Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 25 Juli 2014

Amarah Alam



















dingin membalut malam-malam kita
seakan menuai hutan-hutan yang bisu
sepoi angin membelai wajah purnama  
tak mampu menghapus gundah kian kelu

musim tak lagi bisa dikelabui
dengan bait-bait indah puisi
kalau ingin semaunya berganti
siapapun tak akan mampu menghalangi

dan kita juga yang jadi penyebabnya
merusak semesta dengan beringas
menghalau rimbun rimba raya
tinggal sisakan alam merana meranggas

memperdaya bumi bagai milik pribadi
menguras habis isinya tanpa  kompromi
tak adakah terbersit dalam sudut hati
alam adalah sahabat sejati yang abadi

bumi kian panas menghebat tak terkira
seolah ingin hanguskan kita yang kejam
kita yang kian tamak oleh angkara murka
serakah tak pernah berhenti menjarah alam

jangan salahkan musim
jangan salahkan dingin menggigil
atau panas yang kian menyengat
karena alam telah menjadi korban

nyata kesombongan kita
telah merenggut harmoni semesta
membuat porak poranda persada
yang semakin lemah renta

***
Solo_Kudus, Kamis, 17 Juli 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Dinda Pertiwi

0 comments:

Posting Komentar