Mesra ketika masa pacaran tentu hal yang biasa. Karena, saat itu gairah masih menggebu-gebu. Bukan hanya itu saja, masalah yang menghadang juga terbilang masih dalam kadar yang mudah diselesaikan.
Tetapi, bagaimana ketika kita
memasuki usia senja alias sudah berkepala lima alias 50an tahun? Masalah
kemesraan terkadang menjadi cerita saja.
Tatkala kita menonton film Notebook yang dibintangi Ryan Gosling
dan Rachel Mc Adams tahun 2004, yang mengisahkan sebuah cinta sejati yang
membawa mereka pada kisah cinta sehidup semati, setiap pasangan suami istri
tentu ingin mengalami hal tersebut. Hal itu tentu apabila pasangan kita
benar-benar mencintai.
Lalu sejak kapan kita perlu
membina kisah cinta sehidup semati yang penuh kemesraan tersebut? Tentu saja
jawabannya adalah kita tidak harus memulainya saat kulit sudah menunjukkan
keriput dan guratan penuaan. Bahkan, sejak pernikahan masih dapat dihitung
dengan jumlah jari dalam satu tangan, ingatlah beberapa hal di bawah ini, dan
tumbuhkanlah sebagai kebiasaan. Masalahnya, kemesraan menjadi sebuah bumbu
masakan yang perlu ditaburkan setiap saat agar aroma hidup berpasangan semerbak
seperti bau rempah-rempah yang mengundang gairah bersantap.
Pahami dan lakukan hal-hal
sederhana berikut ini untuk membina kemesraan antara anda dengan pasangan hidup
anda.
Cerita Hal-hal yang Terkesan ‘Tidak Penting’
Banyak hal sederhana yang
terkadang anda berpikir bahwa ini terlalu tidak penting untuk disampaikan sebagai
bahan cerita ke pasangan anda. Misalnya, cerita tentang anda melihat iklan baru
di pinggir jalan yang belum pernah anda lihat. Jika anda dan pasangan sama-sama
bekerja dan saat bertemu anda sudah sama-sama lelah, biasanya anda hanya
membahas yang penting saja masalah anak, administrasi, rumah, pekerjaan dan hal
prioritas lain.
Namun, jangan pernah menganggap
remeh tentang topik pembicaraan yang bukan prioritas ini, karena membuat
variasi pembicaraan lebih ada dinamika dan bisa menjadi intermezzo. Bisa jadi, dari hal yang kurang penting ini memunculkan
ide-ide untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan dan keharmonisan
keluarga.
Tertawa Bersama
Cobalan mencari hal-hal untuk
bisa membuat anda dan pasangan tertawa sebebas mungkin. Bercandalah, karena hal
ini membuat landasan cinta sejati anda semakin berbumbu. Ketika anda dan pasangan
terbiasa tertawa bersama, anda akan terus merindukan hal ini dan tidak bosan
untuk mencari lagi candaan lain sehingga hubungan anda selalu menyenangkan.
Pada akhirnya, keterkaitannya bahwa
sebuah pernikahan merupakan hal yang menyenangkan adalah penting adanya. Anda
bisa bercanda saat belanja, saat mengasuh anak, saat menonton TV, atau bahkan
saat anda sedih, berlatihlah untuk tetap menghadapi dengan senyuman. Saat menghadapi
masalah serius pun, anda akan bisa memandang dari perspektif yang lain karena anda
berdua yakin bahwa proses yang anda akan jalani punya satu tujuan yaitu
kebahagiaan. Ingatlah bahwa dengan tertawa, anda juga bisa awet muda.
Ingat Pertama Kali
Saat bosan dan kejenuhan melanda,
atau saat melihat bahwa pasangan kita tidak tampil seperti yang dulu, tetap
ingatlah selalu saat pertama anda bertemu. Ingatlah pertama kali anda tertarik
dan menyatakan dalam hati “I am falling in love". Ingatlah saat pertama
kali anda berkencan, saat pertama kali anda berdekatan, ingatlah getar-getar
perasaan anda saat itu, dan yang terutama ingatlah saat anda berusaha
sungguh-sungguh dalam mempertahankan hubungan anda dengan pasangan. Dengan
mengingat pertama kali berjumpa dulu, saat anda marah pun, anda bisa marah
dengan penuh cinta. Bingung ya, bagaimana sih marah penuh cinta? Intinya adalah
saat marah anda tetap menjaga perasaan pasangan seperti saat anda menjaga
perasaannya pertama kali dulu.Yaitu, tidak mengucapkan kata-kata kasar, atau
tidak mengungkapkan kemarahan di depan anak-anak anda.
