Perhelatan besar Asian Games 2018 segera berakhir. Drama-drama
pencapaian prestasi oleh para atlet, yang berlangsung dari tanggal 18
Agustus hingga 2 September 2018, segera menjadi sejarah yang mengagumkan
dan membanggakan.
Tak terkecuali juga momen spektakuler pembukaannya yang amazing
serta peristiwa dirangkulnya secara bersamaaan Presiden Joko Widodo
dengan Prabowo oleh Hanifan Yudani Kusumah, atlet Pencak Silat peraih
medali emas, yang menjadi viral di media sosial.
Terlepas
dari sikap nyinyir para politisi pembenci Jokowi, kita wajib
mengapresiasi keputusan pemerintah Indonesia dalam hal pemberian bonus
kepada para atlet kita yang meraih medali beserta pelatih dan asisten
pelatihnya di ajang Asian Games kali ini. Pemberian bonus yang jauh
lebih besar dari sebelumnya ini sungguh merupakan bentuk penghargaan
yang tulus dari pemerintah.
Selanjutnya yang juga tak kalah
pentingnya adalah bahwa perolehan medali emas jauh di atas target.
Target pencapaian hanya 20 medali emas dan masuk dalam 10 besar sudah
cukup tetapi kenyataannya sampai saat tulisan ini disajikan Indonesia
sementara sudah memperoleh 30 medali emas, 24 perak dan 41 perunggu
serta berada di peringkat ke-4 di bawah China, Jepang, dan Korea
Selatan. Ini benar-benar prestasi yang luar biasa dan membanggakan
sepanjang sejarah.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
memastikan pemberian bonus bagi para atlet peraih medali Asian Games
2018 akan segera dicairkan pada pekan pertama September.
Biasanya
dalam ajang multi-cabang olahraga, seperti SEA Games, bonus dicairkan
setelah seluruh rangkaian pertandingan hingga ASEAN Para Games selesai
dan itu butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan. Namun untuk Asian
Games 2018 kali ini, pemberian akan dipercepat sesuai instruksi Presiden
Joko Widodo.
Atlet peraih medali emas nomor perorangan
mendapatkan bonus sebesar1,5 miliar rupiah, peraih medali emas pasangan
atau ganda sebesas 1 miliar rupiah untuk masing-masing, dan peraih
medali emas beregu masing-masing mendapatkan 750 juta rupiah.
Menpora
memastikan seluruh bonus akan dikirim langsung melalui rekening
masing-masing atlet, pelatih, dan asisten pelatih. Nilai bonus yang
diterima pun merupakan nominal bersih tanpa pemotongan pajak.
Selain bonus uang tunai, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para atlet peraih medali Asian Games berupa pengangkatan status sebagai pegawai negeri sipil dan bonus rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dikutip
dari Kantor Berita Antara, berikut rincian besaran bonus bagi para
atlet peraih medali Asian Games 2018 serta bonus bagi para pelatih dan
asisten pelatih.
Medali Emas
- Atlet peraih nomor perorangan 1,5 miliar rupiah
- Atlet nomor pasangan atau ganda masing-masing 1 miliar rupiah.
- Atlet nomor beregu masing-masing 750 juta rupiah.
- Pelatih nomor perorangan atau nomor ganda 450 juta rupiah.
- Pelatih beregu 600 juta rupiah.
- Bonus tambahan bagi medali emas kedua dan seterus bagi pelatih 225 juta rupiah.
- Asisten pelatih perorangan atau beregu 300 juta rupiah.
- Asisten pelatih beregu 375 juta rupiah.
- Bonus tambahan medali emas kedua dan seterusnya bagi asisten pelatih 150 juta rupiah.
- Atlet nomor pasangan atau ganda masing-masing 1 miliar rupiah.
- Atlet nomor beregu masing-masing 750 juta rupiah.
- Pelatih nomor perorangan atau nomor ganda 450 juta rupiah.
- Pelatih beregu 600 juta rupiah.
- Bonus tambahan bagi medali emas kedua dan seterus bagi pelatih 225 juta rupiah.
- Asisten pelatih perorangan atau beregu 300 juta rupiah.
- Asisten pelatih beregu 375 juta rupiah.
- Bonus tambahan medali emas kedua dan seterusnya bagi asisten pelatih 150 juta rupiah.
Medali Perak
- Atlet nomor perorangan 500 juta rupiah.
