Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 25 Juli 2014

Prabowo Kekanak-kanakan

Real Count KPU sudah mendekati selesai dan kita tinggal menunggu penetapan hasil pilpres pada tanggal 22 Juli 2014. Tanda-tanda kemenangan pada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah mulai nampak, bahkan sejak penayangan hasil Quick Count.

Namun proses demokrasi yang relatif lancar dan tertib ini harus tercemari oleh pernyataan dari kubu Prabowo-Hatta yang meminta penundaan waktu penetapan hasil pilpres karena menurut mereka banyak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan pemungutan suara dan saat penghitungannya. Hal ini tentu saja menimbulkan persoalan bagi banyak pihak. Prabowo terkesan tidak siap untuk kalah dan cenderung membuat keruh suasana. Dia merasa seolah diperlakukan tidak adil, padahal justru kubunya yang bermain tidak fair.

Prabowo memang terlihat tidak dewasa menerima kekalahan dan bahkan cenderung kekanak-kanakan.  Sesungguhnya sifat kekanak-kanakan itu sudah terlihat sejak mulai kampanye, dengan kampanye hitamnya. Berlanjut dengan penggunaan lembaga survei abal-abal yang mencederai  kaidah keilmuan dengan menampilkan hasil Quick Count yang membohongi. Kemudian saat ini, yang sungguh memalukan dan sekaligus mencemaskan adalah ketidakpercayaan dia terhadap KPU yang berujung meminta penundaan waktu penetapan hasil pilpres.

Penundaan waktu penetapan hasil pilpres hanya akan menimbulkan keresahan pada masyarakat. Pemungutan suara ulang sudah dipenuhi di beberapa tempat sudah mencerminkan itikat baik KPU. Apabila kemudian KPU masih juga akan memenuhi permintaan dari kubu Prabowo-Hatta untuk menunda penetapan pilpres maka berarti  pemerintah, dalam hal ini melalui KPU, telah berpihak kepada Prabowo-Hatta dan mengabaikan rakyat yang sudah mendukung proses demokrasi. Kita berharap KPU tidak menanggapi permintaan kubu Prabowo-Hatta.

Kita harus mengambil hikmah dari situasi ini. Kita tidak ingin negeri ini dipimpin oleh seorang yang kekanak-kanakan dan memaksakan kehendak seperti Prabowo. Kita patut bersyukur bahwa tidak lama lagi kita akan memiliki seorang pemimpin baru yang dewasa, rendah hati, jujur dan merakyat -  Joko Widodo.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Minggu, 20 Juli 2014
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar