Paus Fransiskus mengingatkan
bahwa pemanasan global tengah mengancam planet ini dan beliau menyatakan
keharusan moral untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, kata sumber-sumber
Vatikan beberapa hari yang lalu.
Ensiklik mengenai lingkungan
hidup secara resmi dirilis pada Kamis (hari ini), pemimpin 1,2 miliar umat
Katolik dunia itu mengatakan perubahan iklim terutama adalah buatan manusia.
Masukan Bapa Suci datang pada
saat yang kritis dalam perdebatan global, apa yang bisa dilakukan untuk
membalikkan perubahan iklim dan dampaknya.
Intervensi Paus, dilihat sebagai
sebuah potensi pengubah permainan oleh kelompok-kelompok Hijau, datang enam
bulan sebelum para pemimpin internasional berkumpul di Paris untuk membuat
kesepakatan global tentang langkah-langkah mengurangi emisi karbon.
Paus Fransiskus menjelaskan
pandangannya dalam bentuk ensiklik, prinsip-prinsip dasar yang dirancang
membimbing ajaran Katolik tentang topik yang dikeluarkan sebagai surat dari Paus
kepada para uskup di seluruh dunia.
Ensiklik,yang berjudul “Laudato
Si“, akan mereferensi pandangan tentang perubahan iklim yang sangat berpengaruh
di Amerika Serikat dengan mengakui bahwa kasus alam seperti aktivitas gunung
berapi telah memberi kontribusi pada fenomena meningkatnya suhu.
Namun itu akan meninggalkan
keraguan bahwa Paus yakin bahwa penyebab terutama adalah manusia, mengurangi bahan bakar fosil, dan
mengembangkan sumber energi alternatif, demikian kutipan dari draf bocor yang
diterbitkan secara online oleh mingguan Italia L ‘Espresso.
Dampak yang Besar
“Kekuatan alam yang besar tidak
berada di bawah kendali kita, penyebab manusia,” kata seorang sumber yang dekat
dengan teks akhir ensiklik.
“Ada bukti ilmiah yang kuat bahwa
faktor manusia sudah memiliki banyak dampak dan menyebabkan kerusakan besar
tidak hanya untuk alam itu sendiri tetapi juga untuk kehidupan orang-orang di
seluruh dunia, khususnya masyarakat miskin.”
Pemikiran Paus Fransiskus tentang
masalah ini sejalan dengan pandangan yang diuraikan dalam laporan PBB 2013 yang
menyimpulkan bahwa ada kemungkinan 95 persen pemanasan global adalah hasil dari
perbuatan manusia.
Dengan mengungkapkan masalah ini
Paus terlihat memiliki potensi
mempengaruhi jutaan orang yang belum berpikir serius tentang topik itu, menekan
hampir 200 pemerintah yang akan hadir di Paris pada Desember tahun ini.
“Ensiklik itu akan memiliki
dampak besar,” kata Christiana Figueres, kepala Konvensi Kerangka Kerja PBB
tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).
“Paus Fransiskus secara pribadi
berkomitmen terhadap masalah ini tidak seperti Paus lain sebelumnya dan dia
sangat vokal, sangat meminta perhatian tentang isu ini dan ensikliknya akan
menyoroti masalah itu.”
Dokumen itu akan memoles reputasi
Paus Fransiskus sebagai Paus radikal sosial, namun isinya tidak mengejutkan.
Paus memberi pandangannya tentang
masalah ini bulan lalu ketika ia memperingatkan “Hari Bumi” bahwa mereka akan
bertanggung jawab pada Tuhan jika kerusakan lingkungan menimbulkan kelaparan global.
Ada tuduhan bahwa ia adalah “Paus Marxis”, namun Paus
Fransiskus mengatakan pada hari Selasa bahwa mengangkat isu kemiskinan tidak
membuat anda seorang komunis.
“Jadi sering seseorang mendengar
orang-orang mengatakan ‘oh imam ini, uskup ini berbicara terlalu banyak tentang
kemiskinan. Mereka bukan komunis sedikit?” Sebaliknya, kemiskinan di tengah
Injil. Jika kita bawa keluar, tak seorang pun akan memahami pesan Yesus,”
katanya dalam Misa pagi di kediamannya.
Salam damai penuh cinta.
Sumber Berita dan Foto: L ‘Espresso
***
Solo, Kamis, 18 Juni 2015
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar