Sebuah eksperimen meneliti bagaimana kucing bereaksi terhadap kedipan pemiliknya dan orang asing.
Poin-Poin Penting
- Penelitian empiris tentang komunikasi kucing-manusia terbatas.
- Para peneliti secara eksperimental menguji efek berkedip pada kucing pada perilaku kucing.
- Kucing lebih cenderung berkedip pada pemilik dan orang asing yang berkedip pada mereka, dan mendekati orang asing yang berkedip pada mereka.
- Temuan tersebut dapat digunakan untuk mempromosikan kesejahteraan kucing dan meningkatkan hubungan antara kucing dan manusia.
Senyum Duchenne, dengan mata berbentuk bulan sabit yang menawan, menyentuh jiwa. Ini bersifat universal, mencakup lintas budaya dan bahkan spesies, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Penyempitan mata telah ditemukan untuk menunjukkan emosi positif di seluruh spesies termasuk anjing, kuda, dan sapi. Tetapi sementara umumnya dikatakan bahwa kucing menyipitkan mata atau berkedip untuk menunjukkan cinta dan kepercayaan, penelitian belum menguji ini secara empiris. Dengan demikian, Humphrey et al. (2020) melakukan penelitian untuk menguji bagaimana kucing bereaksi ketika manusia berkedip padanya.
Dalam Studi 1, para peneliti merekrut 18 kucing indoor/outdoor dari 14 pemilik berbeda untuk mengamati reaksi mereka terhadap kedipan pemiliknya. Penelitian dilakukan di rumah untuk kenyamanan kucing. Para peneliti melatih pemilik untuk melakukan urutan kedipan lambat, "serangkaian setengah kedipan diikuti oleh mata sipit yang berkepanjangan atau penutupan mata." Penutupan mata di akhir harus setidaknya 0,5 detik. Dalam kondisi kontrol , pemiliknya berada di ruangan yang sama dengan kucing mereka tetapi tidak berinteraksi dengan mereka. Tanggapan kucing dikodekan melalui CatFACs, "sistem berbasis anatomi yang dirancang untuk mengukur tindakan wajah secara objektif berdasarkan gerakan otot yang mendasarinya." Hasil menunjukkan bahwa kucing lebih sering berkedip ketika pemiliknya mengedipkan mata dengan lambat dibandingkan ketika mereka tidak berinteraksi dengan mereka.
Dalam Studi 2, para peneliti berusaha memahami apakah respons kucing digeneralisasikan kepada orang asing (yaitu, para peneliti), dan apakah kedipan lambat akan menarik perhatian kucing kepada mereka. Studi 2 termasuk 18 kucing baru dari 8 pemilik yang berbeda dan sekali lagi terjadi di rumah kucing. Untuk menggambarkan perilaku pendekatan, peneliti duduk atau berjongkok dan mengulurkan tangan ke kucing. Mereka melakukan urutan kedipan lambat atau menunjukkan ekspresi netral tanpa kontak mata. Temuannya adalah, sekali lagi, kucing lebih cenderung berkedip pada orang asing yang mengedipkan mata pada mereka dibandingkan orang asing yang tidak menunjukkan ekspresi atau kontak mata. Selain itu, dalam kondisi ini, kucing juga lebih cenderung mendekati orang asing. Secara keseluruhan, kucing menunjukkan respons pendekatan sekitar 5% lebih banyak dalam kondisi berkedip dibandingkan dengan kondisi netral.
Singkatnya, terlepas dari banyak anekdot tentang kedipan kucing, penelitian ini adalah yang pertama secara empiris menunjukkan bahwa 1) kedipan adalah bentuk komunikasi positif untuk kucing; dan 2) berkedip dapat membuat kucing mendekati orang asing.
Namun, masih banyak yang harus dipelajari tentang kedipan kucing itu, atau "senyum Duchenne" mereka. Pertama, kita tidak tahu persis emosi yang terkait dengan kedipan mereka—apakah itu benar-benar cinta?—atau tujuan pasti kedipan mereka. Sementara orang awam mengklaim bahwa kedipan kucing menunjukkan cinta dan kepercayaan, Humphrey et al. berpendapat bahwa kedipan mungkin memiliki asal yang lebih praktis — khususnya, bahwa mereka dapat berfungsi sebagai cara untuk mengganggu tatapan, yang sering mengancam kucing. Sehubungan dengan itu, kita masih belum mengetahui asal mula kedipan yang sebenarnya.Para peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya memeriksa apakah kedipan merupakan perilaku yang berevolusi atau dipelajari di antara kucing.
Humphrey dkk. juga menunjukkan implikasi dari kedipan kucing. Mengingat sifatnya yang positif, kedipan kucing dapat digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik keadaan kucing di lingkungan yang berbeda, termasuk dengan dokter hewan, di tempat penampungan, dan di panti asuhan; dan yang terpenting, untuk meningkatkan hubungan antara kucing dan manusia.
***
Solo, Kamis, 6 Januari 2022. 9:58 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Stephen Dean
0 comments:
Posting Komentar