Itulah ungkapan dari Paus
Fransiskus belum lama ini. Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis, 30 Januari
2014, Bapa Paus mengatakan internet dan media sosial membuat orang di seluruh
dunia ‘semakin saling ketergantungan’.
Menurut dia, internet khususnya,
menawarkan kemungkinan besar untuk pertemuan dan solidaritas. “Ini adalah
sesuatu yang sungguh baik, dan hadiah dari Tuhan. Marilah kita berani menjadi
warga dunia digital. Biarkan komunikasi kita menjadi balsem yang mengurangi
rasa sakit,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, ia
memperingatkan bahwa teks dan komentar di media tersebut bisa juga membuat
orang “kehilangan arah,” kata Paus berusia 77 tahun itu.
“Kecepatan informasi di bidang
komunikasi melebihi kemampuan kita untuk melakukan refleksi dan penilaian,
serta ekspresi diri yang baik,” kata Paus Fransiskus. Ia mengakui bahwa
“berbagai pendapat yang ditampilkan di Internet dapat dilihat sebagai sesuatu
yang membantu.”
Namun demikian, lanjutnya,
“Internet juga memungkinkan orang untuk mengurungkan diri di balik
sumber-sumber informasi yang hanya menyalurkan keinginan dan ide-ide mereka
sendiri, atau kepentingan politik dan ekonomi.”
Lebih lanjut Paus Fransiskus
mengingatkan bahwa orang tidak boleh mengikuti keinginan untuk terhubung ke
dunia maya dalam 24 jam sehari sehingga mengisolasi mereka dari masyarakat.
Paus Fransiskus sendiri menjadi
populer di dunia maya sebagian dapat ditelusuri di Internet dan media sosial. Menurut
sebuah studi yang dirilis pada bulan November, Paus Fransiskus adalah yang
paling banyak dibicarakan orang secara online tahun lalu.
Pernyataan dan sikap yang menarik
serta bijak dari seorang pemimpin umat. Kemajuan teknologi selalu bisa kita
ambil hikmahnya dan tidak harus kita curigai sebagai sesuatu yang menurunkan kualitas
moral manusia. Kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan peradaban, semuanya tergantung
manusia yang memaknainya.
Salam damai penuh cinta.
Sumber Berita: ucanews.com
Sumber Gambar: AFP
***
Solo, Minggu, 2 Februari 2014
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar