Peristiwa terbaru dicokoknya Nur Mahmudi politikus kader PKS oleh
pihak kepolisian sebagai tersangka korupsi menambah deretan panjang para
kader partai yang berperilaku busuk dan besar kemungkinan masuk bui.
Apakah ini menandakan bahwa partai menjadi tempat pengaderan calon
koruptor? Tentu saja tidak.
Kemungkinan yang terjadi adalah ada
banyak orang yang menggunakan partai sebagai sarana meraih ambisi
kekuasaan dan kemudian melakukan perbuatan busuk korupsi. Namun bisa
juga terjadi bahwa seseorang mulanya merupakan kader partai yang baik
dan terpuji di mata rakyat namun begitu berkuasa lalu tergoda untuk
bertindak korup.
Politik sebagai sarana mewujudkan kesejahteraan
masyarakat melalui kekuasaan memang rawan untuk terjebak dalam perilaku
serakah korupsi, power tends to corrupt. Kecenderungan ini kian
diperparah oleh tradisi di mana para kader partai yang memperoleh
kekuasaan lalu menjadi petugas partai yang harus membiayai kehidupan
partainya. Tentu mereka tidak mau gaji atau tunjangan mereka sebagai
pejabat diserahkan sebagian untuk partai, maka kemudian mereka melakukan
segala cara untuk bisa korupsi.
Dalam perpolitikan semestinya
partai memiliki mesin bisnis yang mendukung kehidupan partai. Idealisme
untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara demi kesejahteraan
rakyat hanya mungkin tercapai secara bersih apabila ada dukungan dana
yang bersih pula.
Di negeri ini sudah mulai ada beberapa partai
yang memiliki mesin bisnis untuk mendanai idealisme para politisi di
partai yang bersangkutan. Tradisi meniadakan politik mahar merupakan
awal yang baik dan bijak yang patut kita dukung.
Para politisi
yang ingin terlibat di dalam kekuasaan dan atau menjadi wakil rakyat
seharusnya adalah orang-orang yang tidak lagi berorientasi kekuasaan
untuk memperkaya diri. Idealisme politik yang bersih hanya mungkin
tercapai apabila politisinya lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan
tetap bermartabat.
Apabila para politisi hanya berorientasi
memperkaya diri dengan perilaku busuknya maka wajar saja kalau deretan
politisi dan kader partai semakin banyak yang menghuni penjara. KPK
serta aparat penegak hukum lainnya harus kita dukung untuk semakin jeli
dan trengginas dalam tugasnya. Perburuan tikus
alias koruptor harus semakin serius. Dengan demikian bagi para koruptor
senantiasa hanya akan berlaku #GantiKamar alias berpindah dari
kenikmatan hidup mewahnya ke kamar penjara atau kalau perlu ke kamar
mayat dan selanjutnya ke neraka.
Pancasila harga mati, kesejahteraan rakyat terwujud nyata dan merata. Merdeka !!!
Solo, Rabu, 29 Agustus 2018
'salam kritis penuh cinta"
Suko Waspodo
kompasiana
antologi puisi suko
ilustrasi: infoido
0 comments:
Posting Komentar