Welcome...Selamat Datang...

Kamis, 06 Februari 2014

Dikritik Ani Yudhoyono, Jokowi Justru Semakin Populer

Komentar serta kritik Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terhadap Joko Widodo dan istrinya ternyata justru menambah popularitas Gubernur DKI Jakarta itu.

Tanggapan dan komentar positif terhadap Jokowi jauh lebih besar dibanding komentar negatif. "Pengguna media sosial merasa pernyataan-pernyataan Bu Ani di akun instagram-nya kurang pas," ujar Yose Rizal, pendiri lembaga pemantau percakapan di dunia maya, PoliticaWave, Senin, 3 Februari 2014.

Yose mengungkapkan bahwa pengguna media sosial kurang menyukai sikap Ani yang mengaitkan banjir dengan istri Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kecuali itu, penilaian positif itu tidak lepas dari "kesigapan" Jokowi dalam menanggapi pernyataan perempuan nomor satu di Indonesia tersebut. Tidak begitu lama setelah pernyataan itu menjadi pembicaraan, Gubernur pun segera mengajak Iriana, istrinya, blusukan menemui korban banjir.

Aksi Jokowi dan Iriana tersebut juga ikut mendongkrak jumlah pernyataan positif terhadap kinerja mantan Wali Kota Solo itu dalam menanggapi bencana banjir. Apa yang mereka lakukan itu terbukti ampuh karena tak sedikit netizen yang bersimpati kepada Jokowi. Tercatat, sejumlah akun Twitter yang dimiliki selebritas seperti @ernestprakasa dan @addiems tetap memberikan dukungan dan menyebut isu banjir sengaja dipolitisasi untuk menjatuhkan kredibilitas Jokowi.

Kurang lebih 14 ribu perbincangan positif untuk Jokowi di dunia maya muncul karena kerja dan kebijakan Gubernur kali ini dipandang lebih nyata daripada kinerja Fauzi Bowo. Kunjungan kepada para korban banjir juga mendapat apresiasi positif dari netizen. Dia dianggap berhasil membuktikan kepeduliannya kepada korban banjir.

Masyarakat dan secara khusus para netizen memang semakin kritis terhadap isu yang berkembang di media sosial. Mereka memahami mana kritik yang nyata dan mana kritik yang sekedar ungkapan  rasa syirik. Jokowi pada kenyataannya memang bukan hanya sekedar media darling, disayangi media pemberitaan, melainkan juga sungguh-sungguh dicintai  oleh rakyat. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Selasa, 4 Februari 2014
Suko Waspodo
ilustrasi: tempo.co

0 comments:

Posting Komentar