arak-arakan setia bintang-bintang
ombak yang beriak ke pantai menerjang
pepohonan yang kuat dari tahun ke tahun
tersebar ke atas semakin banyak rimbun
permata yang terbentuk di tambang
rinai hujan yang jernih membasahi
matahari terbit dan terbenam tenang
malam-malam yang semakin gelap sepi
semua benda alamiah hidup bergerak akur
dalam kedamaian alami milik mereka sendiri
hanya dalam kehidupan kita yang tak teratur
serasa semua nyaris tidak dikenal lagi
dia tidak beristirahat, tidak tidur, atau mati
keteraturan dan gerak selalu berlari
untuk melakukan tindakannya yang tegas
sebagai penjaga di tangan kanannya lugas
dan sesuatu dari kekuatan hidupnya
menghiasi bibir ketika umat mengatakan
Kepada Dia yang kekuatan-Nya menopang dunia
"Beri kami damai-Mu, kami berdoa!"
***
Solo, Sabtu, 8 Desember 2018. 1:43 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Madart
0 comments:
Posting Komentar