Elektabilitas Jokowi yang semakin
meroket menunjukkan betapa besarnya harapan masyarakat terhadap tokoh ini.
Menunjukkan pula kerinduan rakyat negeri ini akan seorang pemimpin yang bisa
memahami mereka. Diprediksi bahwa pemilu 2014 akan terasa menggairahkan apabila
Jokowi bersedia dicapreskan. Dicapreskan bukan mencapreskan karena Jokowi tidak
pernah mengungkapkan keinginan untuk menjadi presiden tapi suara rakyat yang
terus mengarah ke dia untuk bersedia menjadi presiden.
Situasi ini tentu akan berbeda
dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Diperkirakan bahwa jumlah golput akan turun drastis
kalau Jokowi bersedia dicapreskan. Rakyat sangat berharap pada tokoh fenomenal
ini. Selama ini tingkat golput tinggi karena rakyat merasa bahwa pemilu tidak
akan membawa perubahan nasib mereka karena tidak ada tumpuan harapan baru
terhadap figur pemimpin yang bisa membawa perubahan. Pemilu hanya sekedar
formalitas demokrasi tanpa arti.
Dengan pencapresan Jokowi, PDI-P juga
sudah bisa dipastikan tidak perlu terlalu sibuk kampanye karena Jokowi sudah
merupakan nilai jual yang dahsyat. Rakyat akan berbondong-bondong memilih untuk
memenangkan PDI-P dengan harapan agar Jokowi bisa diajukan sebagai presiden dan
mereka pilih. Hampir semua pengamat politik mengamati fenomena ini. Jokowi akan
merupakan mesin pengumpul suara yang luar biasa dalam pemilu 2014.
Bagi media masa, dengan
keikutsertaan Jokowi dalam pencapresan juga akan merupakan berkah tersendiri.
Pemberitaan tentang Jokowi dan para capres pesaingnya akan selalu ditunggu oleh
siapapun sehingga media masa akan sangat dibutuhkan. Pasti ini nilai tambah
ekonomi tersendiri bagi perusahaan media masa.
Akhirnya kegairahan rakyat
terhadap pemilu 2014 kuncinya tinggal hanya pada PDI-P dan Jokowi. Rakyat butuh
pemimpin mereka yang baru yang seperti yang mereka harapkan. Rakyat negeri ini
sudah semakin cerdas, mereka hanya akan datang ke Tempat Pemungutan Suara kalau
mereka yakin bahwa mereka akan mengalami perubahan nasibnya lewat suara yang
mereka berikan. Selamat menyongsong pesta demokrasi dengan penuh harapan akan
hadirnya perubahan dan perbaikan terhadap nasib rakyat kecil.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Sabtu, 12 Oktober 2013
Suko Waspodo
antologi puisi sukokompasiana
pepnews
0 comments:
Posting Komentar