Jadwalkan Kegiatan Pacaran Tetap Ada dalam Agenda
Usia tentu boleh bertambah, anak
bertambah demikian juga usia pernikahan anda. Namun demikian tetap biarkan
kegiatan pacaran dipasang dalam agenda, meski frekuensinya perlu diatur bilaa anda
masih punya anak-anak balita. Misalnya, dulu saat pacaran sering traveling, tetaplah lakukan hal tersebut
meski dengan pendekatan yang berbeda. Traveling
yang dekat saja sehingga masih bisa mengawasi anak-anak anda. Atau jika anda
biasa menonton konser musik rock, tetap jadwalkan saja, meski sekarang tidak
bisa jingkrak- jingkrak seperti dulu.
Nikmati aktivitas bersama dari hal yang sederhana seperti memasak bersama,
menonton film, melakukan hobi bersama, dan sebagainya. Yang penting, pastikan anda
tidak melupakan kegiatan pacaran ini, minimal sebulan atau dua bulan sekali anda
habiskan waktu khusus berduaan di luar rumah sehingga anda tetap bisa menyirami
ladang cinta anda berdua. Tentunya saat anda meninggalkan rumah, pastikan
anak-anak anda dalam keadaan baik dan ada dalam pantauan yang tepat, supaya
tenang saat jalan-jalan berdua.
Perhatian
Bagi seorang wanita, perhatian
adalah hal mutlak sebagai ukuran bahwa pasangannya adalah sosok mesra. Mulai dari
hal yang sederhana, mengomentari dandanan, gaya rambut, rasa masakan, sampai ke
kondisi yang memang butuh perhatian besar seperti ketika dalam keadaan sakit,
sedih, dan situasi bermasalah yang dihadapi. Sama halnya dengan laki-laki,
merekapun tetap menjadikan perhatian pasangan adalah sebagai ukuran dari sebuah
ungkapan mesra wanita. Bedanya, laki-laki ingin kebutuhan dasarnya menjadi
titik perhatian, seperti lewat makanan, masakan, memijit lembut ketika merasa
lelah atau menyiapkan pakaian kerja. Variasi dari ungkapan perhatian ini bisa
bermacam-macam. Misalnya, memberikan surprise
gift meski tidak sedang ulang tahun, kiriman kue ke kantor hanya untuk
mengatakan “I love you”, surat cinta via e-mail sebagai ungkapan perhatiannya
pada rambut baru pasangan, atau perhatian lain yang diungkapkan berbeda-beda.
Sentuhan Cinta
Yang dimaksud dalam hal ini
adalah mengungkapkan cinta dalam berbagai bentuk sentuhan. Syukurlah apabila
bisa berlanjut dengan seks, tetapi jika tidak memungkinkan karena istri masih
habis melahirkan atau mungkin sedang sakit, berikan sentuhan cinta yang membuat
suasana rumah penuh senyuman. Jika kondisi suami-istri sehat, seks rutin bisa
menumbuhkan keterikatan antara suami-istri yang optimal.
Ciptakan Momen
Terlepas dari hal-hal mendasar,
kesempatan berunjuk mesra adalah hal utama yang perlu anda sadari dan harus anda
temukan. Jadikan kemesraan menjadi ajang action
bagi anda dan pasangan untuk berekspresi dalam sebuah kesempatan. Ketika
berjalan bersama, ketika berdua di dapur, saat makan bersama di restoran,
menemani anak-anak bermain, ketika melakukan perjalanan bersama, ketika sakit,
dan masih banyak momen yang bisa dijadikan ajang anda untuk unjuk kemesraan,
meskipun anda tidak sempat pergi keluar rumah karena berbagai kondisi. Jadi,
temukan sendiri momen yang anda rasa sesuai untuk menghadirkan kemesraan dengan
mengekspresikan rasa cinta, ketulusan dan perhatian anda.
Masih ada banyak cara untuk dapat
bermesraan dengan pasangan anda, tergantung dari karakteristik anda berdua.
Setiap pasangan suami-istri tentu mempunyai cara unik sendiri yang dapat
menambah kemesraan. Yang penting harus diingat, kemesraan antara suami-istri
mempunyai dampak positif terhadap keharmonisan rumah tangga, yang pada akhirnya
akan memberi pembelajaran yang baik bagi anak-anak anda. Anak-anak yang melihat
orangtuanya harmonis, akan belajar menghargai orang lain, hidup dengan lebih
bijak dan belajar menata emosi.
Selamat membina kemesraan sampai
tua. Yakinlah, bahwa hidup ini akan
menjadi semakin indah, berwarna dan bermakna.
Salam hangat penuh cinta.
***
Solo, Sabtu, 3 Januari 2015
Suko Waspodo
http://ketikketik.com/rubrik-tetap/suka-suko/2015/01/03/tetap-mesra-hingga-lanjut-usia.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/01/14/tetap-mesra-hingga-lanjut-usia-716876.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/01/14/tetap-mesra-hingga-lanjut-usia-716876.html
Ilustrasi: lintas.me
0 comments:
Posting Komentar