engkau tak perlu tahu
mengapa embun tak lagi bening
rerumputan kehilangan hijaunya
tiada kicauan merdu kala pagi
engkau tak perlu tahu
mengapa surya kian menyengat
tanah meregang kerontang
pepohonan meranggas ngenas
engkau juga tak perlu tahu
mengapa tiada indah cakrawala senja
malam terasa cepat menjelang
tiada bulan maupun bintang
engkau tak pernah mengerti
hati bukanlah batu cadas
yang senantiasa keras
kuat menahan sikapmu culas
engkau tak pernah mengerti
telah engkau tutup rapat mata hati
tetap engkau genggam cinta diri
keangkuhanmu selalu menguasai
engkau memang tak perlu mengerti
sungguh masih ada cinta sejati
senantiasa tulus menyayangi
meski tak mungkin memiliki
***
Solo, Selasa 16 Juni 2015. 2:27 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr: lintas.me
0 comments:
Posting Komentar