Komentar serta kritik Kristiani
Herawati alias Ani Yudhoyono, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terhadap
Joko Widodo dan istrinya ternyata justru menambah popularitas Gubernur DKI
Jakarta itu.
Tanggapan dan komentar positif
terhadap Jokowi jauh lebih besar dibanding komentar negatif. "Pengguna
media sosial merasa pernyataan-pernyataan Bu Ani di akun instagram-nya kurang pas," ujar Yose Rizal, pendiri lembaga
pemantau percakapan di dunia maya, PoliticaWave, Senin, 3 Februari 2014.
Yose mengungkapkan bahwa pengguna
media sosial kurang menyukai sikap Ani yang mengaitkan banjir dengan istri
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kecuali itu, penilaian positif itu
tidak lepas dari "kesigapan" Jokowi dalam menanggapi pernyataan
perempuan nomor satu di Indonesia tersebut. Tidak begitu lama setelah
pernyataan itu menjadi pembicaraan, Gubernur pun segera mengajak Iriana,
istrinya, blusukan menemui korban
banjir.
Aksi Jokowi dan Iriana tersebut
juga ikut mendongkrak jumlah pernyataan positif terhadap kinerja mantan Wali
Kota Solo itu dalam menanggapi bencana banjir. Apa yang mereka lakukan itu
terbukti ampuh karena tak sedikit netizen
yang bersimpati kepada Jokowi. Tercatat, sejumlah akun Twitter yang dimiliki
selebritas seperti @ernestprakasa dan
@addiems tetap memberikan dukungan
dan menyebut isu banjir sengaja dipolitisasi untuk menjatuhkan kredibilitas
Jokowi.
Kurang lebih 14 ribu perbincangan
positif untuk Jokowi di dunia maya muncul karena kerja dan kebijakan Gubernur
kali ini dipandang lebih nyata daripada kinerja Fauzi Bowo. Kunjungan kepada
para korban banjir juga mendapat apresiasi positif dari netizen. Dia dianggap berhasil membuktikan kepeduliannya kepada
korban banjir.
Masyarakat dan secara khusus para
netizen memang semakin kritis
terhadap isu yang berkembang di media sosial. Mereka memahami mana kritik yang
nyata dan mana kritik yang sekedar ungkapan
rasa syirik. Jokowi pada kenyataannya memang bukan hanya sekedar media darling, disayangi media
pemberitaan, melainkan juga sungguh-sungguh dicintai oleh rakyat. Merdeka!
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Selasa, 4 Februari 2014
Suko Waspodo
ilustrasi: tempo.co
0 comments:
Posting Komentar