Pacaran terbongkar: Aturan baru yang paling penting dari keterlibatan.
Poin-Poin Penting
- Kencan Covid melibatkan pacaran virtual yang jauh lebih lama sebelum bertemu langsung.
- Para pelaku pandemi menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membahas virus alih-alih sudut pandang dan nilai yang sama.
- Selama pandemi, memiliki pasangan yang responsif secara emosional sangat penting.
Dari ruang rapat hingga kamar tidur, dinamika hubungan pascapandemi telah berkembang. Pencabutan aturan dan regulasi telah memicu keinginan untuk menghidupkan kembali dan mengobarkan kembali asmara. Tetapi perspektif kita tentang kehidupan sosial yang dipelajari selama periode hidup kita yang terbatas tetapi terhubung melibatkan aturan-aturan baru. Untuk membuat kesan terbaik pada adegan kencan baru, berikut adalah tiga yang perlu dipertimbangkan.
Pacaran Pasca-Covid: Sabar dan Mondar-mandir
Selama pandemi, para lajang yang tetap aman di rumah tetap terhubung melalui aplikasi dan layanan kencan, tetapi dengan pacaran virtual yang lebih lama sebelum bertemu langsung. Banyak daters telah memilih untuk melanjutkan praktek itu. Kesempatan untuk mengembangkan hubungan secara virtual sangat berharga bagi para lajang yang mencari sesuatu yang lebih substansial, dan pendekatan yang lebih lambat memungkinkan banyak orang untuk berhasil bertemu dan mengenal pasangan mereka.
Alexandra Farren Gibson (2021) meneliti dampak pandemi pada kencan seluler, termasuk peluang yang diberikan dan dipertahankan selama kontak langsung menciptakan ketakutan akan penularan, risiko, dan ketidakpastian. Di antara temuan lainnya, dia mencatat bahwa ada banyak cara orang menavigasi keintiman, emosi, dan risiko melintasi konteks sosial budaya yang berbeda—sebuah temuan yang sebaiknya kita masukkan ke dalam pacaran virtual.
Para kencan online tampaknya bijaksana untuk bergerak perlahan untuk mengukur sejauh mana kecemasan pandemi yang berkepanjangan dapat memengaruhi pembangunan hubungan dan kecepatan yang membuat orang lain merasa nyaman untuk bergerak maju. Menyarankan "malam film" virtual atau kencan kopi akan melegakan bagi seseorang yang perlu membangun sedikit kesamaan sebelum berbagi ruang fisik. Calon pasangan yang mengenali keengganan dan mengakomodasi tahap mengenal Anda yang lebih santai akan memfasilitasi ikatan dan membangun kepercayaan.
Percakapan Pasca-Covid: Fokus ke Masa Depan
Selama pandemi, banyak orang yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membahas virus daripada sudut pandang dan nilai yang sama. Para lajang yang cerdas dapat menyusun strategi percakapan kencan pertama seputar mimpi dan arah baru, bukan penyakit. Calon kekasih secara naluriah tertarik pada keaslian dan optimisme, sebagai angin segar yang sangat dibutuhkan. Kisah perang Covid sebaiknya ditinggalkan sebagai bagasi besar, saat para lajang memulai petualangan baru yang berani, bepergian lebih ringan dan lebih cerdas. Komentar Covid hanya akan mengambil ruang dalam apa yang bisa menjadi hubungan baru yang menarik—di mana Anda akan membentuk kenangan baru.
Hubungan Membutuhkan Ketahanan dan Ketanggapan
Meskipun pejabat kesehatan mengharuskan penduduk untuk berlindung di tempat, tidak semua orang dapat melewati badai dengan tingkat keberhasilan yang sama. Akibatnya, mengingat tekanan emosional yang diciptakan oleh paranoia dan ketidakpastian pandemi, salah satu ciri pascapandemi yang paling penting bagi calon pasangan adalah daya tanggap.
Lorrayne Stephane Soares dkk. (2021) menemukan bahwa selama pandemi, memiliki pasangan yang responsif secara emosional sangat penting. Dalam sampel 2.400 orang dewasa Brasil yang direkrut secara online, sebagian besar sampel melaporkan tingkat suasana hati negatif yang lebih tinggi, dengan pasangan yang menikah atau hidup bersama melaporkan tingkat perubahan suasana hati negatif yang lebih rendah dibandingkan dengan para lajang. Mereka juga menemukan bahwa respon pasangan meredam hubungan antara stres dan kesehatan mental, tetapi hanya untuk orang yang sedang berkencan.
Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa kencan besar pascapandemi akan bergerak perlahan, fokus pada masa depan, dan merespons dengan serius dalam memberikan dukungan emosional.
***
Solo, Senin, 28 Februari 2022. 9:59 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
image: The Atlantic
0 comments:
Posting Komentar