Beberapa bulan terakhir ini terjadi masalah dalam format penulisan
puisi di Kompasiana. Permasalahannya adalah format awal yang ditulis
berubah saat sudah ditayangkan.
Misalnya, saat ditulis awal satu
puisi kita tulis dalam 4 bait dengan masing-masing 4 baris tetapi saat
tayang berubah menjadi 1 bait dengan 16 baris. Demikian pula jika kita
tulis satu puisi dalam 5 bait dengan format 4 baris, 4 baris, 3 baris, 3
baris dan 2 baris maka saat tayang terkumpul jadi 1 bait berisi 16
baris. Tentu saja hal ini merusak keindahan puisi dan makna yang
terkandung di dalamnya.
Saya pernah menanyakan lewat 'percakapan'
kepada admin di Kompasiana tetapi tidak mendapat jawaban. Mungkin
permasalahannya memang di 'setingan program penulisan di blog
Kompasiana' dan bukan karena diubah oleh adminnya.
Karena tidak
ingin keindahan puisi saya rusak oleh masalah ini lalu saya coba
perbaiki format penulisan puisi saya yang sudah tayang lewat 'edit'.
Saat saya membuka halaman edit memang format tulisan puisi saya tetap
seperti saat awal saya tulis, lalu 'iseng' saya coba 'blok' seluruh
puisi saya dan kemudian saya 'bold' kemudian saya klik simpan, dan
jreeeenngg ..... tampilan puisi saya seperti yang saya inginkan jumlah
baris dan baitnya. Demikian pula kalau saya blok dan kemudian saya
'italic' juga bisa beres masalah formatnya. Apabila saya tidak ingin
dengan format 'bold' atau 'italic' maka caranya saya edit sekali lagi
dengan cara yang sama dan format dikembalikan ke format normal lalu klik
simpan.
Nah, bagi temin-teman kompasianer penulis puisi, silahkan
mencobanya. Dijamin beres permasalahannya. Namun kita pasti berharap
pihak pengelola Kompasiana tetap segera membenahi permasalahan ini
sehingga penulisan puisi tidak perlu jadi ribet seperti ini. Semoga.
***
Solo, Kamis, 30 Agustus 2018
'salam kreatif penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustrasi: kompasiana
0 comments:
Posting Komentar