Dalam perang menghadapi korupsi
dia selalu terdepan menghadapi dan menghancurkannya, seperti ketika dia menjadi
walikota Solo selama hampir dua periode dengan semboyannya Berseri Tanpa
Korupsi. Terbukti sukses dan sekarang dia lanjutkan dalam tugasnya sebagai gubernur Jakarta.
Menghadapi tatanan birokrasi yang
buruk dan perilaku aparatnya yang bobrok, Joko Widodo tak segan-segan memutasi
dan bahkan memecat aparat yang terbukti tidak tertib atau asal-asalan dalam
melayani rakyat. Penataan aparat pelayan rakyat ditata di semua lini.
Keberpihakan terhadap rakyat
dalam memerangi kemiskinan dia lakukan dengan program bantuan pendidikan dan
pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Hal ini sudah
berhasil dilaksanakan di Solo dan terus berlanjut di Jakarta. Bahkan akan
segera diikuti secara nasional dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.
Di bidang ekonomi, terus
dilakukan renovasi pasar-pasar tradisional serta penataan para pedagang kaki
lima yang selama ini tidak tertib dan mengganggu ruang publik sehingga
menimbulkan kemacetan. Masyarakat kecil menjadi lebih nyaman dan manusiawi
dalam melakukan kegiatan bisnis maupun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Yang paling populer dan paling
ditunggu tentu proyek MRT dengan kereta monorailnya. Proyek ini sedang
berlangsung dan akan segera bisa dinikmati masyarakat Jakarta sehingga
kemacetan bisa dikurangi dan masyarakat bisa mempunyai sarana angkutan masal
yang nyaman.
Peperangan dalam menghadapi
kerusakan lingkungan hidup juga terus dilakukan oleh Jokowi dan aparatnya.
Penataan lingkungan waduk dan pengembalian fungsi Waduk Pluit dan Riario adalah
salah satu contohnya. Penghuni liar seputar waduk sudah direlokasi dengan
tertib dan aman. Sekarang mereka sudah menempati pemukiman baru yang lebih baik
dan manusiawi. Seputar waduk sedang terus ditata untuk menjadi ruang hijau dan
taman yang akan menjadi sarana rekreasi yang sehat bagi warga sekaligus resapan
air yang baik.
Keberpihakan terhadap rakyat
kecil terus dilakukan oleh Jokowi dengan kegiatan blusukan-nya. Senantiasa menyatu dengan rakyat untuk mengetahui
masalah mereka dan memecahkannya.
Singkat kata Jokowi adalah figur
pemimpin dan senapati yang handal dalam perang menghadapi tatanan yang kacau
balau dan tidak berpihak kepada rakyat kecil. Dia terbukti mumpuni dalam
memperbaiki tatanan masyarakat kota Solo dan Jakarta. Maka tak heran kalau
rakyat Indonesia secara keseluruhan berharap banyak kepada Jokowi dengan pola
kepemimpinannya. Rakyat berharap Jokowi berkenan menjadi presiden negeri ini
sehingga perbaikan tatanan dan kehidupan rakyat tidak hanya dinikmati oleh
masyarakat Solo dan Jakarta saja melainkan juga dapat dinikmati oleh seluruh
rakyat Indonesia. Indonesia membutuhkan senapati yang handal dan tangguh namun
rendah hati seperti Jokowi. Semoga mimpi rakyat bisa menjadi nyata dan
kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Jumat, 15 November 2013
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar