Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf memproklamirkan gaya salaman baru, yakni salam satu jempol.
TKN
Jokowi-Ma'ruf mengubah pose satu jari telunjuk dengan mengacungkan satu
jempol yang melambangkan angka 1 untuk mendukung pasangan nomor urut
satu, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf,
Hasto Kristiyanto mengatakan, salam satu Jempol diperkenalkan secara
langsung oleh Presiden Jokowi dihadapan seluruh peserta Rakernas.
Menurut
Hasto, Jempol melambangkan hal-hal yang baik; suatu apresiasi tulus
atas kebaikan, yang disampaikan secara spontan dengan hati terbuka.
"Sebab
Jempol hanya dipakai untuk kebaikan, apresiasi atas prestasi dan cermin
kerendahan hati. Nilai-nilai inilah yang kami kedepankan dalam
kampanye," ujar Hasto saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 29 Oktober
2018. (baca selengkapnya di sini)
Selain
itu acungan satu jempol juga bisa kita maknai sebagai kebesaran hati
dan keberanian serta empat jari yang lain yang mengarah ke dada atau
diri yang mengacungkan jempol juga menunjukkan ketulusan dan kesungguhan
hati.
Pemaknaan lain, acungan jempol ke atas menunjukkan juga
rasa hormat kepada sang pencipta serta menghargai sesama selain
melambangkan angka satu dan kepalan melambangkan kekuatan serta angka
nol. Jadi salam satu jempol juga melambangkan 01.
Berbeda dengan salam dua jari membentuk huruf V yang dimaknai sebagai victory alias
kemenangan, yang terkesan ungkapan kesombongan. Memamerkan diri
"seolah' pemenang adalah kesombongan dan kepongahan. Terlebih lambang V
bukan pula simbol yang biasa dikenal oleh rakyat kecil karena kata victory adalah kata asing, bukan kata dari bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
Lebih
dari itu di era milenial ini acungan jempol satu (LIKE) adalah
melambangkan persahabatan dan dukungan yang sangat populer di media
sosial saat ini. Siapa pun yang bermedia sosial pasti pernah menyematkan
acungan satu jempol. Setiap hari mungkin jutaan acungan jempol memenuhi
media sosial, jadi sudah sekaligus menyatakan dukungan terhadap
pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf.
Para pendukung kubu Bo-San (02)
silahkan berpuasa memberi acungan jempol di media sosial atau di
pergaulan masyarakat sehari-hari, mungkin sampai saat pemilu April 2019
nanti. Kalau tidak ingin dianggap pendukung Jokowi-Ma'ruf dan
mengkampanyekannya.
Untuk seluruh rakyat Indonesia silahkan
menebarkan kebaikan di mana saja dengan mengacungkan salam satu jempol.
Mari kita tegakkan dan pelihara kebaikan. Merdeka!
***
Solo, Senin, 29 Oktober 2018
'salam cerdas penuh cinta'
Suko Waspodo
kompasiana
antologi puisi suko
ilustrasi: roblox
0 comments:
Posting Komentar