No. 04
menyusuri setiap sudut kawasanmu
hatiku serasa kian tersayat sembilu
tandus serta berdebu
menyelimuti
semenjak dahulu hingga waktu kini
nyata kaya akan bahan dasar minyak
namun rakyat tak pernah hidup enak
mestinya tata tentrem kerta raharja
karena minyak senantiasa berharga
rimbun hutan jati tak lagi menaungi
telah digergaji oleh keserakahan keji
lingkungan alam meranggas ngenas
terjangan bencana banjir kian ganas
kaya alammu digerogoti
senantiasa
tanpa balas jasa kau makin merana
tiada tersentuh oleh pembangunan
dirimu selalu hanya dipermainkan
engkau memang tumpah darahku
namun aku tak kuasa membelaimu
aku hanyalah rakyat tak punya kuasa
hanya mampu menjerit tanpa suara
tiada sentuh tangan ramah penguasa
membela nasib rakyat yang sengsara
cepu kian terpuruk
dan terabaikan
entah kapan nasibmu diperhatikan
kini aku tak lagi dalam pangkuanmu
namun aku senantiasa merindumu
***
Solo, Jumat, 13 Juni 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar