Welcome...Selamat Datang...

Minggu, 14 Desember 2014

Menghapus Masa Lalu



















seperti kering kemarau di netraku
tak ada lagi cahaya tanju aku tanyakan
usai kisah lalu berhasil aku sulut
namun tak mampu untuk aku tiup

seperti banjir kembali genangi senduku
tak ada sungging tawa di bibirku
kecuali rinai yang dusta
serta sesal yang menyala
maka biarkan aku menjadi durja
sementara waktu
mengantar masa lalu
dan semuanya hanya tinggal derai

kuakui aku tak mampu
namun harus lakukan itu

si palung hati
beri aku waktu
barang selarik puisi
cukup aku berdiri
tanpa harus berlari
mengantarkan luka
dan kenangan luluhku dulu
dalam bingkisan cerita kalbuku

andai mampu aku ulang kisah lalu
tak kubiarkan pedih menggores hati
pasti kupilih tuk menjaga naluriku
tiada kuijinkan dia menyentuh diri

tapi biarlah semua menjadi lembaran usang
kisah ini kusesali dan tak mungkin kembali
kutatap kini gairah cinta baru berkembang
akan kujaga asmara putih ini sepenuh hati

kurajut benang kasih indah bersama
hadirmu belahan jiwa sejati tulus setia
senantiasa sehati sejiwa meniti rona pelangi
menata anugerah-Nya padukan benih suci

***
Solo_Surabaya, Minggu, 14 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Hayyul Farida
ilustr: chacamahariniblog

0 comments:

Posting Komentar