menyapu butiran debu pekat melekat
menyiram kemarau di hati yang lama menyiksa
dinginkan bara luka panas menyengat
jadilah embun bening yang segarkan dahaga pagi
menyibak kabut tipis menggelayut menutup pandang
sadarkan bekunya rindu akan cerahnya hari
melangkah pasti di atas titian kalbu dengan asa menjulang
jadilah rimbun dedaunan yang memayungi terik siangku
melindungi hijau rerumputan menari bergoyang
meneduhkan jiwa dalam semaian kuncup cintaku
agar tak layu dan gugur sebelum datang sang kumbang
jadilah kembang yang mengharumkan indah senjaku
menghiasi jingga petang menyambut paras rembulan
membelai hasrat dalam gejolak asmara berpadu
dalam cahyanya kukecup wangi gairah di peraduan
jadilah bintang yang selalu menghiasi syahdu malamku
kemilaumu laksana manikam pantulan ketulusan pinta
semburatkan mimpi kita meraih mahligai cinta satu
tak ingin malam berlalu dalam sendu tanpa pesona
jadilah mentari pagi yang menghangatkan dini kita
menghapus dingin diri satukan sejati paduan hati
menyambut bahagia naungi kita dalam bara asa
saling memagut menikmati indah nirwana abadi
***
Solo_Jember, 4 November 2013. 4:17 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo & Btari Ayu Larasati
0 comments:
Posting Komentar