Welcome...Selamat Datang...

Minggu, 03 Maret 2013

Ibu(ku)












mentari masih enggan tersenyum
engkau telah bangunkan kagum
dengkur aku  masih mengguruh
sedang  engkau bersimbah peluh

berkawan pagi embun dingin
siapkan semua menggapai cita
dalam harum wangi tajin
terbangun aku dalam ceria

hangat surya sapa semesta
dekap engkau damaikan harap
derit timba unggahkan tirta
bersihkan raga dalam sigap

kicau burung riuhkan persada
bingkai petuah baktikan sikap
daun dan bunga segarkan pagi rona
engkau senyum tatap aku bersantap

bergulir musim silih berganti
tak henti  cinta tuk buah hati
mengalir masa beranjak senja
hasrat  manusiawi tergapai jua

bulan berbinar kadang pudar
jengkerik  tak harus jadi gentar
bintang bercahya cerahkan ratri
engkau niscaya hibur aku pasti

kering basah tanah berganti peran
engkau beristirahat  dalam nirwana
girang susah aku dalam perjalanan
ingat engkau tuk slalu bijaksana

***
Solo, Hari Ibu, 22 Desember 2012
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
kompasiana
antologi puisi suko
ilustrasi: indra8687 dok.

0 comments:

Posting Komentar