Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 18 Juli 2014

Menang namun Tetap Rendah Hati

Penetapan hasil pilpres pada tanggal 22 Juli 2014 sudah semakin dekat, Real Count versi KPU, versi kawalpemilu.org maupun Timses Jokowi hampir mendekati angka sama dan relatif stabil, Jokowi-JK  pada angka 52 koma sekian persen dan Prabowo-Hatta pada 47 koma sekian persen. Angka-angka itu juga tidak jauh berbeda dari hasil Quick Count oleh 8 lembaga survei.

Suasana kemenangan sudah terasakan di kubu Jokowi-JK dan para pendukungnya bahkan jauh semenjak hitung cepat ditayangkan dan menunjukkan keunggulan pada kubu mereka. Dan suasana itu menjadi kian kental saat ini tatkala Real Count juga semakin bisa dipastikan menunjukkan pada kemenangan pasangan capres no. 2 ini.

Sebagai masyarakat yang beradab dan cerdas sudah sepantasnya kalau kita tetap rendah hati dalam memperoleh kemenangan. Tidak perlu merayakannya dengan pengerahan massa yang hanya akan menimbulkan suasana panas dan mungkin bisa berujung kekacauan. Hendaknya kita merayakannya dengan sujud syukur bahwa kita telah boleh melaksanakan proses demokrasi dan mendapatkan seorang pemimpin yang kita harapkan.

Kemenangan dalam pilpres ini berarti awal dari perjuangan besar untuk membuat negeri ini menjadi semakin baik dibawah kepemimpinan presiden yang baru. Rakyat harus tetap berperan aktif dan kritis terhadap pemimpinnya.

Jokowi-JK yang akan memenangi pilpres kali ini punya tanggung jawab untuk mewujudkan apa yang mereka janjikan untuk memajukan negeri ini. Para pendukungnya juga tak bisa hanya berpangku tangan setelah merayakan kemenangan. Bersama rakyat, mereka harus memberi sumbang-saran terhadap pemimpin yang telah mereka pilih dan lebih penting lagi senantiasa mengkritisi kebijakanya agar tidak menyimpang dari amanat rakyat.

Kekalahan pada kubu Prabowo-Hatta tidak harus disikapi dengan amarah dan kemudian membuat kekacauan. Kecewa tentu saja merupakan hal yang wajar namun perjuangan menata negeri ini tidak hanya bisa dilakukan dengan berperan di dalam pemerintahan, berjuang sebagai kubu oposisi melalui koalisi permanen juga merupakan tindakan yang mulia dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Oleh sebab itu, marilah masing-masing kubu bersatu kembali dan selanjutnya memposisikan diri pada peran masing-masing dalam melanjutkan pembangunan negeri ini. Negeri ini membutuhkan suasana yang kondusif penuh kebersamaan. Suasana dimana masyarakat semakin sadar politik dan berperan serta aktif  dalam memperbaiki nasib rakyat.

Selamat menyambut presiden yang baru untuk menuju Indonesia hebat.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Kamis, 17 Juli 2014
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar