kutemukan puisi yang hanya bisa mematung
terdiam membisu tenggelam dalam bingung
puisi ini telah membuat hidupku terpasung
dengan janjinya yang membuatku terkurung
aku benci baitnya yang hampa tanpa makna
mengaliri setiap jengkal raga tanpa cita rasa
tak pandai ia merangkai indah kalimat cinta
membuat kuterluka dalam setiap rengkuhnya
kini kutemukan puisi yang terus mainkan melodi
basuh luka hangatkan jiwa dengan nada harmoni
sentuh kalbu penuh rindu jalin rapi temali batin
seolah janjikan indah syair di kehidupan yang lain
betapa ingin kunikmati geliat rima bait puisi
kuhayati setiap lariknya dalam hasrat menggebu
kureguk manis aksara kembali merahkan nadi
hingga tandas terkuras dalam binal cumbu rayu
dalam jalinan kata indah naluri kuat menyatu
menguntai keinginan yang tak kan terhentikan
setiap ungkapan hasrat penuh makna padu
membuncah gelegak rindu raga terpadukan
saling rengkuh satu dalam pagut kata mesra
memeluk kehangatan ungkap sejatinya cinta
lupakan semua goresan kata lama tanpa makna
nikmati keindahan sanjung tulus penuh pesona
gairah senantiasa mengalir dalam bait kerinduan
harapku puisi ini hadirkan asmara di peraduan
aku dan engkau mempelaiku dalam erat pelukan
tak ingin lepaskan jalinan syair indah kehidupan
puisi ini telah satukan dua hati yang berbeda
tuk bercumbu saling mengisi kekosongan rasa
asa dan cinta telah abaikan segala rintangan
sadari tak ada yang salah kita ingin kebahagiaan
***
Solo_Bandung, Selasa, 1 Oktober 2013. 12:37 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo & Coklat
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: designsnext
0 comments:
Posting Komentar