Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 25 Juli 2014

Menjilat Ludah Sendiri?

Menjilat ludah sendiri dalam arti nyata tentu sangat menjijikkan, dalam arti kiasan juga tak kalah menjijikkannya. Itulah yang terjadi dengan perilaku Ahmad Dhani, Amien Rais dan Debby Rhoma.

Terkait dengan pilpres yang lalu Ahmad Dhani, Amien Rais dan Debby Roma membuat pernyataan nazar yang kontroversial. Ahmad Dhani  lewat kicauan di Twitter-nya bernazar akan potong ‘burung’ (kemaluan) nya apabila Jokowi memenangi pilpres. Demikian juga  dengan pernyataan Profesor Amin Rais.  Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dan tokoh Muhammadiyah itu, menuai kecaman banyak orang terkait dengan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Padahal dahulu, Amien dikabarkan pernah mendesak agar Prabowo diseret ke Mahkamah Militer karena dinilai mengetahui dan bertanggung jawab atas penculikan para aktivis. Namun Amien mengatakan tak pernah membuat pernyataan seperti itu. Amien pun menantang agar penudingnya memperlihatkan kliping koran, rekaman radio, atau televisi, yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo. Kalau terbukti ada, ia akan jalan kaki bolak-balik Jakarta-Yogyakarta.  Dan ternyata ada bukti kliping pemberitaan Koran Republika tentang pernyataan Amien Rais waktu itu.

Sementara itu putri raja dangdut Rhoma Irama, Debby Rhoma, pernah menulis di Facebook-nya akan pindah ke luar negeri jika Jokowi menjadi presiden. “Jika Joko Widodo nyapres  dan  jika tidak ada Rhoma Irama dalam bursa capres 2014 saya bertekad untuk pindah dari Jakarta,  dan  jika Joko Widodo terpilih menjadi Presiden 2014 maka saya bertekad untuk pndah negara.  Sebagai warga Jakarta berharap mempunyai Gubernur yang istiqomah, yang komit dengan janjinya memimpin Jakarta setidaknya 1 periode, bukan setengah atau seperempat periode… .” tulisnya pada 13 Mei 2014. Setelah hasil rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum di provinsi menunjukkan Jokowi lebih unggul, sejumlah netizens menagih janji Debby.

Banyak kalangan kemudian menanyakan tentang pemenuhan janji Ahmad Dhani  terkait Jokowi telah memenangi pilpres. Inilah reaksi Ahmad Dhani. Dhani menjelaskan, bahwa capture kicauan yang tersebar luas ke berbagai media sosial tersebut adalah palsu dan bukan dirinya yang melakukan hal tersebut serta telah dimanipulasi. Dan lebih lanjut bahkan Dhani meminta semua media yang telah memberitakan tentang potong ‘burung’ agar membuat pernyaan minta maaf di media masing-masing. Kompasiana telah melakukannya Kamis, 24 Juli 2014.

Namun yang menarik dan aneh adalah mengapa Dhani baru menyatakan bahwa kicauan itu palsu setelah terbukti Jokowi menang dan banyak kalangan menagih nazarnya. Mengapa tidak menyanggahnya saat kicauan itu beredar lama sebelum kemenangan Jokowi. Entahlah siapa yang benar, tetapi yang pasti Kompasiana sudah membuat pernyataan maaf. Biarlah Tuhan yang tahu tentang kebenarannya.

Sedangkan Debby mengingkari janjinya dengan menjelaskan mengenai statusnya yang akan pindah warga negara lantaran kesal terhadap Jokowi tak menuntaskan tanggung jawabnya di Ibukota. Padahal, sebut Debby, ia mengagumi sejumlah program pelayanan publik yang dianggapnya banyak kemajuan pada era kepemimpinan Jokowi. “Saat orang lagi senang-senangnya, tahu-tahu Jokowi meninggalkan kita semua di Jakarta untuk jadi capres. Sebagai warga Jakarta, saya sangat kesal. Jadi, saya tuangkan dalam tulisan itu,” ujar Debby. Debby mengaku tak sungguh-sungguh hendak pindah kewarganegaraan. Menurut dia, tulisannya di Facebook hanyalah wujud emosi sesaat. Dia pun tak menyangka tulisannya itu akan menjadi buah bibir banyak orang dan diberitakan di beberapa media online.”Pindah ke luar kota saja sama ayah saya enggak boleh karena saya punya anak kan,” katanya.

Mengenai Profesor Amien Rais, sampai saat ini belum ada pernyataannya terkait janjinya jalan kaki bolak-balik Jakarta-Yogyakarta. Kita yakin bahwa Amien Rais pasti tidak akan memenuhi  janjinya. Jangankan jalan kaki Jakarta-Yogyakarta, jalan kaki dari rumahnya  ke tempat kerjanya di kampus UGM saja belum tentu kuat. Kita semua tahu beliau sudah sepuh.

Inilah kenyataan menarik tentang begitu mudahnya orang membuat pernyataan janji dan kemudian mengingkarinya. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi begitu canggih dan semuanya jadi sangat terbuka namun menjilat ludah sendiri  justru sering dilakukan. Menjijikkan.

Salam damai penuh cinta

***
Solo, Jumat, 25 Juli 2014
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar