Welcome...Selamat Datang...

Kamis, 12 Januari 2023

Sesaat dalam Waktu


Aku melihat matahari terbenam. Aku melihat bagaimana, tepat di atas cakrawala, spektrum samar-samar meminta perhatianku. Aku melihat cahaya matahari terbenam saat menyalakan awan dengan nyala apinya yang lembut. Aku melihat langit biru lembut yang kontras. Aku melihat menara seluler berdiri sebagai penyangga mekanis ke tempat kejadian, seperti halnya mobil-mobil yang bersembunyi dengan sia-sia saat sinar kehitaman berkilauan dari atapnya.

Aku menonton semua ini saat aku berdiri di kuburan. Aku melihat dunia luar karena tetap berfungsi, melupakan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Aku melihat ketika aku merenungkan fakta alam itu masih bersinar dengan anggun bahkan sebagai jiwa dipanggil untuk kemuliaan.

Pada saat itu, sebagai sisa-sisa manusia dari orang itu diturunkan ke kuburnya, di suatu tempat di bagian lain dunia, kehidupan baru telah lahir. Pada saat itu, saat keluarga mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka, di suatu tempat orang bertemu atau jatuh cinta atau memulai perjalanan baru bersama. Pada saat itu, saat keluarga itu menghapus air mata mereka, di suatu tempat air mata patah hati sedang ditumpahkan.

Tetapi aku tidak akan pernah tahu itu saat aku melihat matahari terbenam ini. Itu hanya momen lain dalam waktu. Sesaat dalam waktu di mana sejuta hal berbeda
terjadi sekaligus.

Di luar, burung-burung terbang pulang melewati senja.


***
Solo, Minggu, 27 Februari 2022. 11:20 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
image: Fine Art America
 

0 comments:

Posting Komentar