- Atlet nomor pasangan atau ganda masing-masing 400 juta rupiah.
- Atlet nomor beregu masing-masing 300 juta rupiah.
- Pelatih nomor perorangan atau nomor ganda 150 juta rupiah.
- Pelatih beregu 200 juta rupiah.
- Bonus tambahan bagi medali perak kedua dan seterus bagi pelatih 75 juta rupiah.
- Asisten pelatih perorangan atau beregu 100 juta rupiah.
- Asisten pelatih beregu 125 juta rupiah.
- Bonus tambahan medali perak kedua dan seterusnya bagi asisten pelatih 50 juta rupiah.
- Atlet nomor pasangan atau ganda masing-masing 400 juta rupiah.
- Atlet nomor beregu masing-masing 300 juta rupiah.
- Pelatih nomor perorangan atau nomor ganda 150 juta rupiah.
- Pelatih beregu 200 juta rupiah.
- Bonus tambahan bagi medali perak kedua dan seterus bagi pelatih 75 juta rupiah.
- Asisten pelatih perorangan atau beregu 100 juta rupiah.
- Asisten pelatih beregu 125 juta rupiah.
- Bonus tambahan medali perak kedua dan seterusnya bagi asisten pelatih 50 juta rupiah.
Medali Perunggu
- Atlet nomor perorangan 250 juta rupiah.
- Atlet nomor pasangan atau ganda masing-masing 200 juta rupiah.
- Atlet nomor beregu masing-masing 150 juta rupiah.
- Pelatih nomor perorangan atau nomor ganda 75 juta rupiah.
- Pelatih beregu 100 juta rupiah.
- Bonus tambahan bagi medali perunggu kedua dan seterus bagi pelatih 37,5 juta rupiah
- Asisten pelatih perorangan atau beregu 50 juta rupiah.
- Asisten pelatih beregu 62,5 juta rupiah.
- Bonus tambahan medali perunggu kedua dan seterusnya bagi asisten pelatih 25 juta rupiah.
- Atlet nomor pasangan atau ganda masing-masing 200 juta rupiah.
- Atlet nomor beregu masing-masing 150 juta rupiah.
- Pelatih nomor perorangan atau nomor ganda 75 juta rupiah.
- Pelatih beregu 100 juta rupiah.
- Bonus tambahan bagi medali perunggu kedua dan seterus bagi pelatih 37,5 juta rupiah
- Asisten pelatih perorangan atau beregu 50 juta rupiah.
- Asisten pelatih beregu 62,5 juta rupiah.
- Bonus tambahan medali perunggu kedua dan seterusnya bagi asisten pelatih 25 juta rupiah.
Penyerahan
bonus Atlet Indonesia peraih medali di Asian Games 2018 akan dilakukan
langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada
Minggu pagi, 2 September 2018.
Melihat besaran bonus yang akan
diberikan tersebut, kita bisa memaknainya sebagai penghargaan yang tulus
dari pemerintah kepada para atlet khususnya dan secara lebih besar
tentu menaikkan citra serta kehormatan negeri ini di mata dunia. Karena
negara yang berprestasi besar di bidang olah raganya menunjukkan bahwa
situasi negara yang bersangkutan sangat kondusif sehingga kepedulian
terhadap para atletnya begitu tinggi.
Kecuali itu pemerintah
Indonesia saat ini juga semakin menyadari bahwa pencapaian prestasi olah
raga bukanlah proses yang mudah dan cepat. Pemilik talenta di bidang
ini tidak banyak, butuh pelatihan yang serius dan konsisten.
Setelah
itu prestasi yang dicapai biasanya tidak bisa berlangsung lama, karena
faktor usia atlet dan tingkat kompetisi yang tinggi ikut mempengaruhi,
oleh sebab itu maka wajar apabila penghargaan kepada mereka harus besar.
Penghargaan yang besar tersebut diharapkan mampu menunjang kehidupan
mereka setelah tidak menjadi atlet atau tidak mampu berprestasi lagi.
Penghargaan
terhadap prestasi yang besar bagi para atlet diharapkan bisa semakin
meningkatkan prestasi mereka dan selanjutnya akan menjadi sarana
pencitraan negara di mata dunia. Semoga.
Solo, Sabtu, 1 September 2018
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
kompasiana
antologi puisi suko
ilustrasi: juara.net
0 comments:
Posting Komentar